Posisi Hutan Rakyat dalam Skema SVLK

51 dalam hal mutu dan harga dengan produk yang berbasis kayu alam. Konsumen menyukai produk yang berkualitas dengan harga terjangkau. Kualifikasi ini bisa dicapai dengan mudah oleh kayu rakyat.. Saat ini, 100 bahan baku Jawa Furni menggunakan kayu rakyat. Perusahaan mebel itu mampu memproduksi sekitar 20 kontainer produk jadi mebel yang kesemuanya ditujukan untuk pasar ekspor. Dari produk yang diekspor, sekitar 60 ditujukan untuk wilayah Eropa, 20 untuk wilayah Amerika Serikat dan Kanada, 10 pasar Timur Tengah dan 10 sisanya untuk Eropa Timur. Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap hutan rakyat, pihaknya bersama dengan para pihak terkait mendorong pengelolaan hutan rakyat yang lestari yang dibuktikan dengan sertifikasi. Pengelolaan hutan rakyat yang lestari sangat menguntungkan bagi masyarakat karena memastikan keseimbangan alam. Hutan rakyat yang lestari juga memastikan masyarakat bisa secara berkelanjutan mendapat nilai ekonomi dari hutan rakyat 43 .

c. Posisi Hutan Rakyat dalam Skema SVLK

Pada Peraturan menteri kehutanan No. 38menhut-II2009 jo Permenhut P.68Menhut-II2011 jo Permenhut P.45Menhut-II2012, jo Permenhut P.42 Menhut-II2013 tentang Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan 43 Dinas Kehutanan Provinsi Jawa barat, Kayu Rakyat Ungguli Produksi Perhutani, diakses dari http:dishut.jabarprov.go.id?mod=detilBeritaidMenuKiri=idBerita=1263, pada tanggal 15 Mei 2014, pada pukul 18:59. 52 Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang izin atau pada Hutan Hak. Hutan rakyat didefinisikan sebagai hutan hak 44 , hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah yang telah dibebani hak atas tanah yang berada diluar kawasan hutan dan dibuktikan dengan alats titel atau alas hak atas tanah, hasil hutan berupa kayu juga harus dinilai dan diverifikasi oleh LPVI yang berdasarkan pada standar verifikasi legalitas kayu. Pemilik hutan hakhutan rakyat juga diwajibkan untuk memiliki Sertifikat Legalitas Kayu namun kewajiban tersebut tidak diwajibkan untuk pemilik hutan hakhutan rakyat yang telah memiliki sertifikat PHPL skema sukarela voluntary , pemilik hutan hakhutan rakyat dapat mengajukan verifikasi LK secara kelompok group certification , pembiayaan pendampingan dan verifikasi legalitas kayu periode pertama dibebankan kepada Kementrian Kehutanan bagi pemilik hutan hakhutan rakyat yang pelaksanaanya dilakukan secara berkelompok group certification , pemilik hutan hakhutan rakyat memiliki hak keberatan atas keputusan dalam setiap proses dan atau hasil penilaian dan verifikasi serta melakukan melakukan banding ke LPHL atau LVLK atau juga pemilik hutan hak hutan rakyat dapat mengajukan keluhan kepada KAN untuk mendapatkan penyelesaian. Pemilik hutan hakhutan rakyat yang telah memiliki Sertifikat LK dapat membubuhkan Tanda V Legal, dalam penilaian dan verifikasi yang dilakukan 44 Pendapat penulis tersebut telah penulis jelaskan pada sub bab 3 Point a Pengertian hutan rakyat. Lihat juga Pada Peraturan menteri kehutanan No. 38menhut-II2009 jo Permenhut P.68Menhut- II2011 jo Permenhut P.45Menhut-II2012, jo Permenhut P.42 Menhut-II2013 tentang Standard dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang izin atau pada Hutan Hak Pasal 1 Angka 4,5 dan Pasal 2 Ayat 3. 53 oleh LPHPL atau LVLK akan mendapat laporan dari penilaian dan verifikasi yang disampaikan olah LPHPL atau LVLK pemilik hutan hakhutan rakyat wajib untuk memiliki Sertifikat LK selambat-lambatnya tanggal 31 desember 2013. Penilaian dan verfikasi yang berdasarkan pada Standar Verfikasi Legalitas Kayu pada hutan hakhutan rakyat yang terdapat dalam Lampiran 2.3 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan No. P.8VI-BPPHH2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu berprinsip bahwa kepemilikan kayu dapat dibuktikan keabsahannya yang berkriteria keabsahan hak milik dalam hubungannya dengan areal, kayu dan perdaganganya, yang juga memiliki beberapa indikator yaitu: 1 Pemilik hutan hak mampu menunjukkan keabsahannya verifiernya adalah dokumen kepemilikanpenguasaan lahan yang sah alas titel dokumen yang diakui pejabat yang berwenang. Sedangkan bagi pemegang HGU verifiernya adalah dokumen legalitas pemegang HGU yang sah yang mencakup Akte Perusahaan, SIUP, TDP, NPWP, dokumen lingkungan, dokumen K3 serta KKB peraturan perusahaan yang relevan. verifier yang lain adalah petasketsa areal hutan hakhutan rakyat dan batas-batasnya di lapangan. Metode verifikasi untuk verifier dokumen kepemilikanpenguasaan lahan yang sah alas titel dokumen yang diakui pejabat yang berwenang yaitu dengan memeriksa sertifikat Hak Milik, Leter B, Girik, atau leter C atau sertifikat HGU atau sertifikat Hak Pakai atau surat atau dokumen lainnya yang diakui oleh BPN dengan cara 54 mengkonfirmasi ke BPN yang kemudian norma penilaiannya, “memenuhi” jika dokumen tersedia, lengkap dan absah, yang dapat berupa: sertifikat hak milik, leter B, Girik, atau leter C atau Sertifikat HGU atau Sertifikat Hak Pakai atau surat atau dokumen lainnya yang diakui oleh BPN dengan cara mengkonfirmasi ke BPN, metode verifikasi untuk verifier dokumen legalitas pemegang HGU yang sah yang mencakup Akte Perusahaan, SIUP, TDP, NPWP, dokumen lingkungan, dokumen K3 serta KKB peraturan perusahaan yang relevan adalah periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen legalitas pemegang HGU dengan norma penilaiannya “memenuhi” jika kelengkapan dan keabsahan dokumen legalitas pemegan HGU dipenuhi seluruhnya, sedangkan metode verifikasi untuk verifier petasketsa areal hutan hakhutan rakyat dan batas-batasnya di lapangan adalah periksa keberadaan petasketsa lokasi dan juga memeriksa kejelasan tanda batas areal hutan. Dan norma penilaiannya “memenuhi” jika tersedia petasketsa lokasi serta terdapat tanda-tanda jelas dapat berupa patok, ataupun pematang, atau tanaman pagar. 2 Unit kelola baik individu maupun kelompok mampu membuktikan dokumen angkutan yang sah. Verifiernya adalah dokumen angkutan hasil hutan yang sah dan metode verifikasinya adalah periksa keabsahan dokumen angkutan hasil hutan yang sah dan norma penilaiannya “memenuhi” jika dokumen angkutan hasil hutan yang sah diterbitkan oleh pejabatpetugas yang berwenang. 55 3 Unit kelola menunjukkan bukti pelunasan pungutan pemerintah sektor kehutanan dalam hal pemungutan atas tegakan yang tumbuh sebelum pengalihan hak atau penguasaan yang verifiernya adalah bukti pembayaran hak Negara berupa PSDHDR dan pengganti nilai tegakkan dengan metode verifikasi yaitu memerikasa kelengkapan, keabsahan dan keberadaan bukti pembayaran DR dan PSDH serta pengganti nilai tegakan dan norma penilaiannya “memenuhi” jika unit kelola dapat menunjukkan bukti serot PSDH dan DR serta pengganti nilai tegakan sesuai dengan tagihan. 4. SVLK Sebagai Syarat Perdagangan Internasional Kayu dan Produk Kayu

a. Pengertian Perdagangan Internasional