Paradigma Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Johan Ramadhan, 2013 Identifikasi Tingkat Kesiapan SMK Dalam Implementasi E-Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Uji coba lapangan skala besar dan produk akhir Sugiyono, 2011:298 Mulai Identifikasi Masalah Merumuskan Masalah Menentukan Tujuan Menentukan Metode Penelitian Pengumpulan Data Observasi awal Penyebaran angket uji cba Menentukkan Populasi dan Sampel Menyusun Instrumen Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas 2. Uji Reabilitas Teknik Analisis Data 1. Perhitungan Persentase 2. Uji Kecenderungan Kesimpulan Pembahasan Selesai Penyebaran angket Gambar 3.3 Langkah-langkah penelitian D. Data Penelitian dan Sumber Data 1. Data penelitian Data adalah hasil pencatatan penelitian, baik berupa fakta ataupun angka. Menurut pendapat Arikunto 2006: 118 disebutkan bahwa “Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan”. Data diperlukan untuk menjawab masalah penelitian yang Johan Ramadhan, 2013 Identifikasi Tingkat Kesiapan SMK Dalam Implementasi E-Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dirumuskan. Dengan data yang diperlukan tersebut, maka dapat disusun bahan informasi yang nantinya untuk memecahkan atau menyelesaikan permasalahan yang diteliti. Adapun data yang diperlukan pada penelitian ini adalah data yang ada hubungannya dengan hal-hal sebagai berikut: a. Pemahaman dan pengetahuan dasar tentang e-learning, kompetensi berbasis TIK, interaksi siswa, infrastruktur TIK, serta kemampuan ekonomi orang tua siswa yang didapat melalui angket dan dokumentasi yang disebar kepada siswa dan guru BSK TIK b. Jumlah siswa Jurusan BSK TIK c. Bahan-bahan pustaka untuk mengkaji beberapa teori umum yang relevan dengan permasalahan penelitian.

2. Sumber data

Menurut Arikunto 2006: 129 pengertian sumber data adalah, “Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh apabila peneliti menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan tertulis maupun lisan”. Adapun sumber penelitian ini diperoleh dari guru dan siswa Jurusan Teknik Komputer dan Jaringandi SMKN 1 Cihampelas, SMKN 1 Katapang, dan SMKN 1 Cimahi.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Kegiatan suatu penelitian selalu berhubungan dengan objek penelitian yang merupakan sumber utama untuk memperoleh data yang diperlukan. Menurut Arikunto 2006: 130, “Populasi adalah keseluruhan subjek peneliti”, sedangkan menurut Sugiyono 2006: 90 mengenai populasi ini mengatakan bahwa: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Johan Ramadhan, 2013 Identifikasi Tingkat Kesiapan SMK Dalam Implementasi E-Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Populasi dalam suatu penelitian merupakan keseluruhan objek yang dapat dijadikan sumber penelitian, berbentuk benda-benda, manusia ataupun peristiwa- peristiwa yang terjadi sebagai objek atau sasaran penelitian, sesuai dengan lingkup penelitian. Adapun populasi yang berkenaan dengan penelitian ini adalah guru-guru dan siswa Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMKN 1 Cihampelas, SMKN 1 Cimahi, dan SMKN 1 Katapang Kelas XI, untuk lebih rinci lagi lihat tabel berikut. Tabel 3.1 Jumlah populasi pada subjek penelitian No Nama Sekolah Jumlah Guru Produktif TKJ TIK Jumlah Kelas Jumlah Siswa a. SMKN 1 Cihampelas 8 Orang 2 Kelas XI 68Orang b. SMKN 1 Cimahi 11 Orang 2 Kelas XI 62 Orang c. SMKN 1 Katapang 10 Orang 2 Kelas XI 64 Orang Jumlah 29 Orang 6 Kelas 194Orang Menurut rincian tabel di atas, disebutkan ada jumlah populasi subjek penelitian sebanyak 29 orang guru dan 194 orang siswa dari 6 kelas jurusan TKJ. Sehingga jumlah seluruh populasinya menjadi 223 orang. 2. Sampel Sampel adalah bagian yang diteliti dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan kelompok populasi. Menurut Surakhmad 1998: 93 “Sampel adalah cuplikan dari populasi yang dipandang memiliki segala sifat utama populasi dan mewakili seluruh populasi untuk diteliti secara nyata dalam jumlah tertentu”. Dan pada halaman berikutnya dikemukakan bahwa: “Apabila populasi sebanyak kurangsama dengan 100, pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50 dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sebanyak kurangsama dengan 1000, penganmbilan sampel sekurang-kurangnya 15 dari ukuran populasi ”. Sedangkan menurut Arikunto 2006: 131 untuk menentukan jumlah sampel penelitian dapat juga digunakan aturan seperti ini: “untuk sekedar gambaran apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga