Indikator Keberhasilan METODE PENELITIAN

45 Berdasarkan observasi hari pertama dan kedua dapat disimpulkan bahwa kemampuan anak dalam melakukan gerakan meloncat masih belum optimal sehingga kelincahan anakpun masih kurang. Pada hari ketiga, peneliti melakukan observasi yaitu tanggal 8 Mei 2013 guru kelas mengajak anak untuk melakukan kegiatan fisik di aula TK. Guru menggunakan kertas putih sebagai media pembelajaran. Guru menjelaskan kegiatan hari ini yaitu lari bolak-balik dan lari zig-zag secara bergantian dengan arena yang sama untuk masing-masing gerakan. Minat anak terlihat kurang untuk melakukan kegiatan ini. Gerakan lari yang dilakukan oleh anak masih kurang optimal. Terdapat 7 anak yang tidak melakukan gerakan berlari tetapi malah berjalan. Irama kaki anak juga belum sesuai. Dalam mengubah arah, anak masih kurang cepat dan terlihat ragu-ragu. Dari hasil observasi hari ketiga ini dapat disimpulkan bahwa gerakan berlari anak belum optimal sehingga kelincahan anak masih kurang. Pada observasi hari terakhir yaitu tanggal 9 mei 2013, peneliti mengamati kegiatan lari melingkar yang dilakukan di aula depan TK. Guru hanya menyuruh anak berlari melingkar dengan batasan kertas putih sebagai pemula dan akhir kegiatan berlari. Terlihat motivasi anak kurang untuk mengikuti kegiatan lari melingkar. Berdasarkan gambaran kegiatan mengajar selama 4 hari yang sudah dikemukakan di atas dapat simpulkan bahwa guru kurang optimal dalam menstimulasi kelincahan anak-anak di kelompok A2 TK ABA Gendingan. Hal tersebut dikarenakan metode yang dilakukan oleh guru dalam menstimulasi 46 kelincahan anak terlalu monoton kurang bervariatif sehingga minat anak berkurang dan pesan pembelajaran tidak dapat diterima anak secara optimal. Kegiatan motorik kasar yang mendukung kelincahan anak selama ini tidak secara teratur dilakukan. Guru lebih memperhatikan kegiatan yang mendukung perkembangan kognitif dan motorik halus anak dengan mengesampingkan perkembangan motorik kasarnya. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru kelas tentang rencana melakukan perbaikan pembelajaran motorik kasar dengan metode pembelajaran yang baru yaitu gerak lokomotor. Berdasarkan lembar penilaian yang sudah didokumentasikan didapatkan hasil bahwa masih banyak anak yang belum memenuhi indikator capaian perkembangan yang semestinya dapat dicapai oleh anak. Hasil tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 2. Persentase Kemampuan Lokomotor Anak pada Kegiatan Pra Tindakan Aspek yang Diamati Anak dapat lari bolak-balik Anak dapat lari zig-zag Anak dapat lari melingkar Anak dapat meloncati benda Anak dapat meloncat zig-zag M KM BM M KM BM M KM BM M KM BM M KM BM 3 anak 7 anak 5 anak 1 anak 3 anak 11 anak 2 anak 9 anak 4 anak 1 anak 4 anak 10 anak 1 anak 3 anak 11 anak 20 46,7 33,3 6,7 20 73,3 13,3 60 26,7 6,7 26,7 66,7 6,7 20 73,3 Dari lembar observasi penilaian pada pra tindakan Lampiran. 4 hal. 93 didapat skor dari lima indikator dari kemampuan lokomotor dan skor rata-rata sebagai berikut: 47 Tabel 3. Rentang Skor Kemampuan Lokomotor Anak pada Pra Tindakan Rentang Skor Jumlah Kriteria 1-5 1 6,7 Belum mampu 6-10 13 86,6 Kurang mampu 11-15 1 6,7 Mampu Rata-rata =

Dokumen yang terkait

MODEL PEMANDUAN KEMAMPUAN GERAK DASAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN LOKOMOTOR PADA ANAK TAMAN KANAK KANAK

0 4 32

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK 'AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL GODEGAN

0 2 73

PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI METODE SOSIODRAMA BAGI ANAK KELOMPOK B1 PADA Peningkatan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Metode Sosiodrama Bagi Anak Kelompok B1 Pada Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Pulosari I Kebakkramat Tahun

0 0 14

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Metode Sosiodrama Bagi Anak Kelompok B1 Pada Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Pulosari I Kebakkramat Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI METODE SOSIODRAMA BAGI ANAK KELOMPOK B1 PADA Peningkatan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Metode Sosiodrama Bagi Anak Kelompok B1 Pada Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Pulosari I Kebakkramat Tahun

0 1 13

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK ‘AISYIYAH Pengembangan Kemampuan Berbahasa melalui Permainan Kartu Bergambar di Taman Kanak-kanak „Aisyiyah Bustanul Athfal Basin 1 pada Anak Kelompok A Kebonarum

0 1 16

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK ‘AISYIYAH Pengembangan Kemampuan Berbahasa melalui Permainan Kartu Bergambar di Taman Kanak-kanak „Aisyiyah Bustanul Athfal Basin 1 pada Anak Kelompok A Kebonarum

0 0 14

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PAPAN FLANEL PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK Pengembangan Kemampuan Membaca Melalui Papan Flanel Pada Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Atfhal Mundu Tulung Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 16

TAMAN KANAK KANAK BUSTANUL ATHFAL AL HUD

0 0 1

PENGARUH PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B2 DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 1 PONTIANAK

0 0 7