Berlari Gerak Lokomotor yang akan Diteliti
25 dengan tumpuan dua kaki dan mendarat dengan kedua kaki baru dikuasai anak
pada perkembangan yang lebih lanjut Sumantri, 2005: 82. Mendarat menggunakan kedua kaki memang membutuhkan kekuatan dan keseimbangan
yang lebih besar sehingga gerakan meloncat dengan tumpuan dua kaki ini biasanya dikuasai anak setelah anak mampu menumpu dengan salah satu kakinya.
Pada penelitian ini yang dimaksud dengan meloncat adalah gerakan yang mengarahkan maupun menahan badan di udara sesaat dan menggunakan dua kaki
sebagai tumpuannya. Gerakan ini lebih bertujuan untuk mencapai jarak tertentu. Keseimbangan tubuh perlu diperhatikan agar posisi anak stabil dan tidak jatuh.
Pola perkembangan gerak meloncat berupa modifikasi atau penyesuaian dalam beberapa gerakan dan intensitas kemampuan fisik yang diperlukan untuk
mendukung gerakan. Gerakan meloncat memerlukan waktu yang lebih lama pada saat lepas di lantai atau posisi berada di udara dibanding pada gerak lari. Gerakan
meloncat memerlukan kekuatan kaki yang lebih besar dan unsur keseimbangan tubuh yang baik agar saat melayang serta memindahkan berat badan ke posisi
yang enak untuk mendarat dapat seimbang pula Endang Rini Sukamti, 2007: 27. Masalah yang sering muncul saat melakukan gerakan meloncat menurut
Samsudin 2007: 81 adalah sebagai berikut: a.
Gagal membengkokkan pinggul, lutut, dan pergelangan kaki saat menolakkan kaki karena tidak diawali dari sikap jongkok atau
setengah jongkok. b.
Gagal mengayunkan kedua lengan ke depan atau ke atas secara bersamaan dengan saat menolak atau meloncat.
c. Gagal meluruskan kaki saat meloncat.
d. Badan bagian atas dicondongkan saat melompat untuk ketinggian
seharusnya badan diluruskan dan menjangkau secara vertikal. e.
Sikap badan terlalu ditegakkan seharusnya badan harus dicondongkan ke depan dan sudut lompatan berkisar 45 derajat.
26 f.
Mendarat dengan seluruh telapak kaki, seharusnya mendarat dengan ujung telapak kaki apabila loncatan untuk ketinggian dan mendarat
dengan tumit apabila loncatan untuk jarak. g.
Kedua kaki terlalu rapat, seharusnya selebar pinggul atau bahu. h.
Lutut kaku, seharusnya lutut dan pergelangan kaki dibengkokkan untuk meredam benturan.
i. Kepala menunduk, seharusnya dada dan kepala diangkat.
j. Bungkuk dari batas pinggang, seharusnya pantulan kecil untuk
mencapai sikap berdiri. Saat mengajarkan gerakan-gerakan meloncat guru harus memperhatikan
secara cermat masalah yang sering muncul dan meminimalisir permasalahan tersebut agar anak dapat melakukan gerakan meloncat dengan baik dan tidak
membahayakan diri anak. Memberi contoh terlebih dahulu kepada anak gerakan meloncat yang benar akan dapat menghindari permasalahan yang kemungkinan
terjadi saat anak melakukan gerakan meloncat. Variasi gerakan meloncat dapat dilakukan dengan melewati benda,
meloncat kesamping, ke depan, atau kebelakang Samsudin, 2007: 82. Variasi gerakan meloncat dapat digunakan dalam menari dan senam