15
BAB II DASAR TEORI
A. Deskripsi Teoritis
1. Hakikat Sekolah Menengah Kejuruan SMK
Menurut Direktorat Pembinaan SMK 2004: 6, SMK yaitu lembaga pendidikan kejuruan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan siswa dalam memasuki lapangan
kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang tertentu. tujuan dari SMK yaitu membekali siswa dengan pengembangan keterampilan, kemampuan, pemahaman,
sikap, kebiasaan kerja dan pengetahuan bagi pekerja yang sungguh-sungguh berguna dan produktif saat terjun ke dunia kerja. Misi SMK yaitu:
a. Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karir, mampu berkompetensi dan mampu
mengembangkan diri. b.
Menyiapkan tenaga kerja untuk mengisi kebutuhan dunia usaha atau dunia industri pada saat sekarang atau masa yang akan datang.
c. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pada pengembangan kemampuan siswa dalam suatu jenis keahlian atau
bidang tertentu. Hal tersebut senada dengan pendapat Rupert Evants 1948 yang mengemukakan bahwa “ Pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang
mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu bidang pekerjaan dari pada bidang pekerjaan lainnya”.
16
Hal diatas dipertegas dengan pernyataan pemerintah tentang pendidikan menengah yang menyatakan “ Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada
jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu”. Depdikbud; 1994:1.
Dari uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas maka dapat diambil pengertian bahwa pendidikan kejuruan merupakan program pendidikan untuk mempersiapkan
seseorang agar menjadi ahli dalam suatu bidang keahlian atau dalam suatu pekerjaan tertentu atau untuk persiapan karir seseorang. Sekolah menengah kejuruan merupakan
bentuk satuan pendidikan di jalur pendidikan sekolah tingkat menengah yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya agar mampu bekerja pada suatu bidang tertentu.
Berdasarkan tujuan tersebut diatas, maka dapat diartikan bahwa siswa Sekolah Menengah Kejuruan telah dibekali dengan berbagai pengetahuan, teknologi dan
keterampilan khusus dalam suatu bidang tertentu yang dapat memotivasi siswa untuk menjadi seorang wirausaha.
2. Prestasi Belajar
Prestasi Belajar berasal dari dua kata yaitu “Prestasi” dan “Belajar”. Dua kata tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Secara umum, prestasi dapat diartikan
sebagai bukti keberhasilan usaha yang telah dicapai seseorang. Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, definisi dari prestasi yang disebutkan di atas didasarkan pada
pengertian bahwa prestasi adalah hasil usaha yang telah dicapai seseorang siswa setelah mengikuti proses pembelajaran atau program pelatihan tertentu yang hasilnya di
wujudkan dalam bentuk nilai atau angka-angka.