Pengujian Persayaratan Analisis Hasil Penelitian

66 siswa kelas XII jurusan Otomotif SMK perindustrian yogyakarta rx 1 ,y diperoleh output yang besarnya adalah 0,379. Dikarenakan penelitian ini adalah penelitian populasi non sampel, maka dalam penelitian ini tidak dilakukan pengujian signifikansi. Oleh karena itu, hasil dari perhitungan tersebut sudah menjadi hasil akhir dari pengujian hipotesis pertama. Hasil dari perhitungan menunjukan adanya hubungan yang positif antara prestasi praktek kerja industri dengan minat berwirausaha. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol Ho yang berbunyi “ tidak ada hubungan yang positif antara prestasi praktek kerja industri dengan minat berwirausaha” ditolak, dan hipotesis alternatif Ha yang berbunyi “ terdapat hubungan yang positif antara prestasi praktek kerja industri dengan minat berwirausaha” diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara prestasi praktek kerja industri dengan minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan otomotif SMK Perindustrian Yogyakarta.

b. Hubungan Antara Prestasi Belajar Kewirausahaan Dengan Minat Berwirausaha

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi “ Terdapat hubungan yang positif antara prestasi belajar kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan otomotif Perindustrian Yogyakarta”. Bedasarkan hasil analisis korelasi dengan rumus korelasi Product moment dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 antara Prestasi belajar kewirausahaan X2 dengan minat Berwirausaha Y siswa kelas XII jurusan Otomotif SMK perindustrian yogyakarta rx 2 ,y diperoleh output yang besarnya adalah 0,382. 67 Dikarenakan penelitian ini adalah penelitian populasi non sampel, maka dalam penelitian ini tidak dilakukan pengujian signifikansi. Oleh karena itu, hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi product moment di atas sudah menjadi hasil akhir dari pengujian hipotesis kedua. Hasil dari perhitungan menunjukan adanya hubungan yang positif antara prestasi belajar kewirausahaan dengan minat berwirausaha. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol Ho yang berbunyi “ tidak ada hubungan yang positif antara prestasi belajar kewirausahaan dengan minat berwirausaha” ditolak, dan hipotesis alternatif Ha yang berbunyi “ terdapat hubungan yang positif antara prestasi belajar kewirausahaan dengan minat berwirausaha” diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara prestasi belajar kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan otomotif SMK Perindustrian Yogyakarta.

c. Hubungan Antara Prestasi Praktek Kerja Industri, Prestasi Belajar Kewirausahaan

dan Minat Berwirasuaha Setelah pengujian hipotesis pertama dan hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis ketiga. hipotesis ketiga dalam penelitian ini berbunyi “ terdapat hubungan yang positif antara prestasi praktek kerja industri dan prestasi belajar kewirausahaan secara bersama-sama dengan minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan otomotif SMK Perindustrian Yogyakarta”. Untuk pengujian hipotesis ketiga dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi ganda. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan bantuan SPSS diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,520. Berdasarkan pedoman untuk menentukan 68 interpretasi koefisien korelasi dari Sugiyono, angka koefisien korelasi sebesar 0,510 termasuk dalam tingkat hubungan sedang. Dikarenakan penelitian ini adalah penelitian populasi non sampel, maka dalam penelitian ini tidak dilakukan pengujian signifikansi. Oleh karena itu, hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi ganda tersebut sudah menjadi hasil akhir dari pengujian hipotesis ketiga. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol Ho yang berbunyi “ tidak ada hubungan yang positif antara prestasi praktek kerja industri dan prestasi belajar kewirausahaan secara bersama-sama dengan minat berwirausaha” ditolak, dan hipotesis alternatif Ha yang berbunyi “ terdapat hubungan yang positif antara prestasi praktek kerja industri dan belajar kewirausahaan secara bersama-sama dengan minat berwirausaha” diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara prestasi praktek kerja industri dan prestasi belajar kewirausahaan secara bersama-sama dengan minat berwirausaha siswa kelas XII jurusan otomotif SMK Perindustrian Yogyakarta yang ditunjukan dengan koefisien korelasi sebesar 0,520 dimana angka tersebut bila dilihat pada tabel pedoman untuk menentukan koefisien korelasi yang ditulis oleh Sugiyono adalah berada pada tingkat hubungan sedang. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa minat berwirausaha siswa Kelas XII Jurusan Otomotif SMK Perindustrian Yogyakarta termasuk dalam kriteria sedang.