Pengertian Perdagangan Internasional Posisi Hutan Rakyat dalam SVLK

55 3 Unit kelola menunjukkan bukti pelunasan pungutan pemerintah sektor kehutanan dalam hal pemungutan atas tegakan yang tumbuh sebelum pengalihan hak atau penguasaan yang verifiernya adalah bukti pembayaran hak Negara berupa PSDHDR dan pengganti nilai tegakkan dengan metode verifikasi yaitu memerikasa kelengkapan, keabsahan dan keberadaan bukti pembayaran DR dan PSDH serta pengganti nilai tegakan dan norma penilaiannya “memenuhi” jika unit kelola dapat menunjukkan bukti serot PSDH dan DR serta pengganti nilai tegakan sesuai dengan tagihan. 4. SVLK Sebagai Syarat Perdagangan Internasional Kayu dan Produk Kayu

a. Pengertian Perdagangan Internasional

Istilah “perdagangan internasional” international trade bisa dipahami dalam arti luas maupun dalam arti sempit. Dalam arti luas, istilah “perdagangan internasional” dimaknai sebagai setiap aktivitas transaksi perdagangan yang melintasi batas-batas negara , sedangkan dalam arti sempit “perdagangan internasional” dipahami sebagai jual-beli internasional international sales yang merupakan salah satu bentuk transaksi bisnis internasional international business transactions yang terutama melibatkan pihak-pihak swasta. Untuk selanjutnya, perdagangan internasional dalam arti sempit akan disebut “jual-beli internasional”. Perdagangan internasional dalam arti luas diatur oleh berbagai norma hukum internasional, termasuk oleh kesepakatan-kesepakatan perdagangan 56 baik yang bersifat global seperti Perjanjian GATTWTO, regional seperti Perjanjian Asean Free Trade AreaAFTA maupun perjanjian-perjanjian yang bersifat bilateral. Sedangkan jual-beli internasional dalam terutama didasarkan pada kesepakatan di antara pihak-pihak yang terlibat dalam jual-beli internasional itu sendiri, seperti penjual seller , pembeli buyer , bank dan pengangkut. Beberapa norma yang mengikat jual-beli internasional berkembang melalui praktek-praktek hukum kebiasaan dalam jual-beli yang dikenal dengan istilah lex mercatoria . Namun, sebagai hubungan hukum yang bersifat perdata, jual-beli internasional terutama tetap didasarkan pada kesepakatan di antara para pihaknya. Dalam konteks penelitian ini, SVLK pada dasarnya terkait erat dengan jual-beli internasional, karena SVLK merupakan sebuah persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang penjual seller untuk kayu dan produk kayu yang menjual barang kepada pembeli buyer di luar negeri negara-negara Uni Eropa agar kayu dan produk kayu yang menjadi obyek transaksi itu dapat diterima di negara tujuan. Apabila persyaratan ini tidak dipenuhi, sebagai akibatnya kayu dan produk kayu sebagai objek jual-beli internasional tidak dapat diterima di negara tujuan. Oleh karena itu, persyaratan SVLK ini dapat dipandang sebagai bentuk kebijakan publik yang dituangkan dalam wujud pengaturan serta bersifat mengikat dalam jual-beli internasional untuk kayu dan produk kayu di Uni Eropa. 57

b. Isu Perlindungan Hutan dalam Norma-norma Perdagangan