Untuk menentukan besarnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y, dapat digunakan rumus koefisien determinasi atau koefisien penentu. Koefisien
determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh penempatan pegawai variabel X terhadap
motivasi kerja variabel Y. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus: KD = r
2
.100 Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi r
= Koefisien korelasi
3.10 Uji Hipotesis
Hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris dan dengan pengujian tersebut
maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan
suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini. Pengujian keberartian pada analisis regresi sederhana dapat dilakukan
dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin, 2006:245-255,:
1. Menentukan rumusan hipotesis statistik H
dan H
1
yang sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan, yaitu:
Hipotesis
H : β=0 : Tidak ada pengaruh yang positif antara penempatan pegawai
terhadap motivasi kerja pegawai bagian Sumber Daya dan Umum di PT. KAI Persero Bandung.
H
1
:β≠ 0 : Terdapat pengaruh yang positif antara penempatan pegawai terhadap motivasi kerja pegawai bagian Sumber Daya dan
Umum di PT. KAI Persero Bandung. Menentukan taraf kemaknaannyata α lefel of significant α.
2. Menghitung nilai koefisien tertentu dalam penelitian ini menggunakan
analisis regresi. 3.
Menentukan titik kritis dan daerah kritis daerah penolakan H
0.
4. Perhatikan apakah nilai hitung jatuh di daerah penerimaan atau penolakan?
5. Berikan kesimpulan.
Nurani Insan Negara, 2014 Pengaruh penempatan pegawai terhadap motivasi kerja pegawai bagian sumber daya
manusia dan umum di PT. KAI Persero Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1 Kondisi penempatan pegawai bagian Sumber Daya Manusia dan Umum di
PT. KAI Persero Bandung cukup setujucukup efektif, artinya secara umum responden beranggapan bahwa penempatan pegawai bagian Sumber Daya
Manusia dan Umum di PT. KAI Persero Bandung yang dilaksanakan kepada para pegawainya sudah terealisasi cukup baik. Hal ini dapat dilihat
dari jawaban responden pada Variabel X yang menunjukkan hasil yang termasuk kedalam kategori cukup setujucukup efektif. Pada indikator
kemampuan, kecakapan, dan keahlian mendapat tanggapan cukup setujucukup efektif dari responden. Namun, untuk indikator kemampuan
mendapatkan nilai rata-rata terkecil dibandingkan dengan indikator lainnya yaitu kecakapan dan keahlian. Hal ini membuktikan bahwa dari setiap
indikator penempatan pegawai yang telah ditetapkan organisasi sudah terealisasi dengan cukup baik.
2 Tingkat motivasi kerja pegawai bagian Sumber Daya Manusia dan Umum di
PT. KAI Persero Bandung dinilai cukup tinggibaik. Artinya responden