PENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 20

(1)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas

Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2013/2014)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh Triarini Amelia

1001004

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Oleh Triarini Amelia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Triarini Amelia 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

TRIARINI AMELIA

PENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I

Linna Meilia Rasiban, M.Pd. NIP 198005072008012010

Pembimbing II

Dra. Renariah, M.Hum. NIP 195804061985032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum. NIP 196011081986012001


(4)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penerapan Metode Peer Response terhadap Kemampuan Menulis Sakubun Mahasiswa

(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Seni Universitas Pendidikan

Indonesia Tahun Akademik 2013/2014)

Triarini Amelia 1001004 ABSTRAK

Dalam pembelajaran mengarang terdapat beberapa metode pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas menulis mahasiswa. Salah satunya adalah metode peer response. Penelitian ini dilaksanakan terhadap 30 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI dan bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa sebelum penerapan peer response dan kemampuan menulis mahasiswa setelah penerapan peer response, mengetahui hambatan-hambatan dalam pelaksanaan peer response, dan mengetahui respon mahasiswa terhadap penerapan metode peer response. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain one group pretest-posttest sehingga hanya terdapat satu kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol. Pengumpulan data penelitian melalui instrumen tes (pretest-postest), empat kali treatment, observasi, dan angket. Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik dengan uji t test menghasilkan nilai t hitung 3,75. Untuk db=29 dengan taraf signifikasi 5% nilai t tabel adalah 2,045. Maka diperoleh nilai t hitung lebih besar dibandingkan t tabel (3,75 > 2,045). Dengan hasil tersebut maka hipotesis nol yang menyatakan tidak ada perbedaan hasil menulis sakubun mahasiswa setelah penerapan metode peer response dapat ditolak. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa terjadi perkembangan pada isi karangan mahasiswa setelah melakukan kegiatan peer response dengan saling berinteraksi antar mahasiswa dalam upaya saling membantu peningkatan kualitas menulis sakubun teman (peer) melalui respon yang diberikan teman pada setiap penulisan sakubun. Berdasarkan hasil angket mahasiswa menyatakan bahwa penerapan metode peer response dalam pembelajaran sakubun menarik akan tetapi hanya cocok digunakan dalam beberapa materi pembelajaran saja. Hal yang dapat menjadi rekomendasi setelah pelaksanaan penelitian ini yaitu dalam peer response sebaiknya dapat membentuk kelompok dengan memperhatikan tingkat kemampuan individu mahasiswa agar dapat saling berbagi pengetahuan secara aktif dan objektif.


(5)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(6)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Implementation Method of Peer Response to the Student Writing Ability Sakubun

In composing learning there are several learning methods are developed to improve the quality of writing learners. One of them is the peer response. In this study the authors try to apply the peer response activities authored in writing composition with Japanese language (sakubun). This study was conducted on 30 students of Department of Japanese Language Education FPBS UPI and aims to determine the effect of the application of the peer response to student writing skills sakubun. The method used in this study is quasi-experimental research with one group pretest-posttest design. So, there is only one class of experiments in the absence of a control class. Research data collection from the instrument test (pretest-posttest), four-time treatment, and questionnaires. The results of statistical data processing to produce the t test, t value is 3.75. For db = 29 with 5% of significance level t table is 2.045. The t value is greater than t table (3.75> 2.045). With these results the null hypothesis that “there is no difference in the results of student writing sakubun after application of the peer response” can be rejected. The results of this study showing that there is a development on the content of students essay after peer response activities with students interacting between each other in an effort to help improve the quality of writing sakubun friend through the responses given on each writing sakubun friends. According the result of questionnaires in sakubun learning more than half of students are interesting that the regarding of the peer response activity but only suitable for use in some learning material alone. Suggestions for further research are, should be able to form a peer group response by observing the level of the individual student's ability to be able to share knowledge actively and objectively.


(7)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah Penelitian ... 3

1. Rumusan Masalah ... 3

2. Batasan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1. Tujuan Penelitian ... 4

2. Manfaat Penelitian ... 4

D. Definisi Operasional ... 5

1. Metode Peer Response ... 5

2. Kemampuan Menulis ... 6

3. Sakubun ... 6

E. Anggapan Dasar ... 6

F. Hipotesis ... 6

G. Metodologi Penelitian ... 7

1. Metode Penelitan ... 7

2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 7


(8)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Variabel Penelitian ... 8

5. Teknik Pengumpulan Data ... 9

H. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 11

A. Metode Pembelajaran ... 11

B. Menulis ... 12

1. Pengertian Menulis ... 12

2. Manfaat Menulis ... 14

3. Menulis dengan Pendekatan Proses ... 15

4. Menulis dengan Teknik Kolaborasi ... 15

5. Menulis Karangan (sakubun) ... 18

C. Peer Learning ... 21

1. Definisi Peer Learning ... 21

2. Tujuan Definisi Peer Learning ... 22

3. Implementasi Peer Learning ... 22

D. Metode Peer Response ... 22

1. Definisi Peer Response... 22

2. Prosedur Pelaksanaan Peer Response ... 23

3. Kelebihan dan kelemahan Peer Response ... 25

E. Penelitian Terdahulu ... 26

F. Relevansi Hasil Penelitian Terdahulu ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Metode Penelitian ... 30

B. Desain Penelitian ... 31

C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 32

1. Populasi ... 32

2. Sampel ... 32


(9)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian ... 33

1. Tes ... 33

2. Angket ... 39

F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 45

1. Teknik Pengumpulan Data ... 40

2. Teknik Pengolahan Data ... 41

G. Prosedur Penelitian ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Pelaksanaan Penelitian Dan Hasil Observasi ... 47

1. Pertemuan Pertama (pretest) ... 47

2. Pertemuan Kedua (Treatment ke-1) ... 48

3. Pertemuan Ketiga (Treatment ke-2) ... 50

4. Pertemuan Keempat (Treatment ke-3) ... 51

5. Pertemuan Kelima (Treatment ke-4) ... 52

6. Pertemuan Keenam (posttest) ... 54

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 55

1. Analisis Data Hasil Treatment ... 55

2. Uji Validitas ... 56

C. Pengolahan Data ... 65

1. Uji t test ... 65

2. Analisis Data Angket ... 69

D. Pembahasan Hasil Pengolahan Data ... 82

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 85

A. Simpulan ... 85

B. Rekomendasi ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88 LAMPIRAN


(10)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(11)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa selain membaca, mendengarkan, dan berbicara. Oleh karena itu kegiatan menulis tidak dapat dikesampingkan karena kita dapat menyampaikan dan menerima informasi melalui sebuah tulisan. Untuk menghasilkan tulisan yang dapat menyampaikan informasi dari penulis kepada pembaca perlu dilakukan latihan menulis.

Latihan menulis dipelajari sejak tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga jenjang perkuliahan. Salah satu kegiatan menulis yang berlangsung di tingkat universitas adalah perkuliahan menulis karangan (sakubun) yang menjadi salah satu mata kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia. Renariah, dkk (2014) dalam silabus chukyu sakubun I semester genap tahun 2014 mengungkapkan tujuan perkuliahan sakubun diJurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni sebagai berikut.

Mahasiswa diharapkan mampu memahami setiap tema karangan melalui tahapan-tahapan penulisan karangan dengan mengacu pada enam tahapan dalam menulis karangan yang baik dalam bahasa Jepang, yaitu minna de hanashimashou, hanashita koto o kakimashou, shitsumon ni kotaemashou, mampu menuangkan ide-ide sesuai dengan tema yang ditentukan dalam buku teks serta mampu menggunakan huruf Jepang khususnya kanji yang tepat dan tata bahasa yang baik dalam menulis karangan yang baik.

Berdasarkan data hasil penelitian pendahuluan yang dilaksanakan penulis pada bulan April 2014 di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia terhadap 30 orang mahasiswa tingkat dua, dalam mencapai tujuan perkuliahan sakubun di atas mahasiswa sering


(12)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengalami kesulitan dalam menuangkan ide karena pada setiap pertemuan mahasiswa selalu membuat satu buah karangan sehingga untuk mencari ide yang baru bukanlah perkara mudah. Kemudian kesulitan lain yang dialami mahasiswa adalah pada saat menggunakan kosakata yang tepat dan menuliskan pola kalimat bahasa Jepang yang sesuai dengan tata bahasa Jepang (bunpou). Kesalahan-kesalahan dalam penulisan partikel, kata kerja, dan lainnya pun sering menjadi hambatan. Kemudian mahasiswasebenarnya sangat berharap mendapatkan feedback secara khusus terhadap karangan yang dapat disampaikan secara langsung setelah membuat karangan.

Untuk memenuhi harapan mahasiswa dalam perkuliahan sakubun diperlukan sebuah metode pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat menerima solusi atas kesulitan-kesulitannya dengan mendapatkan koreksi secara langsung. Untuk mengembangkan metode dalam pembelajaran menulis Meilia, L (2014) melaksanakan penelitian dalam perkuliahan chukyu sakubun I menggunakan teknik peer review. Hasil dari penelitian tersebut ditemukan bahwa banyak dari reviewer tidak mempunyai cukup waktu untuk melakukan

review secara teliti. Sehingga menyebabkan sedikit sekali orang yang melakukan review yang baik. Hal inidikarenakan skema pengetahuan yang dimiliki tentang

materi baik penguasaan kosakata, pola kalimat dan materi yang dimiliki responden beragam.

Untuk melengkapi penelitian sebelumnya mengenai teknik peer review, penulis melaksanakan penelitian dengan metode pembelajaran yang berbeda dalam perkuliahan chukyu sakubunI. Dalam penerapan metodeini waktu yang diberikan kepada teman yang memberikan koreksi durasinya lebih lama. Kemudian aktifitas mahasiswa pun lebih lengkap jika dibandingkan dengan peer review, hal ini ditandai dengan adanya pemberian umpan balik yang tidak hanya berupa koreksi atas kesalahan-kesalahan pada tulisan tetapi diungkapkan juga kesan terhadap tulisan teman yang dapat memberikan sumbangsih gagasan atas tulisan yang dibuat sehingga isi tulisan dapat berkembang.


(13)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis melaksanakan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Peer Response terhadap Kemampuan Menulis Sakubun Mahasiswa.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana kemampuan menulis sakubun mahasiswa sebelum penerapan metode peer response?

b. Bagaimana kemampuan menulis sakubun mahasiswa setelah penerapan metode peer response?

c. Hambatan apa saja yang muncul dalam penerapan metode peer response? d. Bagaimana tanggapan mahasiswa terhadap penerapan metode peer

response dalam perkuliahan sakubun?

2. Batasan Masalah

Penulis membatasi penelitian ini menggunakan penerapan metode peer response dalam perkuliahan chukyu sakubun I pada mahasiswa tingkat dua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2013/2014 dengan materi pembelajaran bahasa Jepang untuk tingkat menengah (中級 ベ ). Kegiatan peer response yang dilaksanakan adalah melakukan kegiatan saling bertukar hasil menulis sakubun dalam bentuk poster, memo dan pengumuman, artikel, dan surat dalam bahasa Jepang kemudian mahasiswa memberikan koreksi berupa komentar, saran, dan pendapat secara langsung terhadap isi sakubun serta memberikan penilaian.

Pada penelitian ini pun penulis fokuskan pada pengaruh aktifitas peer response dimana terjadinya interaksi antar mahasiswa melalui kegiatan saling mengoreksi terhadap perkembangan isi karangan yang tidak hanya berupa


(14)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

feedback dalam bentuk revisi atas kesalahan dalam penulisan secara bunpou, namun saran dan komentar mengenai hal-hal yang perlu ditambahkan dalam tulisan serta hal-hal yang tidak perlu ditulis dalam tulisan mahasiswa, bahkan dilaksanakan kegiatan diskusi untuk mengklarifikasi dan mengkonfirmasi hasil koreksi yang telah diberikan dan diterima oleh masing-masing mahasiswa.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk:

a. Mengidentifikasi kemampuan menulis sakubun mahasiswa sebelum penerapan metode peer response.

b. Menganalisis kemampuan menulis sakubun mahasiswa setelah penerapan metode peer response.

c. Mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan metode peer response.

d. Memperoleh data faktual mengenai respon mahasiswa terhadap penerapan metode peer response dalam perkuliahan sakubun.

2. Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini sangat diharapkan dapat:

1) Manfaat Teoritis

a. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti seputar metode pembelajaran bahasa Jepang khususnya metode pembelajaran menulis sakubun.

b. Bagi Lembaga Pendidikan

Bertambahnya referensi secara tertulis mengenai metode-metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jepang.

c. Bagi Pengajar Bahasa Asing

Dapat menambah referensi bagi pengajar mengenai pengetahuan proses pembelajaran bahasa Jepang di dalam kelas khususnya pengetahuan


(15)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenai metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jepang.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi yang telah membaca hasil penelitian ini dan berkeinginan untuk melanjutkan penelitian dengan tema yang sama, dapat dijadikan sebagai informasi dan tambahan pengetahuan.

1) Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Menjadi pengetahuan baru bagi peneliti bahwa dalam proses mengajar di kelas dapat menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

b. Bagi Pengajar

Dapat menjadi acuan bagi pengajar yang ingin menerapkan metode pembelajaran yang memusatkan proses pembelajaran pada mahasiswa karena dalam penelitian ini dicantumkan langkah-langkah penerapan metode peer response sehingga pengajar dapat langsung menerapkannya di kelas setelah membaca teori dan prosedur pelaksanaan penelitian serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sakubun mahasiswa.

c. Bagi Pembelajar

Siswa dapat belajar melakukan tahapan-tahapan peer response secara mandiri tanpa selalu mengandalakan kehadiran pengajar di kelas dengan memperhatikan kaidah-kaidah pelaksanaannya.

D. Definisi Operasional

1. Metode Peer Response

Metode adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran dimulai dari perencanaan yang sistematis. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peer response. Menurut Ikeda dalam Fukuoka, S (2013, hlm.2) metode peer


(16)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

response adalah “sebuah metode pembelajaran di mana peserta didik membuat karangan, lalu saling bertukar pendapat, informasi dengan peserta didik yang lain supaya karangan/tulisannya menjadi lebih baik.”

2. Kemampuan Menulis

“Kemampuan menulis yaitu kemampuan menggabungkan komponen-komponen linguistik (pengetahuan tentang kosakata, tata bahasa, ortografi, struktrur genre) agar dapat menghasilkan sebuah teks yang dapat mengkomunikasikan berbagai macam pesan kepada pembaca” (Ghazali, 2010, hlm.295).

3. Sakubun

Menurut Ogawa (1993, hlm. 607) dalam makalah Meidani, W (2006, hlm.7) “mengarang atau sakubun (dalam bahasa Jepang) adalah kegiatan mengekspresikan kalimat yang dasar pikirannya diambil dari kegiatan pemahaman (menyimak, membaca) dan kegiatan ekspresi lain.” Berdasarkan silabus chukyu sakubun I yang disusun oleh Renariah, dkk (2014) mata kuliah sakubun merupakan salah satu mata kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI yang berperan membekali para mahasiswa keterampilan menulis karangan yang baik sesuai dengan tema yang ditentukan, mengasah mahasiswa untuk menuangkan ide-ide yang berhubungan dengan tema-tema yang ditentukan ke dalam sebuah karangan.

E. Anggapan Dasar

Pembelajaran menulis sakubun dengan menerapkan metode peer response dapat meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa karena dalam prosesnya mahasiswa dapat berkomunikasi langsung secara peer to peer untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari karangan sehingga dapat langsung diperbaiki dan mengembangkan isi karangan .


(17)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Hipotesis

“Hipotesis adalah jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris (faktual)” (Sugiyono, 2012, hlm.17). Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

Ho: Tidak ada perbedaan hasil menulis sakubun mahasiswa setelah penerapan

metode peer response.

Hk: Terdapat perbedaan hasil menulis sakubun mahasiswa setelah penerapan

metode peer response.

G. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Sutedi (2011, hlm.53) menyatakan bahwa “metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian.” Untuk melaksanakan penelitian ini maka peneliti memilih untuk menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain eksperimen one group pretest-posttest. Sutedi (2011, hlm.64) mengungkapkan “tujuan penelitian eksperimen yaitu untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya.” Tujuan tersebut sesuai dengan pelaksanaan tujuan penelitian yang hendak dilaksanakan oleh peneliti. Pada pelaksanaannya hanya terdapat satu kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol sebagai pembanding.

2. Populasi dan Sampel Penelitian


(18)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm. 80). Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil populasi mahasiswa tingkat dua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia tahun akademik 2013/2014.

b. Sampel

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” (Sugiyono, 2012, hlm. 81). Sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang mahasiswa tingkat dua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia tahun akademik 2013/2014.

3. Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian” (Sutedi, 2011, hlm. 155).Instrumen yang diperlukan untuk mendukung penelitian adalah sebagai berikut:

a. Soal Tes

Untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan awal mahasiswa dalam kegiatan menulis sakubun, peneliti memberikan soal pretest yang disesuaikan dengan materi perkuliahan yang telah dipelajari. Kemudian setelah melalui pembelajaran menggunakan metode peer response peneliti memberikan soal posttest untuk menganalisis kemampuan mahasiswa dalam menulis sakubun.


(19)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angket diberikan sebelum treatment dilakukan sebagai data awal pengenalan dengan responden. Kemudian setelah posttest dilakukan penyebaran angket kembali untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap pembelajaran sakubun dengan menggunakan metode peer response.

3. Variabel

“Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm. 38). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu penerapan metode peer response sebagai variabel independen (bebas) dan kemampuan menulis sakubun mahasiswa sebagai variabel dependen (terikat).

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti melakukan: a. Studi literatur

Untuk menguatkan penelitian yang dilaksanakan diperlukan banyak referensi mengenai teori-teori yang mendasari peneliti melakukan penelitian ini. oleh karena itu peneliti mengumpulkan data dari berbagai buku yang relevan, jurnal, maupun artikel.

b. Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan secara langsung untuk mengamati aktifitas peer response mahasiswa di dalam kelas pada setiap pertemuan menggunakan treatment.

c. Treatment

Dalam penelitian ini arti kata treatment yaitu penerapan metode peer response dalam perkuliahan chukyu sakubun I.


(20)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti mengumpulkan data-data penelitian berdasarkan setiap treatment yang berupa hasil sakubun mahasiswa yang berupa poster, memo dan pemngumuman, artikel, dan surat.

d. Tes

Data yang dikumpulkan dan berasal dari pelaksanaan tes adalah nilai hasil pretest dan posttest.

e. Angket

Untuk menghimpun data yang berupa respon mahasiswa terhadap pembelajaran sakubun di dalam kelas dan terhadap penerapan metode peer response maka dilakukan penyebaran angket.

H. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang, Rumusan dan Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Anggapan Dasar, Hipotesis, dan Metodologi Penelitian. Bab II Landasan Teoritis mengenai Metode Pembelajaran, Menulis, Peer Learning, Metode Peer Response, Penelitian

Terdahulu, dan Relevansi Hasil Penelitian Terdahulu. Bab III Metodologi Penelitian menguraikan tentang Metode Penelitian, Desain Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian, Variabel Peelitian, Instrumen Penelitian, Teknik

Pengumpulan dan Pengolahan Data, dan Prosedur Penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan membahas tentang Pelaksanaan Penelitian, Deskripsi Data Hasil Penelitian, Pengolahan Data, dan Pembahasan Hasil Pengolahan Data. Bab V menguraikan Simpulan dan Rekomendasi.


(21)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Sugiyono (2012, hlm.2) menjelaskan bahwa “metode penelitian pada

dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu.” Kemudian menurut Sutedi (2011 hlm.53) dalam kegiatan penelitian “metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan

pengambilan kesimpulan.”

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian guna memecahkan masalah-masalah penelitian. Sejalan dengan tujuan penelitian eksperimen yang dikemukakan oleh Sutedi

(2011, hlm.64) yaitu “untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang

tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya” maka dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan sebuah metode pembelajaran dalam kegiatan menulis sakubun mahasiswa pendidikan bahasa Jepang ini, peneliti memilih untuk menggunakan penelitian eksperimen

Sugiyono (2012, hlm.72) mengungkapkan “penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.”

Sesuai dengan pernyataan di atas dapat dinyatakan bahwa dalam penelitian ini perlakuan yang diberikan adalah penerapan (metode peer response) terhadap kemampuan menulis sakubun mahasiswa dalam empat kali pertemuan untuk dilihat perkembangannya. Adapun jenis penelitian eksperimen yang digunakan


(22)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah penelitian eksperimen kuasi. Cook & Campbell (1979) mendefinisikan

“eksperimen kuasi sebagai eksperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran

dampak, unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan.”

Peneliti memilih untuk menggunakan jenis penelitian eksperimen kuasi karena sulitnya menemukan sampel yang dapat dijadikan subjek penelitian. Sehingga dalam penelitian ini hanya terdapat satu kelas eksperimen tanpa menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding.

B. Desain Penelitian

Jenis penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan one group pretest-posttest design. Menurut Sugiyono (2012, hlm.74) pada desain one group pretest-posttest ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Keterangan:

O1 = nilai pretest (sebelum diberi diklat) O2 = nilai posttest (setelah diberi diklat)

X = treatment yang diberikan (variabel independen)

(Sugiyono, 2012, hlm.75) Sesuai dengan desain eksperimen ini, dalam pelaksanaan penelitian hanya membandingkan nilai hasil pretest mahasiswa yang belum diterapkan treatment yaitu metode peer response dengan hasil posttest mahasiswa setelah diberikan perlakuan (treatment).


(23)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm. 80).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat dua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia tahun akademik 2013/2014.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk

dijadikan sumber data” (Sutedi, 2011, hlm.179). Teknik penyampelan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Sutedi (2011, hlm.181)

mengungkapkan bahwa “Teknik penyampelan secara puprosif yaitu pengambilan

sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri, dengan maksud dan tujuan tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.”

Karena peneliti mengalami kesulitan dalam menemukan subjek penelitian maka peneliti memutuskan untuk menganut teknik penyampelan purposif ini dengan memilih salah satu kelas untuk dijadikan sebagai kelas eksperimen. Dan kelas ini peneliti anggap dapat mewakili populasi. Sampel penelitian adalah 30 orang mahasiswa tingkat dua jurusan pendidikan bahasa Jepang yang mengontrak mata kuliah chukyu sakubun I.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012,


(24)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini ada dua macam variabel, yaitu:

a. “Variabel Independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen” (Sugiyono, 2012, hlm.39). Sehingga dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah penerapan metode peer response pada mata kuliah sakubun kemudian akan diidentifikasi bagaimana pengaruhnya terhadap kemampuan menulis karangan mahasiswa. Variabel bebas ini dilambangkan dengan variabel (x).

b. “Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas” (Sugiyono, 2012, hlm.39). Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa variabel terikat dari penelitian ini adalah kemampuan menulis karangan mahasiswa. Dilambangkan dengan variabel (y).

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan

atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian”

(Sutedi, 2011, hlm.155). Adapun instrumen penelitian yang digunakan sebagai berikut:

1. Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan bahasa Jepang mahasiswa setelah melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan metode peer response (posttest). Sedangkan tes yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal menulis karangan mahasiswa adalah pretest. Tes awal dan tes akhir ini berupa soal esai agar kemampuan menulis kalimat maupun karangan mahasiswa dapat terlihat dengan jelas. Berikut ini adalah kisi-kisi dari soal pretest dan posttest yang telah disusun oleh peneliti.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Pretest


(25)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

MATERI PEMBELAJARAN JUMLAH SOAL NOMOR SOAL Menyampaikan informasi secara tertulis dalam bahasa Jepang menggunakan pola kalimat bahasa Jepang sesuai dengan konteks. Mengaplikasikan pemahaman bunpou dengan membuat kalimat sesuai dengan situasi yang

disediakan oleh gambar menggunakan pola kalimat (bunkei):

- ~ ~ ・~を~

も うyang berfungsi untuk menyatakan suatu hal yang telah dilakukan oleh seseorang untuk diri sendiri dan terdapat perasaan senang akibat dari kegiatan tersebut.

- ~ う るyang berfungsi sebagai pembuktian atas suatu hal yang tidak dapat dilakukan pada masa silam tetapi

- 第4課親切 し

も っ

- 第2課自分 変 化 社会 変化

7 buah

- 1, 2, 3, dan 4 (bagian I) - 1, 2, dan 3 (bagian II)


(26)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada masa sekarang menjadi bisa dilakukan (adanya perubahan). Menyampaikan informasi secara tertulis mengenai pengalaman pribadi dalam sebuah karangan menggunakan bahasa Jepang dan huruf kana, dan kanji yang tepat.

Mahasiswa mampu menuangkan ide dan gagasannya melalui kegiatan menulis sebuah karangan dengan tema pengalaman pribadi mengenai:

- 子供 き 今

比べ 自分

変化するこ

-家族 感謝し い

るこ

- 第1課自分 変

化 社会 変化

- 第4課親切 し

も っ

2 buah

1 dan 2 (Bagian III)

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Posttest

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

MATERI PEMBELAJARAN JUMLAH SOAL NOMOR SOAL Menyampaikan informasi secara tertulis dalam Mengaplikasi-kan pemahaman

第 課 しい!

3 buah 1, 2, dan 3 (Bagian 1)


(27)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahasa Jepang menggunakan pola kalimat sesuai dengan konteks.

bunpou dengan melengkapi kalimat dengan kosakata yang telah

disediakan sebagai kata kunci. Pola kalima yang digunakan: - ~も い い

(untuk menyatakan harapan yang ingin

dilakukan orang lain terhadap diri sendiri) - ~ う す (yang

berfungsi menyatakan sebuah dugaan sebagai hasil pengamatan

不公平 ! 思っ

こ 第 課

インドネシア 流 行


(28)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

panca indera)

- ~増え き ます

(berfungsi untuk menyatakan kenaikan jumlah akibat adanya aktivitas dari suatu kegiatan). Menyampaikan informasi secara tertulis dalam sebuah kalimat pernyataan dengan menggunakan bahasa Jepang dan menggunakan huruf kana, dan kanji yang tepat.

Membuat kalimat dengan menggunakan pola kalimat: - ~ いう

~ こ す

(untuk menjelaskan sesuatu hal yang belum

第 課 しい!

不公平 ! 思っ

こ 第 課

インドネシア 流

行 2 buah

1 dan 2 (Bagian 2)


(29)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diketahui lawan bicara) - ~ (untuk menyatakan makna yang berlawanan dengan pernyataan sebelumnya). Menyampaikan berbagai informasi secara tertulis suatu kondisi menggunakan huruf, kata, dan pola kalimat bahasa Jepang yang sesuai dengan bunpou. Menulis karangan sederhana dengan menjawab pertanyaan dari berbagai situasi yang telah diceritakan secara singkat pada setiap pertanyaan. - Soal pertama menceritakan tanggapan mahasiswa terhadap situasi yang Membuat karangan sederhana dengan tema:

- しい 不公

平 思っ

- 流行し いる食

べ物

- 依頼 手紙

3 buah

1, 2, dan 3 (Bagian 3)


(30)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menunjukkan ketidakadilan. - Soal kedua, memberikan informasi secara tertulis mengenai makanan yang sedang populer saat ini di

Indonesia. - Soal ketiga, menulis sebuah surat permohonan dengan menggunakan permohonan.

2. Angket

“Kuisioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya” (Sugiyono, 2012, hlm. 142). Dalam penelitian ini

angket digunakan untuk menambah informasi mengenai pengaruh penerapan metode peer response dalam mata kuliah sakubun. Adapun isi dari angket ini yaitu berupa pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda dan esai untuk mengetahui kesan mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan sakubun dengan metode peer


(31)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

response dan bagaiman pengaruhnya terhadap kemampuan menulis karangan bahasa Jepang mahasiswa tingkat dua. Berikut merupakan kisi-kisi pertanyaan dari angket yang diajukan.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Angket

NO INDIKATOR JUMLAH SOAL NOMOR SOAL

1

Mengetahui kesan mahasiswa terhadap pembelajaran sakubun selama ini.

3 buah 1, 2, dan 3 (Pilihan Ganda)

2

Mengetahui kesan mahasiswa terhadap penerapan metode peer response dalam mata kuliah sakubun.

2 buah

- 4, 5, dan 11 (Pilihan Ganda) - 1 (soal uraian)

3

Mengetahui tanggapan

mahasiswa terhadap komentar, saran, dan feedback yang diberikan oleh teman sebaya.

2 buah

- 6 (Pilihan ganda) - 4 (soal uraian)

4

Mengidentifikasi kecenderungan sikap mahasiswa saat

memberikan komentar, saran, danfeedback.

3 buah 8, 9, dan 12 (Pilihan ganda)

5 Manfaat feedback terhadap

karangan mahasiswa 2 buah 10 (PilihanGanda)

6

Menganalisis bentuk komentar, saran, danfeedback yang sering diberikan mahasiswa terhadap

3 buah

- 7 (Pilihan ganda) - 2 dan 3 (soal


(32)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karangan teman. uraian)

7

Mengidentifikasi perbedaan feedback yang diberikan teman dan dosen menurut perspektif mahasiswa.

1 buah 4 (soal uraian)

F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulka data-data penelitian, peneliti mencari berbagai sumber data untuk menunjang pelaksanaan penelitian. Data-data yang diperoleh bersumber dari:

a. Kajian Pustaka

Kajian pustaka ini dilakukan dengan mencari teori-teori yang relevan dengan tema penelitian. Adapun data-data yang diperoleh berasal dari buku-buku mengenai prosedur penelitian, buku mengenai metode pembelajaran, dan buku sumber untuk menyusun materi pembelajaran di chukyu sakubun I. Selain itu data diperoleh dari jurnal dan artikel mengenai metode peer response dan pembelajaran sakubun, serta mengenai jenis-jenis desain penelitian. Kemudian dari hasil penelitian terdahulu berupa skripsi, thesis, maupun makalah.

b. Observasi

Selama pelaksanaan penelitian berbagai informasi diperlukan peneliti untuk menjawab masalah-masalah penelitian. Oleh karena itu dalam setiap pelaksanaan treatment dengan peer response peneliti pun melakasanakan observasi atau pengamatan secara langsung terhadap aktifitas peer response mahasiswa dalam perkuliahan chukyu sakubun I. c. Tes


(33)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui data kemampuan menulis sakubun mahasiswa, peneliti memperolehnya melalui hasil tes awal (pretest) yang diberikan sebelum menerapkan metode peer response pada sampel dan tes akhir (posttest) yang dilaksanakan setelah penerapan metode peer response. d. Treatment (perlakuan)

Selama melaksanakan penelitian dengan menerapkan treatment diperoleh data berupa nilai hasil menulis karangan mahasiswa dalam setiap materi pembelajaran dan hasil karangannya sendiri yang berbentuk poster, memo dan pengumuman, artikel, dan surat dalam bahasa Jepang. e. Angket

Dalam rangka memperoleh data hasil penelitian, peneliti melakukan penyebaran angket dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada setiap sampel untuk memperoleh informasi mengenai respon mahasiswa terhadap pembelajaran sakubun dengan penerapan metode peer response.

2. Teknik Pengolahan Data

Data yang berasal dari instrumen penelitian yang telah dikumpulkan kemudian akan diolah atau dianalisis dengan menggunakan ilmu statistik teknik komparasional. “Statistik komparasional digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada tidaknya perbedaan antara dua variabel (atau lebih) yang sedang

diteliti” (Sutedi, 2011, hlm.228). Dalam penelitian ini terdapat dua hipotesis yang

diajukan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel (x) yaitu penerapan metode peer response dengan variabel (y) kemampuan menulis sakubun mahasiswa.

Untuk membuktikan adanya pengaruh tersebut maka dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan uji t test.Sudijono(2008, hlm.278) menjelaskan pengertian t test sebagai “salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa


(34)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diantara duabuah mean sampel yang dipilih secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan.”

Tahap awal pengolahan data berupa angka adalah mencari nilai rata-rata hasil pretest dan nilai rata-rata hasil posttest. Kemudian mencari nilai kuadrat dari deviasi perbedaan antara rata-rata hasil pretest dengan posttest. Selanjutnya menghitung nilai t hitung untuk menguji hipotesis penelitian dengan rumus sebagai berikut.

t = Md

Keterangan:

Md = mean dari perbedaan pretest dan posttest (posttest-pretest) xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md)

∑x²d = jumlah kuadrat deviasi

N = subjek pada sampel d.b. = ditentukan dengan N-1

(Arikunto, 2006 hlm.306) Sedangkan untuk pengolahan data hasil angket adalah dengan menghitung persentase frekuensi jawaban dari setiap pertanyaan dengan rumus sebagai berikut.

% = f x100 N

Keterangan:

N = banyaknya mahasiswa yang menjawab pertanyaan f = banyaknya jawaban yang muncul

% = persentase jawaban

(Sudjana, 1989, hlm.131) Sudijono (2001, hlm.40-41) dalam Meylawati, C (2013, hlm.46)mengungkapkan tafsiran untuk data angket sebagai berikut.


(35)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Penafsiran Data Angket

G. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Tahapan ini dilaksanakan sebelum penelitian berlangsung dengan tujuan untuk prepare (persiapan). Berikut langkah-langkah yang dilakukan peneliti:

a. Melakukan studi pustaka untuk mencari dan memahami teori-teori yang relevan dengan tema penelitian.

b. Menentukan variabel-variabel dan objek penelitian.

c. Melakukan observasi langsung ke lapangan, yaitu memsuki bakal kelas eksperimen dengan tujuan untuk melihat bagaimana pembelajaran sakubun berlangsung kemudian menyebarkan angket untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap mata kuliah sakubun. Lalu melakukan diskusi dengan dosen pengampu mata kuliah sakubun untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi mahasiswa.

Interval Persentase Keterangan

0% Tidak seorang pun

1%-5% Hampir tidak ada

6%-25% Sebagian kecil

26%-49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51%-75% Lebih dari setengahnya

76%-95% Sebagian besar

96%-99% Hampir seluruhnya


(36)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Menyusun rancangan eksperimen untuk melakukan treatment sebanyak empat kali. Diawali dengan menentukan materi pembelajaran yang akan diterapkan dengan menggunakan metode peer response. Kemudian menyusun Satuan Acuan Perkuliahan (SAP).

2. Tahap Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan. Pertemuan dengan menerapkan treatment metode peer response dilakukan sebanyak empat kali pertemuan. Satu pertemuan sebelumnya dilakukan untuk pelaksanaan pretest dan satu pertemuan terakhir untuk melaksanakan posttest. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan pada tabel berikut.

Tabel 3.5

Waktu Pelaksanaan Penelitian

NO HARI, TANGGAL WAKTU KEGIATAN

1 Selasa, 15 April 2014 13.30-14.30 Pelaksanaan pretest.

2 Selasa, 22 April 2014 13.30-15.10

Melakukan pembelajaran sakubun dengan

penerapan treatment metode peer response yang ke-1 dengan membuat sebuah poster.

3 Selasa, 29 April 2014 13.30-15.10

Melakukan pembelajaran sakubun dengan

penerapan treatment metode peer response yang ke-2 dengan membuat sebuah


(37)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4 Selasa, 6 Mei 2014 13.30-15.10

Melakukan pembelajaran sakubun dengan

penerapan treatment metode peer response yang ke-3 membuat artikel komparasi-kontras sesuatu yang sedang populer saat ini.

5 Selasa, 13 Mei 2014 13.30-15.10

Melakukan pembelajaran sakubun dengan

penerapan treatment metode peer response yang ke-4 membuat surat, yaitu 以来 手紙. 6 Selasa, 20 Mei 2014 13.30-14.50 Melaksanakan posttest.

Setiap kegiatan treatment berakhir, data-data berupa hasil tulisan mahasiswa dikumpulkan dan dilakukan evaluasi. Kemudian peneliti identifikasi dari setiap feedback, komentar, saran, tanggapan yang diberikan mahasiswa terhadap temannya untuk melihat proses pelaksanaan peer response yang berjalan di dalam kelas.

3. Tahap Pengolahan Data Hasil Penelitian

Pada tahapan ini data-data mahasiswa hasil pretest dan posttest dibandingkan untuk melihat adanya perbedaan yang signifikan atau tidak mengenai kemampuan menulis sakubun mahasiswa. Sehingga akan didapatkan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian.


(38)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data penelitian maka peneliti mengambil simpulan bahwa:

1) Kemampuan menulis sakubun mahasiswa Jurusan pendidikan bahasa Jepang sebelum diterapkan treatment menggunakan metode peer response sudah cukup baik. Hal ini berdasarkan pada nilai rata-rata hasil pretest yang mencapai skor 80,1. Akan tetapi untuk menanggapi pendapat mahasiswa yang menginginkan agar perkuliahan sakubun tidak membuat jenuh karena selalu menulis sakubun pada setiap pertemuan maka perlu adanya inovasi dalam pembelajaran, salah satunya dari aspek metode pembelajaran. Peneliti menerapkan metode peer response yang berorientasi pada mahasiswa (student center) sehingga dalam perkuliahan mahasiswa tidak hanya membuat sakubun tetapi dapat berlatih mengoreksi hasil tulisan teman dalam rangka saling berbagi pengetahuan untuk mengembangkan kualitas sakubun.

2) Berdasarkan hasil pengolahan data statistik dengan uji t test menghasilkan nilai t hitung 3,75. Untuk db 29 dengan taraf signifikasi 5% nilai t tabel adalah 2,045. Maka nilai t hitung lebih besar dibandingkan t tabel (3,75 > 2,045). Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada perbedaan hasil menulis sakubun mahasiswa setelah penerapan metode peer response dapat ditolak. Melalui kegiatan peer responsedengan pemberian feedback, saran, komentar, pendapat peerterjadi perkembangan pada isitulisan mahasiswa.Meskipun masih ada mahasiswa yang belum mengalami perkembangan secara signifikan. Hal ini dikarenakan kemampuan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa berbeda sehingga mahasiswa yang memiliki kemampuan bahasa Jepang kurang belum dapat


(39)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan koreksi yang teliti terhadap isi tulisan teman. Salah satu penyebabnya adalah masih terdapat rasa kurang percaya diri terhadap kemampuan bahasa Jepang yang dimiliki. Akan tetapi, mahasiswa yang mulai terbiasa dengan pelakasanaan treatment ini menunjukkan perilaku-perilaku yang dapat memberikan koreksi, masukan, dan berbagai hal yang dapat meningkatkan kualitas menulis sakubun teman.

3) Setelah dilaksanakan pengamatan secara langsung pada setiap pertemuan pelaksanaan treatmentterdapat beberapa hambatan yang dialami, yaitu:

a) mahasiswa mengalami kesulitan pada alokasi waktu dalam menulis karangan sehingga karangan belum selesai. Mengingat waktu yang disediakan untuk mengarang dalam pelaksanaan metode ini ialah 30 menit,

b) pada pertemuan awal menggunakan peer response beberapa mahasiswa cenderung memberikan koreksi terhadap penulisan struktur kalimat yang kurang sesuai dengan bunpou. Selain itu terhadap beberapa tulisan yang panjang mahasiswa tidak membaca secara keseluruhan isi tulisan yang mengakibatkantulisan hasil koreksi sama saja dengan tulisan sebelumnya. Karena beranggapan struktur dan isi tulisan sudah tepat.

c) masih terlihat beberapa mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide dalam karangan karena feedback yang diberikan teman kurang objektif.

4) Berdasarkan hasil angket diketahui bahwa respon terhadap penerapan metode peer response yang dinyatakan oleh hampir dari setengah jumlah mahasiswa adalah menimbulkan kesan menyenangkan dan menarik karena dapat mengetahui letak kesalahan pada karangan secara langsung melalui respon yang diberikan teman. Tanggapan mahasiswa terhadap penerapan metode ini adalah hanya cocok diterapkan pada beberapa materi sakubun saja.


(40)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. REKOMENDASI

Setelah dilaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Metode Peer Response terhadap Kemampuan Menulis Sakubun Mahasiswa” terdapat beberapa hal yang ditemukan dari penelitian ini yaitu masih ada koreksi yang bersifat subjektif karena mahasiswa beranggapan bahwa tulisan teman yang kemampuan bahasa Jepangnya lebih mahir diyakini sudah tepat baik secara struktur maupun gramatika penulisan. Kemudian masih ada mahasiswa yang tidak menghiraukan koreksi yang diberikan teman karena meragukan kemampuan teman dalam memberikan koreksi. Untuk permasalahan ini sebaiknya pengajar membuat kelompok dengan memperhatikan tingkat prestasi mahasiswa agar dapat saling membantu dan memacu motivasi belajar. Dan senantiasa melakukan bimbingan agar mahasiswa dapat termotivasi dan percaya diri ketika meberikan koreksi pada teman serta dapat saling melengkapi kekurangan pada tulisan masing-masing.

Selain itu mahasiswa acap kali mengalami kesulitan mencari ide untuk menulis sakubun sehingga perlu adanya penggunaan media pembelajaran yang dapat memancing mahasiswa dalam mengeluarkan ide untuk menulis. Kemudian pada setiap kegiatan peer response berlangsung sebaiknya peneliti didampingi oleh rekan sejawat agar dapat membantu secara langsung aktifitas peer response mahasiswa demi tercapainya tujuan penerapan metode ini. Kemudian kemampuan pengajar pun harus diperhatikan karena pada penerapan metode ini mahasiswa akan mengajukan banyak pertanyaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan bahasa Jepang. Oleh karena itu alangkah baiknya pengajar mempunyai kemampuan bahasa Jepang yang mumpuni dan melakukan persiapan yang matang sebelum menerapkan metode peer response.

Untuk mengetahui efektivitas penerapan metode ini secara mendalam akan lebih baik jika dilaksanakan penelitian menggunakan metode eksperimen murni


(41)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan kelas kontrol yang diterapkan metode pembelajaran lain sebagai pembanding.


(42)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2009). Kemampuan Menulis dan Berbicara Akademik. Bandung: RIZQI Press.

Akhadiah, S. (1988). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Alwasilah. (2005). Pokoknya Menulis: Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Cook & Campbell. (1979). Quasi Experimentation (Design&Analysis Issues for Field Settings). U.S.A: Rand Macnally College Publishing Company. Ghazali, S. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan

Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT. Refika Aditama.

Gie, L. (1992). Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Liberty. Meilia, L. (2014). Model Pembelajaran Peer Review dalam Meningkatkan

Kemampuan Menulis. Jurnal BARISTA (Kajian Bahasa dan Pariwisata), 1 (1). Bandung: Unit Bahasa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. Meylawati, C. (2013). Efektivitas Model Pembelajaran Picture and Picture dalam

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Bahasa Jepang. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Putra, M. (2007). How to Write Your Own Text Book. Bandung: Kolbu. Riduwan. (2003). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rosiah, R. (2008). Efektivitas Pair Respons dalam Menerjemahkan Teks Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jepang. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sudijono, A. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sudjana, N. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudjianto. (2010). Metodologi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Asing. Bekasi: Kesaint Blanc.


(43)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutedi, D. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora. Zainurrahman. (2010). Peer Feedback: Students’ Narrative Writing Development

and Students’ Responses: A Case Study in an ESL Writing Classroom. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Zainurrahman. (2011). Menulis. Bandung: Alfabeta.

Fukuoka, S. (2013). 日本人学生 交換留学生に けるピア レスポンス. E-Journal. 流通科学大学高等教育研究センタ 紀要第10号 hlm. 1-14. [Online]. Tersedia di: http://kiyo_vol10_fukuoka.pdf . Diakses 17 Juni 2014.

Ikeda, R. (1998). ピア レスポン 可能にするこ 日本語中級学習者の場合

(第16回日本言語文化学研究会発表要旨. [Online]. Tersedia di:

http://teapot.lib.ocha.ac.jp/ocha/bitstream/10083/50267/1/09_084-088.pdfDiakses 30 Maret 2014.

Ikeda, R. (2002).第二言語教育 のピア レスポンス研究 ESL ら日本語 教育に向け . 言語文化 日本語教育2002年5月特集号. [Online]. Tersedia di:

http://www.dc.ocha.ac.jp/comparative- cultures/jle/saizensen/saizensen2002/PDF-kiji/02-IkedaR-re051113-final.pdf.Diakses pada 29 Maret 2014.

Isti, K. (2014). Pembelajaran Peer Response. [Online]. Tersedia di: http://istikumayati.wordpress.com/2014/02/28/pembelajaran-peer-response/. Diakses 26Maret 2014.

Meidani, W. (2006). Peranan Mata Kuliah Mengarang (sakubun) dalam Pembelajaran Bahasa Jepang. [Online]. Tersedia di:

http://a-research.upi.edu/operator/upload/campuran.pdf. Diakses 13 April 2014.


(44)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://silabus.upi.edu/Direktori/FPBS/Pendidikan_Bahasa_Jepang/Genap% 202013/Silabus%20Genap-2013_2014_Chukyu%20sakubun%20I.pdf . Diakses pada 17 Juni 2014

Sutedi, D. (2008). Teknik Menulis Kolaborasi sebagai Inovasi dalam Pembelajaran Sakubun. Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang ASPBJI Korwil Jabar, Vol. 1, No. 1, hlm. 34-42. [Online]. Tersedia di:

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_JEPANG/196

605071996011-DEDI_SUTEDI/Artikel-Makalah_(PDF)/04_Jurnal_ASPBJI_Vol_1.pdf Diakses 04 April 2014. Sutedi, D. (2009). Beberapa Alternatif untuk Mengatasi Masalah dalam

Pembelajaran Sakubun. Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang ASPBJI Korwil Jabar, Vol. 2, No. 2, hlm.1-13. [Online]. Tersedia di:

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_JEPANG/196

605071996011-DEDI_SUTEDI/Artikel-Makalah_(PDF)/08_Mengatasi_Masalah_Pengajaran_Sakubun.pdfDiakses 04 April 2014.

Tateoka, Y. (2010).ピア ラ ニング. [Online]. Tersedia di:


(45)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(46)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Satuan Acara Perkuliahan

(SAP)

Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C

Pertemuan Ke- : 1 Hari : Selasa

A. Tujuan Pembelajaran Umum

Perkuliahan sakubun ini menekankan pada keterampilan menulis mahasiswa dalam menyampaikan ide sehingga dapat menghasilkan tulisan dalam bentuk poster, memo dan pengumuman, artikel, dan surat menggunakan bahasa Jepang sesuai dengan kemampuan mahasiswa pada tingkat chukyu. Kemudian mahasiswa dapat bekerjasama secara kolaboratif dalam mengembangkan sakubun dengan saling memberikan masukan melalui penerapan metode peer response.

B. Pokok Bahasan : 第10 課 ンドネシ の流行 (1)

C. Metode Pembelajaran

Metode Peer Response dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Setiap mahasiswa membuat satu buah tulisan mengenai suatu produk makanan yang akan dimuat dalam sebuah poster dengan waktu maksimal 30 menit.

2. Setelah tulisan selesai dibuat, tulisan dibaca dan diperlihatkan kepada teman yang menjadi peer.

3. Teman yang menjadi peer menyimak apa yang dibacakan oleh temannya dan memikirkan perbaikan/koreksi dari tulisan yang dibuat temannya.


(47)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Selesai dibacakan peer dan penulis, mahasiswa melakukan kegiatan sebagai berikut:

Menyampaikan hal-hal yang menarik dari tulisan teman.

Menyampaikan hal-hal yang mirip yang terdapat pada tulisan sendiri. Menyampaikan hal-hal yang berbeda yang terdapat pada tulisan sendiri. Penulis menyampaikan hal-hal yang ingin di diskusikan berkaitan dengan tulisannya.

Bagian yang kurang tepat pada tulisan teman di identifikasi bersama. 5. Kegiatan diatas dilakukan secara bergiliran.

D. Kegiatan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Khusus Materi

Bentuk Interaksi

Evaluasi

Pengajar Mahasiswa

- Mahasiswa dapat mengemukakan pendapat mengenai makanan atau minuman yang sedang populer di Indonesia secara lisan baik menggunakan bahasa Indonesia maupunbahasa Jepang

- Mahasiswa mampu menulis kalimat dalam bahasa Jepang berupa informasi mengenai suatu makanan atau minuman populer di Indonesia.

- Mahasiswa dapat menyampaikan informasi secara

1. ン ネシ

最近流

行 い 食

Pola kalimat - ~ いう ~ -

2. ン ネシ

流行

い 食 物

- Ceramah untuk menjelaskan: 1. Materi dan

tujuan pembelajaran, 2. contoh poster

mengenai makanan yang sedang populer di Jepang pada slide power point, 3. pola kalimat yang dapat

digunakan sesuai dengan

tema

pembelajaran. - Tanya Jawab dalam kegiatan brain storming untuk

merangsang

- Tanya jawab

dengan pengajar dan mahasiswa lainnya pada saat brain storming dan penjelasan materi. - Saling memberikan masukan/ koreksi dan penilaian

Membuat satu buah poster dengan kriteria penilaian sebagai berikut: - Penyampaian ide. - Pemilihan kosakata. - Deskripsi poster. - Kejelasan Isi - Kerapihan tulisan.


(48)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tertulis seputar

makanan atau minuman populer dalam bentuk poster atau brosur.

- Mahasiswa secara berpasangan dapat saling mengoreksi hasil tulisan teman dengan memberikan feedback berupa komentar dan masukan perihal isi poster yang dibuat.

スター 書

ide menulis mahasiswa. - Bertanya kepada mahasiswa mengenai kesulitan yang dialami saat menulis sakubun dan pada saat kegiatan peer response berlangsung. terhadap sakubun teman.

E. Media Pembelajaran: Slide power point

F. Sumber Acuan

作文1Halaman 25-27. Bandung: ンドネシ 教育大学日本語教育 学科

Bandung, 22 April 2014 Peneliti,

Triarini Amelia NIM 1001004


(49)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Satuan Acara Perkuliahan

(SAP)

Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C

Pertemuan Ke- : 2 Hari : Selasa

A. Tujuan Pembelajaran Umum

Perkuliahan sakubun ini menekankan pada keterampilan menulis mahasiswa dalam menyampaikan ide sehingga dapat menghasilkan tulisan dalam bentuk poster, memo dan pengumuman, artikel, dan surat menggunakan bahasa Jepang sesuai dengan kemampuan mahasiswa pada tingkat chukyu. Kemudian mahasiswa dapat bekerjasama secara kolaboratif dalam mengembangkan sakubun dengan saling memberikan masukan melalui penerapan metode peer response.

B. Pokok Bahasan

第4課 伝言板・掲示板 書く(Writting on Message and Bulletin

Boards)

C. Metode Pembelajaran


(50)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Setiap mahasiswa membuat satu buah tulisan baik message board ataupun bulletin boards dengan waktu maksimal 30 menit.

2. Setelah tulisan selesai dibuat, tulisan dibaca dan diperlihatkan kepada teman yang menjadi peer.

3. Teman yang menjadi peer menyimak apa yang dibacakan oleh penulis dan memikirkan perbaikan/koreksi dari tulisan yang dibuat temannya.

4. Selesai dibacakan peer dan penulis, melakukan kegiatan sebagai berikut: - Menyampaikan hal-hal yang menarik dari tulisan teman

- Menyampaikan hal-hal yang mirip yang terdapat pada tulisan sendiri.

- Menyampaikan hal-hal yang berbeda yang terdapat pada tulisan sendiri.

- Penulis menyampaikan hal-hal yang ingin di diskusikan berkaitan dengan tulisannya.

- Bagian yang kurang tepat pada tulisan teman di identifikasi bersama.

5. Kegiatan diatas dilakukan secara bergiliran.

D. Kegiatan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Khusus Materi

Bentuk Interaksi

Evaluasi

Pengajar Mahasiswa

- Mahasiswa terampil dalam menulis sebuah pesan singkat menggunakan bahasa Jepang yang baik.

- Mahasiswa dapat membuat sebuah tulisan untuk di publikasikan baik dalam bentuk memo maupun

1. 伝言板 二

タ プ

駅 伝言

板 うほ

う 伝言板

- Ceramah untuk menjelaskan: 1. feedback terhadap

pembelajaran sebelumnya. 2. Materi dan

tujuan pembelajaran, 3. contoh dan

struktur penulisan

- Tanya jawab

dengan pengajar dan mahasiswa lainnya pada saat brain storming dan

Membuat satu buah memo atau pengumuman dengan kriteria penilaian sebagai berikut: - Penyampaian informasi. - Penggunaan kosakata.


(51)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengumuman yang

biasanya terdapat

pada papan buletin. 2. 伝言板 広 報誌 書く 構成要 素

3. 伝言板 書

く 例

売 ・

買い

あ ・

譲 く

い 家庭 教師い

伝言板・掲

示板pada slide power point,

4. bahasa tulisan yang

digunakan dalam menulis memo dan pengumuman.

- Tanya Jawab dalam kegiatan brain storming untuk

merangsang ide menulis mahasiswa. - Bertanya kepada mahasiswa mengenai kesulitan yang dialami saat menulis memo dan pengumuman serta membimbing kegiatan peer response. penjelasan materi. - Saling memberikan masukan/ koreksi dan penilaian terhadap sakubun teman.

- Kejelasan Isi - Kerapihan tulisan.

E. Media Pembelajaran: Slide power point

F. Sumber Acuan

らくらく日本語ラ テ ング. Halaman 27-31. Japan: ALC Press Japanese Textbook Series.


(52)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung, 29 April 2014 Peneliti,

Triarini Amelia NIM 1001004

Satuan Acara Perkuliahan

(SAP)

Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C

Pertemuan Ke- : 3 Hari : Selasa

A. Tujuan Pembelajaran Umum

Perkuliahan sakubun ini menekankan pada keterampilan menulis mahasiswa dalam menyampaikan ide sehingga dapat menghasilkan tulisan dalam bentuk poster, memo dan pengumuman, artikel, dan surat menggunakan bahasa Jepang sesuai dengan kemampuan mahasiswa pada tingkat chukyu. Kemudian mahasiswa dapat bekerjasama secara kolaboratif dalam mengembangkan sakubun dengan saling memberikan masukan melalui penerapan metode peer response.


(53)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Pokok Bahasan : 第11課 ンドネシ の流行

C. Metode Pembelajaran

Metode Peer Response dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Setiap mahasiswa membuat satu buah artikel mengenai sesuatu hal yang sedang populer di Indonesia dengan waktu maksimal 30 menit.

2. Setelah tulisan selesai dibuat, tulisan dibaca dan diperlihatkan kepada teman yang menjadi peer.

3. Teman yang menjadi peer membaca dan mengidentifikasi tulisan yang dibuat teman.

4. Selesai dibacakan, peer dan penulis melakukan kegiatan sebagai berikut: - Menyampaikan hal-hal yang menarik dari tulisan teman

- Menyampaikan hal-hal yang mirip yang terdapat pada tulisan sendiri.

- Menyampaikan hal-hal yang berbeda yang terdapat pada tulisan sendiri.

- Penulis menyampaikan hal-hal yang ingin di diskusikan berkaitan dengan tulisannya.

- Bagian yang kurang tepat pada tulisan teman di identifikasi bersama.

5. Kegiatan diatas dilakukan secara bergiliran.

6. Setelah kegiatan saling mengoreksi selesai, mahasiswa mendiskusikan hal-hal yang masih belum dapat dipahami. Jika pertanyaan belum terjawab dapat bertanya langsung pada pengajar.

D. Kegiatan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Khusus Materi

Bentuk Interaksi

Evaluasi


(54)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu - Mahasiswa dapat

menulis sebuah karya berupa artikel sederhana

menggunakan bahasa Jepang yang tepat sesuai dengan konteks.

- Mengidentifikasi suatu hal secara objektif.

- Memberikan informasi aktual

secara tertulis mengenai suatu hal yang sedang populer.

1. ン ネシ

流行 い

Pola Kalimat ~ う ~

2. 記事 書く

構成要

素 3. 短い記事 書く

- Ceramah untuk menjelaskan: 1. feedback terhadap

pembelajaran sebelumnya. 2. Materi dan

tujuan pembelajaran, 3. contoh artikel

mengenai hal yang sedang populer di Jepang pada slide power point,

4. bahasa tulisan dan pola kalimat yang digunakan dalam menulis artikel.

- Tanya Jawab dalam kegiatan brain storming untuk

merangsang ide menulis mahasiswa. - Bertanya kepada mahasiswa mengenai kesulitan yang dialami saat menulis artikel serta membimbing kegiatan peer response.

- Tanya jawab

dengan pengajar dan mahasiswa lainnya pada saat brain storming dan penjelasan materi. - Saling memberikan masukan/ koreksi dan penilaian terhadap sakubun teman.

Membuat satu buah artikel komparasi dengan kriteria penilaian sebagai berikut: - Penyajian ide - Penggunaan

kosakata dan pola kalimat. - Kejelasan Isi - Kerapihan tulisan.


(55)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Sumber Acuan

- 中 作文1第11課 Halaman 34-36. Bandung: ンドネシ 教育大

学日本語教育学科.

- http://jkt48.com/about/akb48

Bandung, 6 Mei 2014 Peneliti,

Triarini Amelia NIM 1001004

Satuan Acara Perkuliahan

(SAP)

Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C

Pertemuan Ke- : 4 Hari : Selasa


(56)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perkuliahan sakubun ini menekankan pada keterampilan menulis mahasiswa dalam menyampaikan ide sehingga dapat menghasilkan tulisan dalam bentuk poster, memo dan pengumuman, artikel, dan surat menggunakan bahasa Jepang sesuai dengan kemampuan mahasiswa pada tingkat chukyu. Kemudian mahasiswa dapat bekerjasama secara kolaboratif dalam mengembangkan sakubun dengan saling memberikan masukan melalui penerapan metode peer response.

B. Pokok Bahasan: 第7課 手 を書く

C. Metode Pembelajaran

Metode Peer Response dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Setiap mahasiswa membuat satu buah surat dengan tema yang telah ditentukan dalam waktu 30 menit.

2. Setelah menulis surat, hasilnya dibaca dan diperlihatkan kepada teman yang menjadi peer.

3. Teman yang menjadi peer membaca dan mengidentifikasi tulisan yang dibuat temannya.

4. Selesai dibacakan, peer dan penulis melakukan kegiatan sebagai berikut: - Menyampaikan hal-hal yang menarik dari tulisan teman.

- Menyampaikan hal-hal yang mirip yang terdapat pada tulisan sendiri.

- Menyampaikan hal-hal yang berbeda yang terdapat pada tulisan sendiri.

- Penulis menyampaikan hal-hal yang ingin di diskusikan berkaitan dengan tulisannya.

- Bagian yang kurang tepat pada tulisan teman diidentifikasi dan dikoreksi bersama.


(1)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

名前

学生番号

作文

テーマ 両親 誕生日 ーテ ー あ い 礼

手紙

フォローチャー

.両親 あ い 何

.あ 気持 う


(2)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

名前

学生番号

作文

テーマ 好 有名人 フ ンレター う 手

フォローチャー

.好 有名人 くわ い情報 伝え く い

.い フ ン

. う 好 理由 書い く い

.彼女・彼 影響 受


(3)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

評価リス

Nama Pemeriksa: Nama KOMPONEN PENILAIAN Ketepatan struktur surat Pemilihan kosakata/diksi Penggunaan kalimat resmi/tidak resmi Koherensi antar kalimat Kerapihan penampilan

相手 作文

分から いこと:

仲間の作文のいいところ:

自分の作文と似ているところ:


(4)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

相談したいこと:

コメン

ア バイス 点数

KETERANGAN:

1. Setiap komponen penilaian diisi dengan angka skala 1-10.


(5)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu FOTO KEGIATAN


(6)

Triarini Amelia, 2014

ENERAPAN METODE PEER RESPONSE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SAKUBUN MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Curriculum Vitae

Personal Details

 Name : Triarini Amelia

 Nickname : Tria, Rini

 Place, Date of Birth : Bandung, April 22st 1992

 Address : Kp. Cibodas RT.06 RW.01 Ds.

Cikahuripan Kec. Lembang Kab. Bandung Barat

40791

 Cellphone : 083829834265

 Nationality : Indonesia

 Marital Status : Single

 Email : triarini22@gmail.com

Educational Background

 1997-1998 TK Permata

 1998-2004 SD Negeri Kayuambon I

 2004-2007 SMP Negeri 1 Lembang

 2007-2010 SMA Negeri 1 Lembang

 2010- now Pendidikan Bahasa Jepang at Universitas Pendidikan Indonesia

Experience in Organization

Member of PKS SMPN 1 Lembang 2004-2006


Dokumen yang terkait

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN): Penelitian Eksperimen Kuasi Kepada Mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Tingkat III).

1 3 37

TEKNIK BRAINWRITING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BAHASA JEPANG (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Tingkat III Tahun Ajaran 2015/2016).

2 22 38

EFEKTIFITAS TEKNIK STORY RETELLING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN CHOUKAI : Penelitian Eksperimen Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tingkat II Tahun Ajaran 2012/2013).

4 10 36

ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA TINGKAT III DALAM MEMAHAMI GIONGO DAN GITAIGO DALAM MANGA SUPER MARIO JILID 21 : Studi Deskriptif terhadap Mahasiswa Tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indon

3 16 86

EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KE: Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2014/2015.

1 11 43

EFEKTIVITAS TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA : Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Mahasiswa Tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2014/1015.

1 4 45

PEMBELAJARAN SAKUBUN MELALUI TEKNIK PENGELOMPOKAN IDE (CLUSTERING) : Studi Eksperimen Terhadap Mahasiswa Semester Vi Tahun 2012-2013 Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Manado.

0 7 45

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN): Studi Eksperimen terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Ajaran 2012/2013.

1 1 60

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FILM BISU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS (SAKUBUN) MAHASISWA TINGKAT II JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UPI.

3 9 29

PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 2016 2017) |

0 0 5