Desain Penelitian Variabel Penelitian

Triarini Amelia, 2014 ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu adalah penelitian eksperimen kuasi. Cook Campbell 1979 mendefinisikan “eksperimen kuasi sebagai eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak, unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang dise babkan perlakuan.” Peneliti memilih untuk menggunakan jenis penelitian eksperimen kuasi karena sulitnya menemukan sampel yang dapat dijadikan subjek penelitian. Sehingga dalam penelitian ini hanya terdapat satu kelas eksperimen tanpa menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding.

B. Desain Penelitian

Jenis penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan one group pretest-posttest design. Menurut Sugiyono 2012, hlm.74 pada desain one group pretest-posttest ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut. Keterangan: O1 = nilai pretest sebelum diberi diklat O2 = nilai posttest setelah diberi diklat X = treatment yang diberikan variabel independen Sugiyono, 2012, hlm.75 Sesuai dengan desain eksperimen ini, dalam pelaksanaan penelitian hanya membandingkan nilai hasil pretest mahasiswa yang belum diterapkan treatment yaitu metode peer response dengan hasil posttest mahasiswa setelah diberikan perlakuan treatment. O1 X O2 Triarini Amelia, 2014 ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono, 2012, hlm. 80. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat dua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia tahun akademik 20132014.

2. Sampel

“Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data” Sutedi, 2011, hlm.179. Teknik penyampelan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Sutedi 2011, hlm.181 mengungkapkan bahwa “Teknik penyampelan secara puprosif yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri, dengan maksud dan tujuan tertentu yang bisa diper tanggungjawabkan secara ilmiah.” Karena peneliti mengalami kesulitan dalam menemukan subjek penelitian maka peneliti memutuskan untuk menganut teknik penyampelan purposif ini dengan memilih salah satu kelas untuk dijadikan sebagai kelas eksperimen. Dan kelas ini peneliti anggap dapat mewakili populasi. Sampel penelitian adalah 30 orang mahasiswa tingkat dua jurusan pendidikan bahasa Jepang yang mengontrak mata kuliah chukyu sakubun I.

D. Variabel Penelitian

“Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono, 2012, hlm.38. Triarini Amelia, 2014 ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel yang terdapat dalam penelitian ini ada dua macam variabel, yaitu: a. “Variabel Independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen” Sugiyono, 2012, hlm.39. Sehingga dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah penerapan metode peer response pada mata kuliah sakubun kemudian akan diidentifikasi bagaimana pengaruhnya terhadap kemampuan menulis karangan mahasiswa. Variabel bebas ini dilambangkan dengan variabel x. b. “Variabel dependen terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjad i akibat, karena adanya variabel bebas” Sugiyono, 2012, hlm.39. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa variabel terikat dari penelitian ini adalah kemampuan menulis karangan mahasiswa. Dilambangkan dengan variabel y.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN): Penelitian Eksperimen Kuasi Kepada Mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Tingkat III).

1 3 37

TEKNIK BRAINWRITING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BAHASA JEPANG (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Tingkat III Tahun Ajaran 2015/2016).

2 22 38

EFEKTIFITAS TEKNIK STORY RETELLING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN CHOUKAI : Penelitian Eksperimen Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tingkat II Tahun Ajaran 2012/2013).

4 10 36

ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA TINGKAT III DALAM MEMAHAMI GIONGO DAN GITAIGO DALAM MANGA SUPER MARIO JILID 21 : Studi Deskriptif terhadap Mahasiswa Tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indon

3 16 86

EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KE: Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2014/2015.

1 11 43

EFEKTIVITAS TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA : Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Mahasiswa Tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2014/1015.

1 4 45

PEMBELAJARAN SAKUBUN MELALUI TEKNIK PENGELOMPOKAN IDE (CLUSTERING) : Studi Eksperimen Terhadap Mahasiswa Semester Vi Tahun 2012-2013 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Manado.

0 7 45

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN): Studi Eksperimen terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Ajaran 2012/2013.

1 1 60

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FILM BISU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS (SAKUBUN) MAHASISWA TINGKAT II JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI.

3 9 29

PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 2016 2017) |

0 0 5