Uji Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Johan Ramadhan, 2013 Identifikasi Tingkat Kesiapan SMK Dalam Implementasi E-Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji instrumen penelitian bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas agar dapat memberikan gambaran atau hasil yang dapat dipercaya untuk memperoleh data yang dapat dipertanggung jawabkan.

1. Uji validitas angket

Instrumen dikatakan valid artinya alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga artinya instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa valid itu mengukur apa yang hendak diukur ketepatan. Untuk menguji validitas angket digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: r y √ 2 2 2 2 Arikunto, 2008: 72 dengan: r xy = koefisien korelasiantara variabel X dan Y X = skor tiap butir soal, Y = skor total tiap butir soal, N = jumlah responden uji coba. Setelah r xy diperoleh kemudian masukan ke rumus uji t sebagai berikut: √ Sudjana, 2002: 37 dengan: t = uji signifikan korelasi, r = koefisien korelasi, n = jumlah responden uji coba. Kriteria pengujian item adalah jika t hitung t tabel pada tingkat kepercayaan 95 dan derajat kebebasan dk = n-2, maka item tersebut signifikan atau valid.

2. Uji reliabilitas angket

Reliabilitas alat ukur adalah ketepatan atau keajegan alat ukur tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya, artinya kapan pun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama. Untuk menguji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha. Adapun langkah-langkah Johan Ramadhan, 2013 Identifikasi Tingkat Kesiapan SMK Dalam Implementasi E-Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha dan tabel Pedoman kriteria penafsiran r 11 adalah sebagai berikut: a . Langkah 1: Menghitung Varians skor tiap-tiap item dengan rumus: Arikunto, 2006: 184, dengan: = harga varians setiap item angket, 2 = jumlah kuadrat jawaban responden pada setiap item angket, 2 = kuadrat skor seluruh responden dari setiap item angket, dan N = jumlah responden.

b. Langkah 2: Menghitung varians total dengan rumus:

Arikunto, 2006: 184 dengan: = harga varian total, 2 = jumlah kuadrat total, 2 = jumlah kuadrat skor seluruh responden dijumlahkan, N = jumlah responden.

c. Langkah 3: Memasukkan nilai Alpha dengan rumus:

Arikunto, 2006: 188 dengan: r 11 = reliabilitas intrumen, k = banyaknya item, = jumlah varian item, Tabel 3.4 Interprestasi nilai r Koefisien korelasi Interpretasi 0,80-1,00 Sangat siap 0,60-0,79 Siap 0,40-0,59 Cukup siap 0,20-0,39 Tidak siap 0,00-0,19 Sangat tidak siap Arikunto 2008: 75

H. Teknik Analisis Data

Johan Ramadhan, 2013 Identifikasi Tingkat Kesiapan SMK Dalam Implementasi E-Learning Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Data dalam penelitian ini berupa angka-angka, sehingga perlu diolah dan dianalisis untuk proses penarikan kesimpulan yang akurat. Pengolahan data dan analisis data dilakukan melalui suatu proses yaitu menyusun, mengkategorikan data, mencari kaitan isi dari berbagai data yang diperoleh dengan maksud untuk mendapatkan maknanya.

1. Perhitungan persentase

Perhitungan persentase dimaksudkan untuk mengetahui status sesuatu yang dipersentasekan dan disajikan tetap berupa persen, untuk setiap kemungkinan jawaban dapat diperoleh dengan cara membagi frekuensi jawaban dengan jumlah responden, kemudian dikalikan dengan 100 atau tahap kemungkinan dengan rumus: atau dengan: nilai maks 5 item responden P = Persentase f = Frekuensi jawaban N = Jumlah responden. Rumus P 1 digunakan untuk mengetahui jumlah responden yang memenuhi kriteria-kriteria yang ditentukan, sedangkan rumus P 2 digunakan untuk menentukan persentase tingkat kesiapan setiap SMK. Persentase jawaban yang diperoleh selanjutnya diinterpretasi melalui interval yang dibuat menjadi lima kriteria yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, dihitung dari persentase maksimum yang didapat yaitu 100. Kemudian persentase tersebut dibagi lima bagian sama besar yaitu sebagai berikut: Tabel 3.5 Kriteria penafsiran persentase data Persen Interpretasi 81 - 100 Sangat tinggi 61 - 80 Tinggi 41 - 60 Cukup 21 - 40 Rendah 21 Sangat rendah