38 oleh peneliti dan telah divalidasi oleh dosen ahli. Observasi dilakukan peneliti dan
guru kelas sebagai pelaksana. 4.
Refleksi Refleksi merupakan kegiatan mengkaji dan mempertimbangkan hasil yang
diperoleh dari pengamatan. Data yang sudah diperoleh dari hasil observasi dianalisis kemudian dilakukan refleksi. Refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru
pendamping melalui diskusi. Diskusi ini dilakukan dengan memberikan penilaian terhadap proses yang sudah dilakukan, masalah yang muncul dan segala hal yang
berkaitan dengan tindakan yang dilakukan. Setelah adanya refleksi ini maka peneliti dapat mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang mungkin
timbul dan membuat rencana perbaikan untuk siklus berikutnya.
E. Metode dan Alat Pengumpul Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan observasi. Observasi merupakan pengambilan data untuk menilai
sejauh mana efek tindakan mencapai sasaran. Menurut Suharsimi Arikunto 2008: 229 menyatakan bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat,
tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian kedalam suatu skala bertingkat.
Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Observasi ini dilakukan
untuk melihat langsung bagaimana kelincahan anak. Dalam observasi ini peneliti bekerjasama dengan guru kelas atau guru pendamping. Dalam melakukan teknik
observasi ini peneliti menggunakan instrumen berupa pedoman observasi.
39
F. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data-data yang valid. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengamati pembelajaran lokomotor. Pada penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru pendamping
yang berperan sebagai pengamat terhadap perilaku dan kegiatan anak dalam proses pembelajaran. Lembar observasi ini berisi tentang kemampuan anak dalam
melakukan gerak lokomotor yang diteliti yaitu berlari dan meloncat. Untuk mempermudah peneliti dalam mengamati kelincahan anak maka
peneliti menggunakan desain kegiatan lokomotor. Penelitian ini akan menggunakan desain kegiatan yang terdiri dari beberapa gerakan yang diambil
dari indikator gerakan berlari dan meloncat secara berkelanjutan. Jarak setiap gerakan disesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan dari usia anak yaitu
gerakan lari bolak-balik, lari zig-zag, meloncat melewati benda, dan meloncat zig- zag masing-masing berjarak 2 meter sedangkan lari melingkar dengan diameter
lingkaran 1 meter. Desain kegiatan ini dapat dilihat dari gambar berikut.
Gambar 2. Desain Kegiatan Lokomotor