BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Profil Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Program studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara diresmikan  pada  tanggal  31  Juli  1985  berada  dibawah  asuhan  Fakultas
Kedokteran  Universitas  Sumatera  Utara.  Kemudian  berdasarkan  keputusan Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Republik  Indonesia  No.  037601993
tanggal  21  Oktober  1993  Program  Studi  S1  Ilmu  Kesehatan  Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang selama ini dibawah asuhan Fakultas Kedokteran
Universitas  Sumatera  Utara  telah  berubah  menjadi  Fakultas  Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan pada tanggal 25 Januari 1994. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara memiliki visi
dan  misi.  Visi  dari  Fakultas  Kesehatan  Masyarakat  Universitas  Sumatera  Utara adalah  “Untuk  Pengembangan  Tenaga  Kesehatan  Masyarakat”.  Sedangkan  misi
dari  Fakultas  Kesehatan  Masyarakat  Universitas  Sumatera  Utara  adalah  sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan untuk menghasilkan
Sarjana  Kesehatan  Masyarakat,  Magister  Kesehatan,  dan  Doktor  sesuai kompetensi dalam bidang kesehatan masyarakat.
b. Menyelenggarakan  dan  mengembangkan  penelitian  ilmiah  yang  dapat
member  kontribusi  untuk  pengembangan  ilmu  kesehatan  masyarakat,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tercapainya  kompetensi  lulusan  dan  pemecahan  masalah  kesehatan masyarakat.
c. Menyelenggarakan  dan  mengembangkan  pengabdian  masyarakat  yang
dapat  memberi  kontribusi  untuk  pengembangan  seni,  ilmu,  teknologi kesehatan  masyarakat,  kompetensi  lulusan  dan  pemecahan  masalah
kesehatan masyarakat.
4.2. Analisis Univariat
Analisis  univariat  digunakan  untuk  melihat  distribusi  frekuensi karakteristik pada responden yang menjadi kelompok pengamatan yang.
4.2.1. Karakteristik Responden Tabel  4.1.    Distribusi  Frekuensi  Karakteristik  Responden  Berdasarkan
Umur, Jenis Kelamin dan Indeks Massa Tubuh Variabel
Frekuensi n Persentase
Umur 16-19 Tahun
20-23 Tahun 88
95 48,1
51,9 Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
31 152
16,9 83,1
Indeks Massa Tubuh Berat badan normal
Berat badan berlebih 84
99 45,9
54,1 Dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden berumur 20-
23  tahun  yaitu  sebanyak  95  orang  51,9,  berjenis  kelamin  perempuan  yaitu sebanyak  152  orang  83,1,  dan  memiliki  berat  badan  berlebih  yaitu  sebanyak
99 orang 54,1.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.2. Citra Tubuh Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Citra Tubuh
No Pernyataan
SS S
TS STS
n n
n n
1 Saya  memiliki  tubuh  yang
menarik. 23  12,6  88  48,1
69 37,7
3 1,6
2 Tinggi badan saya sekarang
cukup tinggi. 23  12,6  86  47,0
69 37,7
5 2,7
3 Berat  badan  saya  sekarang
ideal. 13
7,1 46  25,1  103  56,3  21  11,5
4 Penampilan
fisiktubuh wanita  yang  ideal  adalah
langsing  dan  tinggi  seperti artismodel.
34  18,6  76  41,5 68
37,2 5
2,7 5
Saya  puas  dengan  bagian tubuh  bagian  tengah  dari
pinggang hingga perut. 12
6,6 44  24,0  104  56,8  23  12,6
6 Secara
keseluruhan penampilan
saya memuaskan.
6 3,3
82  44,8 88
48,1 7
3,8 7
Saya  merasa  tidak  nyaman dengan  bentuk  tubuh  saya
saat ini jika tampil di depan umum.
12 6,6
60  32,8 98
53,6  13 7,1
8 Saya  akan  kuatir  jika  berat
badan saya
terus bertambah.
60  32,8  56  30,6 53
29,0  14 7,7
9 Saya
kuatir menjadi
gemuk. 54  29,5  67  36,6
49 26,8  13
7,1 10  Saya
menyukai warna
hitam  untuk  menyamarkan kegemukan tubuh.
21  11,5  61  33,3 79
43,2  22  12,0 Dari  tabel  4.2  diatas  dapat  dilihat  distribusi  frekuensi  responden  tentang
citra  tubuh  yang  diukur  dengan  menggunakan  10  pernyataan.  Pada  pernyataan pertama  kebanyakan  responden  menyatakan  setuju  tentang  memiliki  tubuh  yang
menarik,  yaitu  sebanyak  88  orang  48,1.  Pada  pernyataan  kedua  kebanyakan responden  menyatakan  setuju  tentang  memiliki  tinggi  badan  yang  cukup  tinggi,
yaitu sebanyak 86 orang 47,0.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pada  pernyataan  ketiga  tentang  berat  badan  yang  ideal,  kebanyakan responden  menyatakan  tidak  setuju  bahwa  berat  badannya  sekarang  sudah  ideal,
yaitu  sebanyak  103  orang  56,3.  Berbeda  dengan  pernyataan  keempat tentang penampilan  fisiktubuh  wanita  yang  ideal  adalah  langsing  dan  tinggi  seperti
artismodel,  kebanyakan  responden  menyatakan  setuju,  yaitu  sebanyak  76  orang 41,5. Pada pernyataan kelima kebanyakan responden menyatakan tidak setuju
tentang  kepuasan  responden  dengan  tubuh  bagian  tengah,  yaitu  sebanyak  104 orang 56,8.
Mayoritas  responden  menyatakan  tidak  setuju  pada  pernyataan  keenam tentang  penampilan  yang  memuaskan  secara  keseluruhan,  yaitu  sebanyak  88
orang 48,1. Pada pernyataan ketujuh kebanyakan responden menyatakan tidak setuju tentang merasa tidak nyaman jika tampil didepan umum, yaitu sebanyak 98
orang  53,6.  Sedangkan  pada  pernyataan  kedelapan  tentang  kekhawatiran  jika berat  badan  responden  terus  bertambah,  kebanyakan  responden  menyatakan
sangat  setuju,  yaitu  sebanyak  60  orang  32,8.  Pada  pernyataan  kesembilan tentang  kekhawatiran  responden  menjadi  gemuk,  kebanyakan  responden
menyatakan setuju akan hal itu, yaitu sebanyak 67 orang 36,3. Demikian pula pada  pernyataan  kesepuluh,  kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  setuju
tentang  menyukai  warna  hitam  untuk  menyamarkan  kegemukan  tubuh,  yaitu sebanyak 79 orang 43,2.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Citra Tubuh Variabel
Frekuensi n Persentase
Citra Tubuh Baik
Tidak Baik 118
65 64,5
35,5
Total 183
100,0
Berdasarkan  tabel  4.3  diatas  dapat  diketahui  bahwa  mayoritas  responden di  Fakultas  Kesehatan  Masyarakat  Universitas  Sumatera  Utara  tahun  2014
memiliki citra tubuh yang baik, yaitu sebanyak 118 orang 64,5.
4.2.3. Pengetahuan Gizi Tabel  4.4.  Distribusi  Frekuensi  Jawaban  Responden  Tentang  Pengetahuan
Gizi No
Pernyataan Benar
Salah n
n
1 Gizi  seimbang  adalah  susunan  makanan  sehari
– hari  yang  mengandung  zat-zat  gizi  dalam  jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. 183  100,0
0,0 2
Jagung, brokoli
dan ikan
laut banyak
mengandung protein. 138
75,4 45
24,6 3
Fungsi  karbohidrat  yang  paling  utama  adalah sebagai
sumber energi
untuk melakukan
aktivitas. 181
98,9 2
1,1 4
Fungsi dari zat gizi lemak yaitu memelihara suhu tubuh dan cadangan energi dalam tubuh.
177 96,7
6 3,3
5 Diet  adalah  upaya  membatasi  asupan  makanan
yang mengandung lemak tinggi dan karbohidrat. 158
86,3 25
13,7 6
Diet  dilakukan  pada  seseorang  yang  mengalami obesitas.
116 63,4
67 36,6
7 Diet  baik  dilakukan  oleh  para    remaja  untuk
menjaga kesehatan. 122
66,7 61
33,3 8
Salah  satu  akibat  diet  tidak  sehat  adalah mengalami Anemia Gizi Besi.
167 91,3
16 8,7
9 Makanan  tinggi  lemak  tidak  boleh  dikonsumsi
oleh remaja
karena dapat
menyebabkan kegemukan.
106 57,9
77 42,1
10  Mengonsumsi produk
pelangsing seperti
minuman berserat
merupakan cara
diet menurunkan berat badan yang sehat.
35 19,1
148  80,9
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat distribusi frekuensi pengetahuan tentang gizi  responden  di  Fakultas  Kesehatan  Masyarakat  Universitas  Sumatera  Utara
tahun  2014  yang  diukur  dengan  menggunakan  10  pernyataan.  Pada  pernyataan pertama  semua  responden  menjawab  benar  pernyataan  tentang  pengertian  gizi
seimbang  100,0.  Pada  pernyataan  kedua  tentang  makanan  yang  mengandung protein,  kebanyakan  responden  menjawab  benar,  yaitu  sebanyak  138  orang
75,4. Pada  pernyataan  ketiga  kebanyakan  responden  menjawab  benar  tentang
fungsi  karbohidrat,  yaitu  sebanyak  181  orang  98,9.  Begitu  pula  pada pernyataan  keempat  tentang  fungsi  dari  zat  gizi  lemak,  kebanyakan  responden
menjawab  benar,  yaitu  sebanyak  177  orang  96,7.  Pada  pernyataan  kelima tentang  pengertian  diet,  kebanyakan  responden  menjawab  benar  yaitu  sebanyak
158  orang  86,3.  Begitu  juga  pada  pernyataan  keenam  tentang  diet  dilakukan pada  seseorang  yang  mengalami  obesitas,  kebanyakan  responden  menjawab
benar, yaitu sebanyak 116 orang 63,4. Pada  pernyataan  ketujuh  tentang  diet  baik  dilakukan  oleh  para  remaja
untuk menjaga kesehatan, kebanyakan responden menjawab benar, yaitu sebanyak 122  orang  66,7.  Begitu  juga  pada  pernyataan  kedelapan  kebanyakan
responden  menjawab  benar  tentang  salah  satu  akibat  diet  tidak  sehat  adalah mengalami anemia gizi besi, yaitu sebanyak 167 orang 91,3. Pada pernyataan
kesembilan  tentang  makanan  tinggi  lemak  tidak  boleh  dikonsumsi  oleh  remaja, kebanyakan  responden  menjawab  benar  yaitu  sebanyak  106  orang  57,9.
Sedangkan  pada  pernyataan  kesepuluh  kebanyakan  responden  menjawab  salah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tentang  mengonsumsi  produk  pelangsing  merupakan cara  diet  menurunkan  berat badan yang sehat, yaitu sebanyak 148 orang 80,9.
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Gizi Variabel
Frekuensi n Persentase
Pengetahuan Baik
Tidak Baik 122
61 66,7
33,3
Total 183
100,0
Dari  tabel  4.5  diatas  dapat  diketahui  bahwa  responden  di  Fakultas Kesehatan  Masyarakat  Universitas  Sumatera  Utara  tahun  2014  mayoritas
memiliki  pengetahuan  yang  baik  tentang  diet  penurunan  berat  badan,  yaitu sebanyak 122 orang 66,7.
4.2.4. Sikap Keluarga Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Sikap Keluarga
No Pernyataan
Ya Tidak
n n
1 Ibu saya sering mengkritik tubuh saya.
67 36,6  116  63,4
2 Saya mendapatkan dukungan orang tua saya untuk
melakukan diet. 88
48,1 95
51,9 3
Keluarga saya
memberikan anjuran
untuk memperbaiki penampilan tubuh saya.
94 51,4
89 48,6
4 Dalam
keluarga saya
penampilan tubuh
merupakan hal yang penting. 52
28,4  131  71,6 5
Anggota  keluarga  saya  ada  yang  melakukan usaha-usaha untuk menurunkan berat badan.
73 39,9  110  60,1
6 Saya dijuluki gemuk di keluarga saya.
40 21,9  143  78,1
7 Keluarga  saya  sangat  peduli  dengan  berat  badan
saya. 91
49,7 92
50,3 8
Keluarga saya
meminta saya
untuk menurunkankan berat badan saya.
51 27,9  132  72,1
9 Ibu  saya  sering  merasa  resah  dan  tidak  nyaman
dengan berat badannya sendiri. 48
26,2  135  73,8 10  Saudara  saya  sering  merasa  tidak  nyaman  dengan
berat badannya sendiri. 65
35,5  118  64,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Berdasarkan  tabel  4.6  diatas  dapat  dilihat  distribusi  frekuensi  responden tentang  sikap  keluarga  yang  diukur  dengan  menggunakan  10  pernyataan.  Pada
pernyataan  pertama  tentang  ibu  responden  sering  mengkritik  tubuh  responden, kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  yaitu  sebanyak  116  orang  63,4.
Begitu  pula  dengan  pernyataan  kedua,  kebanyakan  responden  menyatakan  tidak tentang  mendapat  dukungan  orang  tua  untuk  melakukan  diet,  yaitu  sebanyak  95
orang  51,9.  Sedangkan  pada  pernyataan  ketiga  tentang  keluarga  memberikan anjuran  untuk  memperbaiki  penampilan  tubuh,  kebanyakan  responden
menyatakan  ya  yaitu  sebanyak  94  orang  51,4.  Sedangkan  pada  pernyataan keempat  tentang  penampilan  tubuh  merupakan  hal  yang  paling  penting  dalam
keluarga,  kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  yaitu  sebanyak  131  orang 71,6.
Pada  pernyataan  kelima  tentang  ada  anggota  keluarga  yang  melakukan usaha-usaha  untuk  menurunkan  berat  badan,  kebanyakan  responden  menyatakan
tidak yaitu sebanyak 110 orang 60,1. Begitu pula dengan pernyataan keenam, kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  tentang  julukan  gemuk  dalam  keluarga
yaitu  sebanyak  143  orang  60,0.  Serta  pada  pernyataan  ketujuh  tentang keluarga  sangat  peduli  dengan  berat  badan  responden,  kebanyakan  responden
menyatakan tidak yaitu sebanyak 92 orang 50,3. Pernyataan  kedelapan  tentang  keluarga  meminta  untuk  menurunkan  berat
badan  responden,  kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  yaitu  sebanyak  132 orang  72,1.  Begitu  pula  pada  pernyataan  kesembilan  kebanyakan  responden
menyatakan  tidak  tentang  ibu  responden  sering  merasa  resah  dan  tidak  nyaman
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dengan  berat  badannya  sendiri,  yaitu  sebanyak  135  orang  73,8.  Serta  pada pernyataan  kesepuluh  tentang  saudara  responden  sering  merasa  tidak  nyaman
dengan berat badannya sendiri, kebanyakan responden menyatakan tidak akan hal itu, yaitu sebanyak 118 orang 64,5.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Keluarga Variabel
Frekuensi n Persentase
Sikap Keluarga Tidak Memengaruhi
Memengaruhi 93
90 50,8
49,2
Total 183
100,0
Dari  tabel  4.7  diatas  dapat  diketahui  bahwa  mayoritas  sikap  keluarga responden  di  Fakultas  Kesehatan  Masyarakat  Universitas  Sumatera  Utara  tahun
2014  tidak  memengaruhi  responden  untuk  melakukan  tindakan  diet  penurunan berat badan, yaitu sebanyak 93 orang 50,8.
4.2.5. Sikap Teman Sebaya Tabel  4.8.  Distribusi  Frekuensi  Jawaban  Responden  Tentang  Sikap  Teman
Sebaya No
Pernyataan Ya
Tidak n
n
1 Teman saya menyatakan bahwa tubuh saya terlalu
gemuk. 48
26,2  135  73,8 2
Teman  di  sekitar  saya  sangat  perhatian  dengan berat badan mereka.
128  69,9 55
30,1 3
Teman di sekitar saya melakukan diet. 105  57,4
78 42,6
4 Saya dan teman saya bersaing untuk mendapatkan
tubuh yang paling ideal. 41
22,4  142  77,6 5
Teman saya suka mengkritik bentuk tubuh saya. 61
33,3  122  66,7 6
Teman  saya  memberi  masukan  untuk  melakukan diet.
66 36,1  117  63,9
7 Teman
–teman  saya  sangat  menginginkan  tubuh seperti model.
65 35,5  118  64,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.8. Lanjutan No
Pernyataan Ya
Tidak n
n
8 Saya  sering  mendengar  cerita  dari  teman-teman
sebaya tentang diet. 121  66,1
62 33,9
9 Saya
mengikuti gaya
teman-teman dalam
berpenampilan. 27
14,8  156  85,2 10  Saya  sering  bercerita  dengan  teman  mengenai  pola
diet. 83
45,4  100  54,6
Berdasarkan  tabel  4.8  diatas  dapat  diketahui  distribusi  frekuensi  sikap teman  sebaya  responden  yang  diukur  dengan  menggunakan  10  pernyataan.  Pada
pernyataan  pertama  tentang  teman  sebaya  menyatakan  tubuh  responden  terlalu gemuk,  kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  yaitu  sebanyak  135  orang
73,8.  Sedangkan  pada  pernyataan  kedua,  kebanyakan  responden  menyatakan ya  tentang  teman  di  sekitar  responden  sangat  perhatian  dengan  berat  badan
mereka yaitu sebanyak 128 orang 69,9. Hal yang sama pada pernyataan ketiga tentang  teman  disekitar  responden  melakukan  diet,  kebanyakan  responden
menyatakan ya yaitu sebanyak 105 orang 57,4. Pada pernyataan keempat tentang responden dan temannya bersaing untuk
mendapatkan  tubuh  yang  paling  ideal,  kebanyakan  responden  menyatakan  tidak yaitu  sebanyak  142  orang  77,6.  Begitu  juga  dengan  pernyataan  kelima,
kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  tentang  teman  responden  suka mengkritik bentuk tubuh responden, yaitu sebanyak 122 orang 66,7. Hal yang
sama  pada  pernyataan  keenam  tentang  teman  responden  memberikan  masukkan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
untuk  melakukan  diet,  kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  yaitu  sebanyak 117 orang 63,9.
Pada  pernyataan  ketujuh  tentang  teman  responden  sangat  menginginkan tubuh seperti model, kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 118
orang  64,5.  Sedangkan  pada  pernyataan  kedelapan  kebanyakan  responden menyatakan  ya tentang responden sering mendengar cerita dari teman sebayanya
tentang  diet,  yaitu  sebanyak  121  orang  66,1.  Sedangkan  pada  pernyataan kesembilan  tentang  responden  mengikuti  gaya  temannya  dalam  berpenampilan,
kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 156 orang 85,2. Hal yang  sama  pada  pernyataan  kesepuluh,  kebanyakan  responden  menyatakan  tidak
tentang  responden  sering  bercerita  dengan  teman  mengenai  pola  diet  yaitu sebanyak 100 orang 54,6.
Tabel  4.9.  Distribusi  Frekuensi  Responden  Berdasarkan  Sikap  Teman Sebaya
Variabel Frekuensi n
Persentase
Sikap Teman Sebaya Tidak Memengaruhi
Memengaruhi 106
77 57,9
42,1
Total 183
100,0
Dari tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas sikap teman sebaya responden  di  Fakultas  Kesehatan  Masyarakat  Universitas  Sumatera  Utara  tahun
2014  tidak  memengaruhi  responden  untuk  melakukan  tindakan  diet  penurunan berat badan, yaitu sebanyak 106 orang 57,9.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.6. Media Massa Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Media Massa
No Pernyataan
SS S
TS STS
n n
n n
1 Media
massa tidak
memengaruhi persepsi
saya  terhadap  tubuh  saya saat ini.
15 8,2
84  45,9 77
42,1 7
3,8 2
Saya  tidak  tertarik  untuk membeli
produk-produk yang  ditawarkan  media
massa  karena  belum  tentu benar dan sehat.
70  38,3  87  47,5 23
12,6 3
1,6
3 Media
massa tidak
memengaruhi  gaya  hidup para remaja.
5 2,7
46  25,1  108  59,0  24  13,1 4
Melihat penampilan
model dengan tubuh kurus tidak
membuat saya
gelisah. 25  13,7  103  56,3
46 25,1
9 4,9
5 Saya
tertarik dengan
produk-produk  pelangsing yang
ditawarkan pada
media cetak. 4
2,2 20  10,9  101  55,2  58  31,7
6 Model  yang  terlihat  di
media  elektronik  terlihat lebih cantik dan menarik.
18 9,8  108  59,0
53 29,0
4 2,2
7 Melihat  majalah  model
membuat  keinginan  saya untuk  mendapatkan  tubuh
yang kurus. 13
7,1 54  29,5
95 51,9  21  11,5
8 Mengikuti
penampilan para
aktris di
TV merupakan  sesuatu  hal
yang menarik
untuk dilakukan.
8 4,4
47  25,7  101  55,2  27  14,8
9 Penampilan  para  model  di
media  TV  memengaruhi saya  untuk  mendapatkan
tubuh yang ideal. 10
5,5 68  37,2
82 44,8  23  12,6
10  Saya tertarik
dengan produk-produk  pelangsing
yang ditawarkan
pada media elektronik.
2 1,1
18 9,8
98 53,6  65  35,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Berdasarkan  tabel  4.10  diatas  dapat  dilihat  distribusi  frekuensi  tentang pengaruh  media  massa  bagi  responden  yang  diukur  dengan  menggunakan  10
pernyataan.  Pada  pernyataan  pertama  tentang  media  massa  tidak  memengaruhi persepsi  responden  terhadap  tubuhnya  saat  ini,  kebanyakan  responden
menyatakan  setuju  yaitu  sebanyak  84  orang  45,9.  Begitu  pula  dengan pernyataan
kedua, kebanyakan
responden menyatakan
setuju  tentang ketidaktertarikan  responden  untuk  membeli  produk-produk  yang  ditawarkan
media  massa,  yaitu  sebanyak  87  orang  47,5.  Pada  pernyataan  ketiga, kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  setuju  tentang  media  massa  tidak
memengaruhi  gaya  hidup  para  remaja,  yaitu  sebanyak  108  orang  59,0. Sedangkan  pada  pernyataan  keempat  kebanyakan  responden  menyatakan  setuju
tentang melihat penampilan model dengan tubuh kurus tidak membuat responden gelisah, yaitu sebanyak 103 orang 56,3.
Pada  pernyataan  kelima  kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  setuju tentang  ketertarikan  responden  dengan  produk-produk  pelangsing  yang
ditawarkan  pada  media  elektronik,  yaitu  sebanyak  101  orang  55,2.  Pada pernyataan keenam tentang model yang terlihat di media elektronik terlihat lebih
cantik  dan  menarik,  kebanyakan  responden  menyatakan    setuju  yaitu  sebanyak 108  orang  59,0.  Sedangkan  pada  pernyataan  ketujuh  melihat  majalah  model
membuat keinginan untuk mendapatkan tubuh yang kurus, kebanyakan responden menyatakan  tidak  setuju  yaitu  sebanyak  95  orang  51,9.  Begitu  juga  dengan
pernyataan  kedelapan,  kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  setuju  tentang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mengikuti  penampilan  para  aktris  di  TV  merupakan  sesuatu  hal  yang  menarik dilakukan, yaitu sebanyak 101 orang 55,2.
Pada  pernyataan  kesembilan  tentang  penampilan  para  model  di  TV memengaruhi  responden  untuk  mendapatkan  tubuh  yang  ideal,  kebanyakan
responden  menyatakan  tidak  setuju,  yaitu  sebanyak  82  orang  44,8.  Pada pernyataan  kesepuluh  tentang  ketertarikan  responden  dengan  produk-produk
pelangsing  yang  ditawarkan  pada  media  elektronik,  kebanyakan  responden menyatakan tidak setuju yaitu sebanyak 98 orang 53,6.
Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Media Massa Variabel
Frekuensi n Persentase
Media Massa Tidak Memengaruhi
Memengaruhi 98
85 53,6
46,4
Total 183
100,0
Dari tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas media massa tidak memengaruhi responden di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara  tahun  2014  untuk  melakukan  tindakan  diet  penurunan  berat  badan,  yaitu sebanyak 98 orang 53,6.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.7. Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Tindakan Diet
Penurunan Berat Badan No
Pernyataan Ya
Tidak n
n
1 Mengurangi porsi makan.
144  78,7 39
21,3 2
Berpuasa  di  luar  niat  ibadah  atau  melupakan waktu makan dengan sengaja.
75 41,0  108  59,0
3 Mengurangi
konsumsi makanan
yang mengandung lemak.
148  80,9 35
19,1 4
Mengurangi konsumsi
makanan yang
mengandung protein. 35
19,1  148  80,9 5
Mengurangi konsumsi
makanan yang
mengandung karbohidrat. 101  55,2
82 44,8
6 Tidak  mengonsumsi  makanan  yang  mengandung
lemak. 60
32,8  123  67,2 7
Tidak  mengonsumsi  makanan  yang  mengandung protein.
22 12,0  161  88,0
8 Tidak  mengonsumsi  makanan  yang  mengandung
karbohidrat. 33
18,0  150  82,0 9
Hanya mengonsumsi buah dan sayur. 40
21,9  143  78,1 10  Muntah dengan sengaja.
3 1,6
180  98,4 11  Mengonsumsi obat-obat penurun berat badan.
8 4,4
175  95,6 12  Mengonsumsi obat-obat penahan nafsu makan.
5 2,7
178  97,3 13  Mengonsumsi minuman pelangsing.
7 3,8
176  96,2 Berdasarkan  tabel  4.12  diatas  dapat  dilihat  distribusi  frekuensi  responden
tentang  tindakan  diet  penurunan  berat  badan  diukur  dengan  menggunakan  13 pernyataan.  Pada  pernyataan  pertama  tentang  mengurangi  porsi  makan,
kebanyakan  responden  menyatakan  ya,  yaitu  sebanyak  144  orang  78,7. Sedangkan  pada  pernyataan  kedua  tentang  berpuasa  diluar  niat  ibadah  atau
melupakan  waktu  makan  dengan  sengaja,  kebanyakan  responden  menyatakan tidak  yaitu  sebanyak  108  orang  59,0.  Pada  pernyataan  ketiga  dan  kelima
tentang mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat, kebanyakan  responden  menyatakan  ya  yaitu  masing-masing  sebanyak  148  orang
80,9  dan  101  orang  55,2.  Sedangkan  pada  pernyataan  keempat  tentang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mengurangi konsumsi makanan yang mengandung protein, kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 148 orang 80,9
Pada  pernyataan  keenam,  ketujuh  dan  kedelapan  tentang  tidak mengonsumsi  makanan  yang  mengandung  lemak,  protein  dan  karbohidrat,
kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  yaitu  masing-masing  sebanyak  123 orang  67,2,  161  orang  88,0,  dan  150  orang  82,0.  Pada  pernyataan
kesembilan  tentang  hanya  mengonsumsi  buah  dan  sayur,  kebanyakan  responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 143 orang 78,1. Begitu juga pada pernyataan
kesepuluh,  kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  tentang  muntah  dengan sengaja yaitu sebanyak 180 orang 98,4. Sedangkan pada pernyataan kesebelas,
kedua  belas  dan  ketiga  belas,  kebanyakan  responden  menyatakan  tidak  tentang mengonsumsi obat-obatan penurun berat badan, mengonsumsi obat-obat penahan
nafsu  makan  dan  mengonsumsi  minuman  pelangsing  yaitu  masing-masing sebanyak 175 orang 95,6, 178 orang 97,3, dan 176 orang 96,2.
Tabel  4.13.  Distribusi  Frekuensi  Responden  Berdasarkan  Tindakan  Diet Penurunan Berat Badan
Variabel Frekuensi n
Persentase
Tindakan Diet Penurunan Berat Badan
Tidak Diet Diet
109 74
59,6 40,4
Total 183
100,0
Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden di  Fakultas  Kesehatan  Masyarakat  Universitas  Sumatera  Utara  tahun  2014  tidak
melakukan diet penurunan berat badan, yaitu sebanyak 109 orang 59,6.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.3. Analisis Bivariat Untuk Regresi Logistik 4.3.1. Uji
Chi-Square Tabel 4.14. Hasil Uji
Chi-Square
Variabel Tindakan Diet Penurunan
Berat Badan Total
p Tidak Diet
Diet n
n n
Indeks Massa Tubuh Berat Badan Normal
Berat Badan Berlebih 75
34 89,3
34,3 9
65 10,7
65,7 84
99 100,0
100,0 0,001
Total 109
59,6 74
40,4 183
100,0
Citra Tubuh Baik
Tidak Baik 98
11 83,1
16,9 20
54 16,9
83,1 118
65 100,0
100,0 0,001
Total 109
59,6 74
40,4 183
100,0
Pengetahuan Gizi Baik
Tidak Baik 81
28 66,4
45,9 41
33 33,6
54,1 122
61 100,0
100,0 0,008
Total 109
59,6 74
40,4 183
100,0
Sikap Keluarga Tidak Memengaruhi
Memengaruhi 66
43 71,0
47,8 27
47 29,0
52,2 93
90 100,0
100,0 0,001
Total 109
59,6 74
40,4 183
100,0
Sikap Teman Sebaya Tidak Memengaruhi
Memengaruhi 76
33 71,7
42,9 30
44 28,3
57,1 106
77 100,0
100,0 0,001
Total 109
59,6 74
40,4 183
100,0
Media Massa Tidak Memengaruhi
Memengaruhi 78
31 79,6
36,5 20
54 20,4
63,5 98
85 100,0
100,0 0,001
Total 109
59,6 74
40,4 183
100,0
Berdasarkan  tabel  4.14  diatas  dapat  diketahui  bahwa  pada  mahasiswa  di Fakultas  Kesehatan  Masyarakat  Universitas  Sumatera  Utara  tahun  2014  dengan
berat  badan  normal  yang  tidak  melakukan  diet  sebanyak  75  orang  89,3  dan yang  melakukan  diet  sebanyak  9  orang  10,7,  sedangkan  responden  dengan
berat  badan  berlebih  yang  tidak  melakukan  diet  sebanyak  34  orang  34,3  dan yang  melakukan  diet  sebanyak  65  orang  65,7.  Dari  tabel  diatas  dapat  dilihat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
bahwa  responden  dengan  citra  tubuh  baik  yang  tidak  melakukan  diet  ada sebanyak 98 orang 83,1 dan yang melakukan diet sebanyak 20 orang 16,9,
sedangkan  responden  dengan  citra  tubuh  tidak  baik  yang  tidak  melakukan  diet sebanyak 11 orang 16,9 dan yang melakukan diet sebanyak 54 orang 83,1.
Pada  responden  dengan  kategori  pengetahuan  baik  yang  tidak  melakukan  diet sebanyak 81 orang 66,4 dan yang melakukan diet sebanyak 41 orang 33,6,
sedangkan  responden  dengan  kategori  pengetahuan  tidak  baik  yang  tidak melakukan diet sebanyak 28 orang 45,9 dan yang melakukan diet sebanyak 33
orang 54,1. Responden dengan kategori sikap keluarga tidak memengaruhi yang tidak
melakukan diet sebanyak 66 orang 71,0 dan yang melakukan diet sebanyak 27 orang  29,0,  sedangkan  responden  dengan  kategori  sikap  keluarga
memengaruhi  yang  tidak  melakukan  diet  sebanyak  43  orang  47,8  dan  yang melakukan  diet  sebanyak  47  orang  52,2.  Responden  dengan  kategori  sikap
teman  sebaya  tidak  memengaruhi  yang  tidak  melakukan  diet  ada  sebanyak  76 orang  71,7  dan  yang  melakukan  diet sebanyak  30  orang  28,3,  sedangkan
responden  dengan  kategori  sikap  teman  sebaya  memengaruhi  yang  tidak melakukan diet sebanyak 33 orang 42,9 dan yang melakukan diet sebanyak 44
orang 57,1. Pada responden dengan kategori media massa tidak memengaruhi yang tidak melakukan diet sebanyak 78  orang 79,6 dan  yang melakukan diet
sebanyak  20  orang  20,4,  sedangkan  responden  dengan  kategori  media  massa memengaruhi  yang  tidak  melakukan  diet  sebanyak  31  orang  36,5  dan  yang
melakukan diet sebanyak 54 orang 63,5.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.14 diatas menunjukkan hasil uji chi-square yang digunakan untuk melihat  apakah  ada  hubungan  antara  faktor-faktor  yang  berpengaruh  indeks
massa  tubuh,  citra  tubuh,  pengetahuan  tentang  gizi,  sikap  keluarga,  sikap  teman sebaya dan  media massaq dengan tindakan diet penurunan berat badan. Hasil uji
menunjukkan  semua  variabel  independen  berhubungan  secara  signifikan  dengan tindakan  diet  penurunan  berat  badan  dengan  nilai  p0,05.  Hal  ini  juga
menunjukkan  bahwa  semua  variabel  independen  dapat  masuk  uji  multivariat karena memiliki nilai p0,25.
4.4. Analisis Multivariat Regresi Logistik 4.4.1. Uji Kelayakan Model Regresi