44
Sarah Regina Virgiani, 2014 Penggunaan Metode Enam Topi BerpikirSix Thinking Hats dalam Pembelajaran PKN untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini merupakan inti dari penelitian yang dilakukan, dimana peneliti mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah disusun untuk
memecahkan fokus masalah. Penelitian ini berupa penelitian studi kasus, jadi pelaksanaan yang dilakukan dalam studi kasus ini mengacu pada penelitian secara
mendalam terhadap pelaksanaan penggunaan metode Enam Topi Berpikir Six Thinking Hats berlangsung dalam pembelajaran PKn.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi yang akurat dalam suatu penelitian maka dibutuhkan teknik pengumpulan data yang sesuai, dimana peneliti bertindak
sebagai instrumen utama key instrumen yang menyatu dengan sumber data dalam situasi yang alamiah natural setting. Data merupakan suatu bahan yang
sangat diperlukan untuk selanjutnya dianalisis guna mendapatkan suatu kesimpulan. Menurut Lofland Moleong, 2002: 112 ‘sumber data utama dalam
penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen, foto dan statistik’.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Studi Dokumen Studi dokumen ini digunakan untuk mempelajari dokumen-dokumen seperti
daftar nama dan jumlah siswa, daftar hadir siswa, daftar nilai siswa dan lain-lain. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Wirartha 2006: 36 yaitu:
Jika data dicari dalam dokumen atau sumber pustaka maka kegiatan pengumpulan data seperti ini disebut studi dokumen atau sumber pustaka.
Data ini merupakan data sekunder karena sudah tertulis atau diolah oleh orang lain.
2. Pengamatan atau Observasi
Observasi kelas merupakan pengamatan langsung terhadap aktivitas atau kegiatan guru dan siswa di dalam kelas, mengamati perubahan-perubahan yang
terjadi dalam proses pembelajaran dan pengaruhnya terhadap kualitas belajar
45
Sarah Regina Virgiani, 2014 Penggunaan Metode Enam Topi BerpikirSix Thinking Hats dalam Pembelajaran PKN untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ketika diterapkannya metode Enam Topi Berpikir Six Thinking Hats. Wirartha 2006: 37 menyatakan bahwa:
Data dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap gejala yang diteliti. Dalam hal ini, panca indera manusia penglihatan dan pendengaran
diperlukan untuk menangkap gejala yang diamati. Hasil penangkapan tersebut dicatat dan selanjutnya dianalisis oleh peneliti untuk menjawab
masalah penelitian. Tujuan pengamatan terutama adalah mencatat atau mendeskripsikan perilaku objek serta memahaminya.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menggali informasi. Wirartha 2006: 37 mengungkapkan bahwa “wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan
data dengan jalan komunikasi, yaitu melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data pewawancara dan sumber data responden”. Dengan cara ini
peneliti menggali informasi atau keterangan dengan cara tanya jawab secara lisan untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran dan hati siswa berkenaan dengan
kemampuan berpikir krtitis dan tanggapan mereka terhadap penerapan metode Enam Topi Berpikir Six Thinking Hats dalam pembelajaran PKn. Untuk
memperkuat hasil observasi wawancara juga dilakukan dengan guru kelas. 4.
Kuesioner Angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan
sejumlah pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden. Sebagaimana Sugiyono
2009: 142 mengungkapkan bahwa “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada reponden untuk dijawabnya
”. Angket diberikan kepada siswa, diperlukan untuk membantu melengkapi lembar observasi dalam hal mengukur kemampuan berpikir kritis
siswa dan masukan untuk perbaikan mengajar guru dalam menggunakan metode Enam Topi Berpikir Six Thinking Hats.
5. Studi Literatur