Khaerudin,2013 PENGARUH MINAT PESERTA DIDIK UNTUK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian sangat diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, dimana metode ini merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban
atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga dapat dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Suharsimi Arikunto
2010: 3 menyatakan bahwa ”…. yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain yang sudah
disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan”. Data yang diperoleh kemudian diolah, ditafsirkan, dan disimpulkan. Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian secara eksak dan menganalisis
datanya menggunakan perhitungan statistik.
Sebagaimana yang dikatakan Moh. Nazir 2003: 54 menjelaskan bahwa: Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masyarakat. Tujuan dari penelitian deskriptif ini
adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki.
Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, bahwa metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk pemecahan masalah yang terjadi saat masa
32
Khaerudin,2013 PENGARUH MINAT PESERTA DIDIK UNTUK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sekarang melalui langkah-langkah pengumpulan, penyusunan, penjelasan dan penganalisaan data.
B. Variabel dan Paradigma Penelitian
1. Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 161 menyatakan bahwa variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Variabel penelitian secara garis besar dapat dibagi dua kategori yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable.
a. Variabel bebas independent yaitu variabel perlakuan atau variabel yang
sengaja dimanipulasi untuk diketahui intensitasnya atau pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah minat peserta didik
untuk melanjutkan ke perguruan tinggi variabel X. b.
Variabel terikat dependent yaitu variabel yang timbulnya akibat variabel bebas atau respon dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah prestasi belajar pada mata pelajaran produktif variabel Y.
Hubungan variabel antara Minat peserta didik untuk melanjutkan studi ke pendidikan tinggi terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran produktif kelas
binaan industry dan kelas regular. Terlihat jelas pada gambar berikut ini: Gambar 3.1 Hubungan Variabel X terhadap Y
Dimana:
X Y
33
Khaerudin,2013 PENGARUH MINAT PESERTA DIDIK UNTUK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
X = Minat peserta didik untuk melanjutkan studi ke pendidikan tinggi Y = Prestasi belajar pada mata pelajaran produktif
2. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian adalah alur pemikiran mengenai objek penelitian dalam sebuah proses penelitian. Menurut Sugiyono 2011: 66 mengemukakan
bahwa: Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan
antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang
digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.
Untuk memperjelas gambaran variabel penelitian penulis menyusun
penelitian secara sistematik dalam bentuk paradigma penelitian sebagai berikut: Gambar 3.2 Paradigma Penelitian
C. Data dan Sumber Data
1. Data
Gejala-gejala yang terjadi: 1.
Peserta Didik Akan Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi 2.
Peserta Didik Tidak Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi 3.
Tertarik pada Mata Pelajaran Produktif 4.
Kurang Tertarik Mata Pelajaran Produktif 5.
Tidak Tertarik pada Mata Pelajaran Produktif Peserta Didik Kelas XII
Kompetensi Keahlian TKR SMKN 6 Bandung
Minat Peserta Didik yang Diungkap
Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Produktif
Hasil Penelitian Kesimpulan dan
Saran KBM pada Mata
Pelajaran Produktif
Alur penelitian:
34
Khaerudin,2013 PENGARUH MINAT PESERTA DIDIK UNTUK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Data diperlukan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran tentang suatu kejadian, persoalan dan penelitian diperlukan berbagai informasi yang
berguna untuk mengarahkan tercapainya penelitian dan untuk membuat solusi pemecahan persoalan. Informasi tersebut dibangun atas dasar data yang ada.
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 161 menyatakan bahwa: “Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka.”
Berdasarkan pengertian tersebut, maka data dalam penelitian ini adalah: a.
Data tentang minat yang dimiliki peserta didik kelas XII kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan yang diperoleh dari penyebaran angket kuesioner
mengenai minat peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sebagai data variabel X.
b. Data prestasi belajar diambil dari nilai hasil belajar peserta didik yang dimiliki
peserta didik kelas XII kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan pada mata pelajaran produktif pada kelas Binaan Industri dan kelas Regular sebagai data
untuk varibel Y.
2. Sumber Data
Sebagaimana dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2010: 172 bahwa: Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari
mana data itu diperoleh. Apabila penelitian menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data tersebut
responden yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.
Berdasarkan pernyataan di atas, maka yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik SMK Negeri 6 Bandung kelas XII kompetensi
35
Khaerudin,2013 PENGARUH MINAT PESERTA DIDIK UNTUK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
keahlian teknik kendaraan pada kelas Binaan Industri dan kelas Regular tahun ajaran 20122013.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Dalam suatu penelitian, kegiatan pengumpulan data merupakan tahap yang penting guna mengetahui karakteristik dari elemen-elemen yang menjadi objek
penelitian yang dikenal dengan istilah populasi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono 2012: 215 bahwa:
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan “.
Sebagaimana pernyataan tersebut sejalan yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2010: 173 bahwa:
”Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah peserta didik kelas XII
kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan SMK Negeri 6 Bandung tahun ajaran 20122013 dengan jumlah populasi 191 peserta didik yang tersebar menjadi
enam kelas yaitu 38 peserta didik kelas XII TKR 1, 38 peserta didik kelas XII TKR 2, 34 peserta didik kelas XII TKR 3, 29 peserta didik kelas XII TKR 4, 26
peserta didik kelas XII TKR 5, dan 26 peserta didik kelas XII TKR 6.
2. Sampel
Sampel dalam suatu kegiatan penelitian adalah mewakili dan dijadikan responden subjek penelitian atau yang akan diteliti dan dijadikan responden
penelitian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2010: 174 menyatakan bahwa: “Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang
36
Khaerudin,2013 PENGARUH MINAT PESERTA DIDIK UNTUK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
diteliti ”. Menurut S. Nasution 2003 : 116 bahwa : “Ciri utama dari sampling
acakan atau random sampling ialah bahwa setiap unsur dari keseluruhan populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
”. Agar sampel yang diambil representatif, maka diperlukan teknik pengambilan sampel. Penentuan sampel
perlu dilakukan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mendapatkan data yang benar, sehingga kesimpulan yang diambil dapat
dipercaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel proporsional
acak. Sampel proporsional acak dimaksudkan untuk mendapatkan sampel berdasarkan banyaknya anggota dari setiap kelas. Untuk mengetahui jumlah
sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Slovin Umar, 1998:78, yaitu:
Dimana: n
= Ukuran Sampel N
= Ukuran Populasi e
= Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditaksir atau diinginkan 10
= 65,64 66 dibulatkan
Maka sampel yang diteliti sebanyak 66 peserta didik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cara sampel
proporsional acak sederhana dengan cara diundi tanpa pengembalian. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 6 enam kelas, lalu dari tiap kelas tersebut akan
37
Khaerudin,2013 PENGARUH MINAT PESERTA DIDIK UNTUK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dicari sampel-nya. Sampel dari tiap kelas diambil dengan cara diundi dengan nomor, nomor yang terambil maka individu itu menjadi sampel dari kelasnya,
dapat dirumuskan sebagai berikut : Sampel Tiap Kelas =
Sampel Jumlah
Populasi Jumlah
Kelas Anggota
Jumlah
a. Kelas XII TKR 1 =
13 06
, 13
66 90
, 19
100 191
38
peserta didik b.
Kelas XII TKR 1 =
13 06
, 13
66 90
, 19
100 191
38
peserta didik c.
Kelas XII TKR 1 =
12 68
, 11
66 90
, 19
100 191
34
peserta didik d.
Kelas XII TKR 1 =
10 97
, 9
66 90
, 19
100 191
29
peserta didik e.
Kelas XII TKR 1 =
9 93
, 8
66 90
, 19
100 191
26
peserta didik f.
Kelas XII TKR 1 =
9 93
, 8
66 90
, 19
100 191
26
peserta didik Banyaknya sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah jumlah
sampel dari setiap kelas tersebut, berjumlah 66 peserta didik.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam pengum-pulan data penelitian. Dalam hal ini sesuai dengan dikemukakan oleh
Suharsimi Arikunto 2010: 266 bahwa: “mengumpulkan data merupakan
pekerjaan yang penting dalam meneliti ”. Memperoleh data yang diperlukan data
dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Dokumentasi
38
Khaerudin,2013 PENGARUH MINAT PESERTA DIDIK UNTUK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sebagaimana yang dikemukakan menurut Suharsimi Arikunto 2010: 201 bahwa: “dokumentasi artinya barang-barang tertulis. Dalam melaksanakan metode
dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, peraturan-peraturan, notule
n rapat, catatan harian dan sebagainya”. Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data yang erat hubungan
dengan masalah yang diteliti, dilakukan dengan menggumpulkan sejumlah data yang mendukung terhadap penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini dokumentasi
dilakukan untuk mendapatkan data mengenai prestasi belajar peserta didik yang diperoleh dari hasil belajar mata pelajaran produktif kelas XII kompetensi
keahlian TKR kelas binaan industri dan kelas reguler semester gasal SMK Negeri 6 bandung ajaran tahun 20122013, dalam hal ini prestasi belajar merupakan
variabel terikat Y.
2. Angket Kuesioner
Menurut S. Nasution 2003: 165 bahwa: ”Angket atau questionnaire
adalah alat penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden.
” Sejalan dengan pendapat S. Nasution, Suharsimi Arikunto 2010: 194 menyatakan bahwa:
“Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- hal yang ia ketahui.”
Berdasarkan penjelasan di atas mengenai angket, maka penulis menggunakan angket ini sebagai teknik untuk mengetahui identifikasi Pengaruh
Minat Peserta Didik Untuk Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif kelas XII kompetensi keahlian Teknik
39
Khaerudin,2013 PENGARUH MINAT PESERTA DIDIK UNTUK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kendaraan Ringan di SMK Negeri 6 Bandung. Menurut Suharsimi Arikunto 2010 :195 angket tertutup berarti angket yang sudah disediakan jawabannya
sehingga responden tinggal memelih pada kolom atau tempat yang sesuai. Penentuan skala tertutup ini atas pertimbangan bahwa dengan angket tertutup ini
memudahkan responden untuk memilih serta adanya keseragaman jawaban. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut
Sugiyono 2012: 93, skala likert adalah sekala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Data yang telah terkumpul melalui angket, kemudian penulis olah kedalam bentuk kuantitatif, yaitu dengan cara menetapkan skor jawaban dari pertanyaan
yang telah dijawab oleh responden, dimana pemberian skor tersebut didasarkan pada ketentuan Sugiyono 2009: 93-94.
Pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam angket didasarkan pada aspek- aspek yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu minat peserta didik
untuk melanjutkan ke perguruan tinggi terhadap prestasi belajar mata pelajaran produktif. Skor Penilaian angket seperti disebutkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 3.1 Skor Penilaian Untuk Pernyataan Positif dan Negatif
Pertanyaan Bobot Evaluasi
Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu
Netral Tidak
Setuju Sangat Tidak
Setuju Positif
5 4
3 2
1 Negatif
1 2
3 4
5
Sumber Sugiono, 2010: 93-94
F. Instrumen Penelitian
40
Khaerudin,2013 PENGARUH MINAT PESERTA DIDIK UNTUK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sebagaimana yang dikemukakan menurut Suharsimi Arikunto 2010: 203 menyatakan bahwa: ”Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam menggunakan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga
lebih mudah diolah”. Instrumen penelitian ini disusun berdasarkan kisi-kisi penelitian berupa
variable-variabel penelitian yang selanjutnya dituangkan pada instrumen penelitian. Instrumen angket diharapkan diperoleh data utama yang berhubungan
dengan masalah penelitian yang ditujukan pada peserta didik kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 6 Bandung.
G. Pengujian Instrumen Penelitian