Guru Siswa Subjek Penelitian

39 Sarah Regina Virgiani, 2014 Penggunaan Metode Enam Topi BerpikirSix Thinking Hats dalam Pembelajaran PKN untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 Ketika proses pembelajaran siswa terlihat pasif, karena ketika guru bertanya hanya sebagian kecil siswa yang aktif menjawab.

B. Metode dan Pendekatan Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Sugiyono 2011: 3 mengemukakan bahwa “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu objek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Menurut Creswell Sugiyono, 2011: 14: Studi kasus merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap progam, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang. Sebagai sebuah studi kasus maka data yang dikumpulkan berasal dari berbagai sumber dan hasil penelitian ini hanya berlaku pada kasus yang diselidiki. Nasution 2009: 27 mengungkapkan bahwa “studi kasus adalah bentuk penelitian yang mendalam tentang suatu aspek lingkungan sosial termasuk manusia di dalamnya”. Selanjutnya Arikunto 2006: 142 mengemukakan bahwa “studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu”. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, maka terdapat batasan dalam studi kasus yang meliputi: a. Memusatkan diri secara intensif pada satu objek tertentu. b. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber dan hasil penelitian hanya berlaku pada kasus yang diselidiki. c. Sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara terperinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. 40 Sarah Regina Virgiani, 2014 Penggunaan Metode Enam Topi BerpikirSix Thinking Hats dalam Pembelajaran PKN untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Alasan penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode studi kasus karena peneliti ingin memberikan gambaran yang sebenarnya tentang keefektifan penggunaan metode Enam Topi Berpikir Six Thinking Hats dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas XI IPA 2 di SMA Negeri 1 Margahayu Kabupaten Bandung.

2. Pendekatan Penelitian

Secara metodologis, pendekatan yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pemilihan pendekatan dalam penelitian sangat penting untuk mengarahkan peneliti demi mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian berupa fenomena-fenomena yang dialaminya dalam bentuk kata-kata dan bahasa yang dapat dibuktikan kebenarannya secara keilmuan. Kirk dan Miller Moleong, 2002: 3 mengemukakan bahwa: Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya. Pada pengertian ini disebutkan tentang peranan penting dari apa yang seharusnya diteliti yaitu konsep, perilaku, persepsi dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Penelitian ini merupakan studi deskripstif analitis dengan pendekatan studi kasus, maka data yang diambil di lapangan diperoleh secara mendalam melalui berbagai teknik yang disusun secara sistematis. Kemudian Sugiyono 2010: 5 mengemukakan bahwa: Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambil sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.