77
Yogyakarta tahun ajaran 20102011. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa untuk dapat meningkatkan minat berwirausaha siswa, dapat dilakukan dengan
meningkatkan kualitas pelaksanaan praktek kerja industri dan mengoptimalkan proses belajar mengajar mata pelajaran kewirausahaan sehingga dengan begitu maka siswa akan
lebih termotivasi untuk menekuni bidang wirausaha yang memang menjadi salah satu tujuan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di SMK.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: 1.
Penelitian ini hanya meneliti dua faktor saja yang diduga ada hubungannya dengan minat berwirausaha siswa yaitu prestasi praktek kerja industri dan prestasi belajar mata diklat
kewirausahaan. Sedangkan faktor-faktor lain yang diduga ada hubungannya dengan minat berwirausaha siswa seperti faktor lingkungan, faktor teman, faktor keluarga dan
faktor yang lainnya tidak diungkap dalam penelitian ini. 2.
Angket yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah angket tertutup sehingga membatasi siswa untuk memberikan jawaban yang dirasa paling sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
D. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran- saran sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa kelas XII Jurusan Otomotif SMK
perindustrian Yogyakarta, diketahui minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan otomotif SMK perindustrian Yogyakarta tahun ajaran 20102011 berada dalam kategori
78
sedang. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan lagi upaya-upaya untuk meningkatkan minat berwirausaha siswa. Antara lain dengan cara melakukan penyuluhan tentang
kewirausahaan di sekolah, mendatangkan alumni yang telah sukses berwirausaha agar bisa berbagi pengalaman, menyuruh siswa untuk melaksanakan praktek berwirausaha
sebagai penunjang diberikannya mata pelajaran kewirausahaan dengan tujuan agar dapat meingkatkan minat siswa untuk berwirausaha.
2. Berkaitan dengan prestasi praktek kerja industri yang memiliki hubungan yang positif
dengan minat berwirausaha siswa, maka sekolah masih perlu melakukan pembenahan dalam pelaksanaan prakerin agar hasilnya dapat lebih dioptimalkan lagi. Selain itu,
hendaknya sekolah juga secara rutin mengadakan kunjungan industri agar siswa dapat lebih mengetahui tentang dunia industri yang sesungguhnya. Sekolah juga perlu
menjalin kerjasama dengan industri-industri yang ada agar dapat terjalin kerjasama dalam meningkatkan prestasi praktek kerja industri siswa.
3. Berkaiatan dengan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan yang memiliki
hubungan positif dengan minat berwirausaha, maka sekolah dalam hal ini terutama guru pengampu mata pelajaran kewirausahaan harus bisa melaksanakan tugasnya dengan
baik, guru tidak hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan saja, akan tetapi guru harus mampu menjadi motivator, pembimbing, dan pendidik yang mampu mengarahkan
agar prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dapat tercapai dengan maksimal sehingga dengan hal itu diharapkan akan membawa dampak yang positif dalam
menumbuhkan minat berwirausaha siswa.