Metode Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Instrumen Penelitian

Triarini Amelia, 2014 ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Hipotesis

“Hipotesis adalah jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris faktual” Sugiyono, 2012, hlm.17. Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: Ho: Tidak ada perbedaan hasil menulis sakubun mahasiswa setelah penerapan metode peer response. Hk: Terdapat perbedaan hasil menulis sakubun mahasiswa setelah penerapan metode peer response.

G. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Sutedi 2011, hlm.53 menyatakan bahwa “metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian.” Untuk melaksanakan penelitian ini maka peneliti memilih untuk menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain eksperimen one group pretest-posttest. Sutedi 2011, hlm.64 mengungkapkan “tujuan penelitian eksperimen yaitu untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya.” Tujuan tersebut sesuai dengan pelaksanaan tujuan penelitian yang hendak dilaksanakan oleh peneliti. Pada pelaksanaannya hanya terdapat satu kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol sebagai pembanding.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi Triarini Amelia, 2014 ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulann ya” Sugiyono, 2012, hlm. 80. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil populasi mahasiswa tingkat dua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia tahun akademik 20132014. b. Sampel “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” Sugiyono, 2012, hlm. 81. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang mahasiswa tingkat dua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia tahun akademik 20132014.

3. Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian” Sutedi, 2011, hlm. 155.Instrumen yang diperlukan untuk mendukung penelitian adalah sebagai berikut: a. Soal Tes Untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan awal mahasiswa dalam kegiatan menulis sakubun, peneliti memberikan soal pretest yang disesuaikan dengan materi perkuliahan yang telah dipelajari. Kemudian setelah melalui pembelajaran menggunakan metode peer response peneliti memberikan soal posttest untuk menganalisis kemampuan mahasiswa dalam menulis sakubun. b. Angket Triarini Amelia, 2014 ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Angket diberikan sebelum treatment dilakukan sebagai data awal pengenalan dengan responden. Kemudian setelah posttest dilakukan penyebaran angket kembali untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap pembelajaran sakubun dengan menggunakan metode peer response.

3. Variabel

Dokumen yang terkait

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN): Penelitian Eksperimen Kuasi Kepada Mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Tingkat III).

1 3 37

TEKNIK BRAINWRITING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BAHASA JEPANG (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Tingkat III Tahun Ajaran 2015/2016).

2 22 38

EFEKTIFITAS TEKNIK STORY RETELLING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN CHOUKAI : Penelitian Eksperimen Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tingkat II Tahun Ajaran 2012/2013).

4 10 36

ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA TINGKAT III DALAM MEMAHAMI GIONGO DAN GITAIGO DALAM MANGA SUPER MARIO JILID 21 : Studi Deskriptif terhadap Mahasiswa Tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indon

3 16 86

EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KE: Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2014/2015.

1 11 43

EFEKTIVITAS TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA : Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Mahasiswa Tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2014/1015.

1 4 45

PEMBELAJARAN SAKUBUN MELALUI TEKNIK PENGELOMPOKAN IDE (CLUSTERING) : Studi Eksperimen Terhadap Mahasiswa Semester Vi Tahun 2012-2013 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Manado.

0 7 45

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN): Studi Eksperimen terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Ajaran 2012/2013.

1 1 60

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FILM BISU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS (SAKUBUN) MAHASISWA TINGKAT II JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI.

3 9 29

PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 2016 2017) |

0 0 5