BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Profil Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Program studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara diresmikan pada tanggal 31 Juli 1985 berada dibawah asuhan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Kemudian berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 037601993
tanggal 21 Oktober 1993 Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang selama ini dibawah asuhan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara telah berubah menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan pada tanggal 25 Januari 1994. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara memiliki visi
dan misi. Visi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara adalah “Untuk Pengembangan Tenaga Kesehatan Masyarakat”. Sedangkan misi
dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan untuk menghasilkan
Sarjana Kesehatan Masyarakat, Magister Kesehatan, dan Doktor sesuai kompetensi dalam bidang kesehatan masyarakat.
b. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian ilmiah yang dapat
member kontribusi untuk pengembangan ilmu kesehatan masyarakat,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tercapainya kompetensi lulusan dan pemecahan masalah kesehatan masyarakat.
c. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian masyarakat yang
dapat memberi kontribusi untuk pengembangan seni, ilmu, teknologi kesehatan masyarakat, kompetensi lulusan dan pemecahan masalah
kesehatan masyarakat.
4.2. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik pada responden yang menjadi kelompok pengamatan yang.
4.2.1. Karakteristik Responden Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Umur, Jenis Kelamin dan Indeks Massa Tubuh Variabel
Frekuensi n Persentase
Umur 16-19 Tahun
20-23 Tahun 88
95 48,1
51,9 Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
31 152
16,9 83,1
Indeks Massa Tubuh Berat badan normal
Berat badan berlebih 84
99 45,9
54,1 Dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden berumur 20-
23 tahun yaitu sebanyak 95 orang 51,9, berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 152 orang 83,1, dan memiliki berat badan berlebih yaitu sebanyak
99 orang 54,1.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.2. Citra Tubuh Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Citra Tubuh
No Pernyataan
SS S
TS STS
n n
n n
1 Saya memiliki tubuh yang
menarik. 23 12,6 88 48,1
69 37,7
3 1,6
2 Tinggi badan saya sekarang
cukup tinggi. 23 12,6 86 47,0
69 37,7
5 2,7
3 Berat badan saya sekarang
ideal. 13
7,1 46 25,1 103 56,3 21 11,5
4 Penampilan
fisiktubuh wanita yang ideal adalah
langsing dan tinggi seperti artismodel.
34 18,6 76 41,5 68
37,2 5
2,7 5
Saya puas dengan bagian tubuh bagian tengah dari
pinggang hingga perut. 12
6,6 44 24,0 104 56,8 23 12,6
6 Secara
keseluruhan penampilan
saya memuaskan.
6 3,3
82 44,8 88
48,1 7
3,8 7
Saya merasa tidak nyaman dengan bentuk tubuh saya
saat ini jika tampil di depan umum.
12 6,6
60 32,8 98
53,6 13 7,1
8 Saya akan kuatir jika berat
badan saya
terus bertambah.
60 32,8 56 30,6 53
29,0 14 7,7
9 Saya
kuatir menjadi
gemuk. 54 29,5 67 36,6
49 26,8 13
7,1 10 Saya
menyukai warna
hitam untuk menyamarkan kegemukan tubuh.
21 11,5 61 33,3 79
43,2 22 12,0 Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat distribusi frekuensi responden tentang
citra tubuh yang diukur dengan menggunakan 10 pernyataan. Pada pernyataan pertama kebanyakan responden menyatakan setuju tentang memiliki tubuh yang
menarik, yaitu sebanyak 88 orang 48,1. Pada pernyataan kedua kebanyakan responden menyatakan setuju tentang memiliki tinggi badan yang cukup tinggi,
yaitu sebanyak 86 orang 47,0.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pada pernyataan ketiga tentang berat badan yang ideal, kebanyakan responden menyatakan tidak setuju bahwa berat badannya sekarang sudah ideal,
yaitu sebanyak 103 orang 56,3. Berbeda dengan pernyataan keempat tentang penampilan fisiktubuh wanita yang ideal adalah langsing dan tinggi seperti
artismodel, kebanyakan responden menyatakan setuju, yaitu sebanyak 76 orang 41,5. Pada pernyataan kelima kebanyakan responden menyatakan tidak setuju
tentang kepuasan responden dengan tubuh bagian tengah, yaitu sebanyak 104 orang 56,8.
Mayoritas responden menyatakan tidak setuju pada pernyataan keenam tentang penampilan yang memuaskan secara keseluruhan, yaitu sebanyak 88
orang 48,1. Pada pernyataan ketujuh kebanyakan responden menyatakan tidak setuju tentang merasa tidak nyaman jika tampil didepan umum, yaitu sebanyak 98
orang 53,6. Sedangkan pada pernyataan kedelapan tentang kekhawatiran jika berat badan responden terus bertambah, kebanyakan responden menyatakan
sangat setuju, yaitu sebanyak 60 orang 32,8. Pada pernyataan kesembilan tentang kekhawatiran responden menjadi gemuk, kebanyakan responden
menyatakan setuju akan hal itu, yaitu sebanyak 67 orang 36,3. Demikian pula pada pernyataan kesepuluh, kebanyakan responden menyatakan tidak setuju
tentang menyukai warna hitam untuk menyamarkan kegemukan tubuh, yaitu sebanyak 79 orang 43,2.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Citra Tubuh Variabel
Frekuensi n Persentase
Citra Tubuh Baik
Tidak Baik 118
65 64,5
35,5
Total 183
100,0
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara tahun 2014
memiliki citra tubuh yang baik, yaitu sebanyak 118 orang 64,5.
4.2.3. Pengetahuan Gizi Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Pengetahuan
Gizi No
Pernyataan Benar
Salah n
n
1 Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari
– hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. 183 100,0
0,0 2
Jagung, brokoli
dan ikan
laut banyak
mengandung protein. 138
75,4 45
24,6 3
Fungsi karbohidrat yang paling utama adalah sebagai
sumber energi
untuk melakukan
aktivitas. 181
98,9 2
1,1 4
Fungsi dari zat gizi lemak yaitu memelihara suhu tubuh dan cadangan energi dalam tubuh.
177 96,7
6 3,3
5 Diet adalah upaya membatasi asupan makanan
yang mengandung lemak tinggi dan karbohidrat. 158
86,3 25
13,7 6
Diet dilakukan pada seseorang yang mengalami obesitas.
116 63,4
67 36,6
7 Diet baik dilakukan oleh para remaja untuk
menjaga kesehatan. 122
66,7 61
33,3 8
Salah satu akibat diet tidak sehat adalah mengalami Anemia Gizi Besi.
167 91,3
16 8,7
9 Makanan tinggi lemak tidak boleh dikonsumsi
oleh remaja
karena dapat
menyebabkan kegemukan.
106 57,9
77 42,1
10 Mengonsumsi produk
pelangsing seperti
minuman berserat
merupakan cara
diet menurunkan berat badan yang sehat.
35 19,1
148 80,9
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat distribusi frekuensi pengetahuan tentang gizi responden di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
tahun 2014 yang diukur dengan menggunakan 10 pernyataan. Pada pernyataan pertama semua responden menjawab benar pernyataan tentang pengertian gizi
seimbang 100,0. Pada pernyataan kedua tentang makanan yang mengandung protein, kebanyakan responden menjawab benar, yaitu sebanyak 138 orang
75,4. Pada pernyataan ketiga kebanyakan responden menjawab benar tentang
fungsi karbohidrat, yaitu sebanyak 181 orang 98,9. Begitu pula pada pernyataan keempat tentang fungsi dari zat gizi lemak, kebanyakan responden
menjawab benar, yaitu sebanyak 177 orang 96,7. Pada pernyataan kelima tentang pengertian diet, kebanyakan responden menjawab benar yaitu sebanyak
158 orang 86,3. Begitu juga pada pernyataan keenam tentang diet dilakukan pada seseorang yang mengalami obesitas, kebanyakan responden menjawab
benar, yaitu sebanyak 116 orang 63,4. Pada pernyataan ketujuh tentang diet baik dilakukan oleh para remaja
untuk menjaga kesehatan, kebanyakan responden menjawab benar, yaitu sebanyak 122 orang 66,7. Begitu juga pada pernyataan kedelapan kebanyakan
responden menjawab benar tentang salah satu akibat diet tidak sehat adalah mengalami anemia gizi besi, yaitu sebanyak 167 orang 91,3. Pada pernyataan
kesembilan tentang makanan tinggi lemak tidak boleh dikonsumsi oleh remaja, kebanyakan responden menjawab benar yaitu sebanyak 106 orang 57,9.
Sedangkan pada pernyataan kesepuluh kebanyakan responden menjawab salah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tentang mengonsumsi produk pelangsing merupakan cara diet menurunkan berat badan yang sehat, yaitu sebanyak 148 orang 80,9.
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Gizi Variabel
Frekuensi n Persentase
Pengetahuan Baik
Tidak Baik 122
61 66,7
33,3
Total 183
100,0
Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa responden di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara tahun 2014 mayoritas
memiliki pengetahuan yang baik tentang diet penurunan berat badan, yaitu sebanyak 122 orang 66,7.
4.2.4. Sikap Keluarga Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Sikap Keluarga
No Pernyataan
Ya Tidak
n n
1 Ibu saya sering mengkritik tubuh saya.
67 36,6 116 63,4
2 Saya mendapatkan dukungan orang tua saya untuk
melakukan diet. 88
48,1 95
51,9 3
Keluarga saya
memberikan anjuran
untuk memperbaiki penampilan tubuh saya.
94 51,4
89 48,6
4 Dalam
keluarga saya
penampilan tubuh
merupakan hal yang penting. 52
28,4 131 71,6 5
Anggota keluarga saya ada yang melakukan usaha-usaha untuk menurunkan berat badan.
73 39,9 110 60,1
6 Saya dijuluki gemuk di keluarga saya.
40 21,9 143 78,1
7 Keluarga saya sangat peduli dengan berat badan
saya. 91
49,7 92
50,3 8
Keluarga saya
meminta saya
untuk menurunkankan berat badan saya.
51 27,9 132 72,1
9 Ibu saya sering merasa resah dan tidak nyaman
dengan berat badannya sendiri. 48
26,2 135 73,8 10 Saudara saya sering merasa tidak nyaman dengan
berat badannya sendiri. 65
35,5 118 64,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat dilihat distribusi frekuensi responden tentang sikap keluarga yang diukur dengan menggunakan 10 pernyataan. Pada
pernyataan pertama tentang ibu responden sering mengkritik tubuh responden, kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 116 orang 63,4.
Begitu pula dengan pernyataan kedua, kebanyakan responden menyatakan tidak tentang mendapat dukungan orang tua untuk melakukan diet, yaitu sebanyak 95
orang 51,9. Sedangkan pada pernyataan ketiga tentang keluarga memberikan anjuran untuk memperbaiki penampilan tubuh, kebanyakan responden
menyatakan ya yaitu sebanyak 94 orang 51,4. Sedangkan pada pernyataan keempat tentang penampilan tubuh merupakan hal yang paling penting dalam
keluarga, kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 131 orang 71,6.
Pada pernyataan kelima tentang ada anggota keluarga yang melakukan usaha-usaha untuk menurunkan berat badan, kebanyakan responden menyatakan
tidak yaitu sebanyak 110 orang 60,1. Begitu pula dengan pernyataan keenam, kebanyakan responden menyatakan tidak tentang julukan gemuk dalam keluarga
yaitu sebanyak 143 orang 60,0. Serta pada pernyataan ketujuh tentang keluarga sangat peduli dengan berat badan responden, kebanyakan responden
menyatakan tidak yaitu sebanyak 92 orang 50,3. Pernyataan kedelapan tentang keluarga meminta untuk menurunkan berat
badan responden, kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 132 orang 72,1. Begitu pula pada pernyataan kesembilan kebanyakan responden
menyatakan tidak tentang ibu responden sering merasa resah dan tidak nyaman
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dengan berat badannya sendiri, yaitu sebanyak 135 orang 73,8. Serta pada pernyataan kesepuluh tentang saudara responden sering merasa tidak nyaman
dengan berat badannya sendiri, kebanyakan responden menyatakan tidak akan hal itu, yaitu sebanyak 118 orang 64,5.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Keluarga Variabel
Frekuensi n Persentase
Sikap Keluarga Tidak Memengaruhi
Memengaruhi 93
90 50,8
49,2
Total 183
100,0
Dari tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas sikap keluarga responden di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara tahun
2014 tidak memengaruhi responden untuk melakukan tindakan diet penurunan berat badan, yaitu sebanyak 93 orang 50,8.
4.2.5. Sikap Teman Sebaya Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Sikap Teman
Sebaya No
Pernyataan Ya
Tidak n
n
1 Teman saya menyatakan bahwa tubuh saya terlalu
gemuk. 48
26,2 135 73,8 2
Teman di sekitar saya sangat perhatian dengan berat badan mereka.
128 69,9 55
30,1 3
Teman di sekitar saya melakukan diet. 105 57,4
78 42,6
4 Saya dan teman saya bersaing untuk mendapatkan
tubuh yang paling ideal. 41
22,4 142 77,6 5
Teman saya suka mengkritik bentuk tubuh saya. 61
33,3 122 66,7 6
Teman saya memberi masukan untuk melakukan diet.
66 36,1 117 63,9
7 Teman
–teman saya sangat menginginkan tubuh seperti model.
65 35,5 118 64,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.8. Lanjutan No
Pernyataan Ya
Tidak n
n
8 Saya sering mendengar cerita dari teman-teman
sebaya tentang diet. 121 66,1
62 33,9
9 Saya
mengikuti gaya
teman-teman dalam
berpenampilan. 27
14,8 156 85,2 10 Saya sering bercerita dengan teman mengenai pola
diet. 83
45,4 100 54,6
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat diketahui distribusi frekuensi sikap teman sebaya responden yang diukur dengan menggunakan 10 pernyataan. Pada
pernyataan pertama tentang teman sebaya menyatakan tubuh responden terlalu gemuk, kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 135 orang
73,8. Sedangkan pada pernyataan kedua, kebanyakan responden menyatakan ya tentang teman di sekitar responden sangat perhatian dengan berat badan
mereka yaitu sebanyak 128 orang 69,9. Hal yang sama pada pernyataan ketiga tentang teman disekitar responden melakukan diet, kebanyakan responden
menyatakan ya yaitu sebanyak 105 orang 57,4. Pada pernyataan keempat tentang responden dan temannya bersaing untuk
mendapatkan tubuh yang paling ideal, kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 142 orang 77,6. Begitu juga dengan pernyataan kelima,
kebanyakan responden menyatakan tidak tentang teman responden suka mengkritik bentuk tubuh responden, yaitu sebanyak 122 orang 66,7. Hal yang
sama pada pernyataan keenam tentang teman responden memberikan masukkan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
untuk melakukan diet, kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 117 orang 63,9.
Pada pernyataan ketujuh tentang teman responden sangat menginginkan tubuh seperti model, kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 118
orang 64,5. Sedangkan pada pernyataan kedelapan kebanyakan responden menyatakan ya tentang responden sering mendengar cerita dari teman sebayanya
tentang diet, yaitu sebanyak 121 orang 66,1. Sedangkan pada pernyataan kesembilan tentang responden mengikuti gaya temannya dalam berpenampilan,
kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 156 orang 85,2. Hal yang sama pada pernyataan kesepuluh, kebanyakan responden menyatakan tidak
tentang responden sering bercerita dengan teman mengenai pola diet yaitu sebanyak 100 orang 54,6.
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Teman Sebaya
Variabel Frekuensi n
Persentase
Sikap Teman Sebaya Tidak Memengaruhi
Memengaruhi 106
77 57,9
42,1
Total 183
100,0
Dari tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas sikap teman sebaya responden di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara tahun
2014 tidak memengaruhi responden untuk melakukan tindakan diet penurunan berat badan, yaitu sebanyak 106 orang 57,9.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.6. Media Massa Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Media Massa
No Pernyataan
SS S
TS STS
n n
n n
1 Media
massa tidak
memengaruhi persepsi
saya terhadap tubuh saya saat ini.
15 8,2
84 45,9 77
42,1 7
3,8 2
Saya tidak tertarik untuk membeli
produk-produk yang ditawarkan media
massa karena belum tentu benar dan sehat.
70 38,3 87 47,5 23
12,6 3
1,6
3 Media
massa tidak
memengaruhi gaya hidup para remaja.
5 2,7
46 25,1 108 59,0 24 13,1 4
Melihat penampilan
model dengan tubuh kurus tidak
membuat saya
gelisah. 25 13,7 103 56,3
46 25,1
9 4,9
5 Saya
tertarik dengan
produk-produk pelangsing yang
ditawarkan pada
media cetak. 4
2,2 20 10,9 101 55,2 58 31,7
6 Model yang terlihat di
media elektronik terlihat lebih cantik dan menarik.
18 9,8 108 59,0
53 29,0
4 2,2
7 Melihat majalah model
membuat keinginan saya untuk mendapatkan tubuh
yang kurus. 13
7,1 54 29,5
95 51,9 21 11,5
8 Mengikuti
penampilan para
aktris di
TV merupakan sesuatu hal
yang menarik
untuk dilakukan.
8 4,4
47 25,7 101 55,2 27 14,8
9 Penampilan para model di
media TV memengaruhi saya untuk mendapatkan
tubuh yang ideal. 10
5,5 68 37,2
82 44,8 23 12,6
10 Saya tertarik
dengan produk-produk pelangsing
yang ditawarkan
pada media elektronik.
2 1,1
18 9,8
98 53,6 65 35,5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat dilihat distribusi frekuensi tentang pengaruh media massa bagi responden yang diukur dengan menggunakan 10
pernyataan. Pada pernyataan pertama tentang media massa tidak memengaruhi persepsi responden terhadap tubuhnya saat ini, kebanyakan responden
menyatakan setuju yaitu sebanyak 84 orang 45,9. Begitu pula dengan pernyataan
kedua, kebanyakan
responden menyatakan
setuju tentang ketidaktertarikan responden untuk membeli produk-produk yang ditawarkan
media massa, yaitu sebanyak 87 orang 47,5. Pada pernyataan ketiga, kebanyakan responden menyatakan tidak setuju tentang media massa tidak
memengaruhi gaya hidup para remaja, yaitu sebanyak 108 orang 59,0. Sedangkan pada pernyataan keempat kebanyakan responden menyatakan setuju
tentang melihat penampilan model dengan tubuh kurus tidak membuat responden gelisah, yaitu sebanyak 103 orang 56,3.
Pada pernyataan kelima kebanyakan responden menyatakan tidak setuju tentang ketertarikan responden dengan produk-produk pelangsing yang
ditawarkan pada media elektronik, yaitu sebanyak 101 orang 55,2. Pada pernyataan keenam tentang model yang terlihat di media elektronik terlihat lebih
cantik dan menarik, kebanyakan responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 108 orang 59,0. Sedangkan pada pernyataan ketujuh melihat majalah model
membuat keinginan untuk mendapatkan tubuh yang kurus, kebanyakan responden menyatakan tidak setuju yaitu sebanyak 95 orang 51,9. Begitu juga dengan
pernyataan kedelapan, kebanyakan responden menyatakan tidak setuju tentang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mengikuti penampilan para aktris di TV merupakan sesuatu hal yang menarik dilakukan, yaitu sebanyak 101 orang 55,2.
Pada pernyataan kesembilan tentang penampilan para model di TV memengaruhi responden untuk mendapatkan tubuh yang ideal, kebanyakan
responden menyatakan tidak setuju, yaitu sebanyak 82 orang 44,8. Pada pernyataan kesepuluh tentang ketertarikan responden dengan produk-produk
pelangsing yang ditawarkan pada media elektronik, kebanyakan responden menyatakan tidak setuju yaitu sebanyak 98 orang 53,6.
Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Media Massa Variabel
Frekuensi n Persentase
Media Massa Tidak Memengaruhi
Memengaruhi 98
85 53,6
46,4
Total 183
100,0
Dari tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas media massa tidak memengaruhi responden di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara tahun 2014 untuk melakukan tindakan diet penurunan berat badan, yaitu sebanyak 98 orang 53,6.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.7. Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Tindakan Diet
Penurunan Berat Badan No
Pernyataan Ya
Tidak n
n
1 Mengurangi porsi makan.
144 78,7 39
21,3 2
Berpuasa di luar niat ibadah atau melupakan waktu makan dengan sengaja.
75 41,0 108 59,0
3 Mengurangi
konsumsi makanan
yang mengandung lemak.
148 80,9 35
19,1 4
Mengurangi konsumsi
makanan yang
mengandung protein. 35
19,1 148 80,9 5
Mengurangi konsumsi
makanan yang
mengandung karbohidrat. 101 55,2
82 44,8
6 Tidak mengonsumsi makanan yang mengandung
lemak. 60
32,8 123 67,2 7
Tidak mengonsumsi makanan yang mengandung protein.
22 12,0 161 88,0
8 Tidak mengonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat. 33
18,0 150 82,0 9
Hanya mengonsumsi buah dan sayur. 40
21,9 143 78,1 10 Muntah dengan sengaja.
3 1,6
180 98,4 11 Mengonsumsi obat-obat penurun berat badan.
8 4,4
175 95,6 12 Mengonsumsi obat-obat penahan nafsu makan.
5 2,7
178 97,3 13 Mengonsumsi minuman pelangsing.
7 3,8
176 96,2 Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat dilihat distribusi frekuensi responden
tentang tindakan diet penurunan berat badan diukur dengan menggunakan 13 pernyataan. Pada pernyataan pertama tentang mengurangi porsi makan,
kebanyakan responden menyatakan ya, yaitu sebanyak 144 orang 78,7. Sedangkan pada pernyataan kedua tentang berpuasa diluar niat ibadah atau
melupakan waktu makan dengan sengaja, kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 108 orang 59,0. Pada pernyataan ketiga dan kelima
tentang mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat, kebanyakan responden menyatakan ya yaitu masing-masing sebanyak 148 orang
80,9 dan 101 orang 55,2. Sedangkan pada pernyataan keempat tentang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mengurangi konsumsi makanan yang mengandung protein, kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 148 orang 80,9
Pada pernyataan keenam, ketujuh dan kedelapan tentang tidak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak, protein dan karbohidrat,
kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu masing-masing sebanyak 123 orang 67,2, 161 orang 88,0, dan 150 orang 82,0. Pada pernyataan
kesembilan tentang hanya mengonsumsi buah dan sayur, kebanyakan responden menyatakan tidak yaitu sebanyak 143 orang 78,1. Begitu juga pada pernyataan
kesepuluh, kebanyakan responden menyatakan tidak tentang muntah dengan sengaja yaitu sebanyak 180 orang 98,4. Sedangkan pada pernyataan kesebelas,
kedua belas dan ketiga belas, kebanyakan responden menyatakan tidak tentang mengonsumsi obat-obatan penurun berat badan, mengonsumsi obat-obat penahan
nafsu makan dan mengonsumsi minuman pelangsing yaitu masing-masing sebanyak 175 orang 95,6, 178 orang 97,3, dan 176 orang 96,2.
Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan
Variabel Frekuensi n
Persentase
Tindakan Diet Penurunan Berat Badan
Tidak Diet Diet
109 74
59,6 40,4
Total 183
100,0
Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara tahun 2014 tidak
melakukan diet penurunan berat badan, yaitu sebanyak 109 orang 59,6.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.3. Analisis Bivariat Untuk Regresi Logistik 4.3.1. Uji
Chi-Square Tabel 4.14. Hasil Uji
Chi-Square
Variabel Tindakan Diet Penurunan
Berat Badan Total
p Tidak Diet
Diet n
n n
Indeks Massa Tubuh Berat Badan Normal
Berat Badan Berlebih 75
34 89,3
34,3 9
65 10,7
65,7 84
99 100,0
100,0 0,001
Total 109
59,6 74
40,4 183
100,0
Citra Tubuh Baik
Tidak Baik 98
11 83,1
16,9 20
54 16,9
83,1 118
65 100,0
100,0 0,001
Total 109
59,6 74
40,4 183
100,0
Pengetahuan Gizi Baik
Tidak Baik 81
28 66,4
45,9 41
33 33,6
54,1 122
61 100,0
100,0 0,008
Total 109
59,6 74
40,4 183
100,0
Sikap Keluarga Tidak Memengaruhi
Memengaruhi 66
43 71,0
47,8 27
47 29,0
52,2 93
90 100,0
100,0 0,001
Total 109
59,6 74
40,4 183
100,0
Sikap Teman Sebaya Tidak Memengaruhi
Memengaruhi 76
33 71,7
42,9 30
44 28,3
57,1 106
77 100,0
100,0 0,001
Total 109
59,6 74
40,4 183
100,0
Media Massa Tidak Memengaruhi
Memengaruhi 78
31 79,6
36,5 20
54 20,4
63,5 98
85 100,0
100,0 0,001
Total 109
59,6 74
40,4 183
100,0
Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat diketahui bahwa pada mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara tahun 2014 dengan
berat badan normal yang tidak melakukan diet sebanyak 75 orang 89,3 dan yang melakukan diet sebanyak 9 orang 10,7, sedangkan responden dengan
berat badan berlebih yang tidak melakukan diet sebanyak 34 orang 34,3 dan yang melakukan diet sebanyak 65 orang 65,7. Dari tabel diatas dapat dilihat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
bahwa responden dengan citra tubuh baik yang tidak melakukan diet ada sebanyak 98 orang 83,1 dan yang melakukan diet sebanyak 20 orang 16,9,
sedangkan responden dengan citra tubuh tidak baik yang tidak melakukan diet sebanyak 11 orang 16,9 dan yang melakukan diet sebanyak 54 orang 83,1.
Pada responden dengan kategori pengetahuan baik yang tidak melakukan diet sebanyak 81 orang 66,4 dan yang melakukan diet sebanyak 41 orang 33,6,
sedangkan responden dengan kategori pengetahuan tidak baik yang tidak melakukan diet sebanyak 28 orang 45,9 dan yang melakukan diet sebanyak 33
orang 54,1. Responden dengan kategori sikap keluarga tidak memengaruhi yang tidak
melakukan diet sebanyak 66 orang 71,0 dan yang melakukan diet sebanyak 27 orang 29,0, sedangkan responden dengan kategori sikap keluarga
memengaruhi yang tidak melakukan diet sebanyak 43 orang 47,8 dan yang melakukan diet sebanyak 47 orang 52,2. Responden dengan kategori sikap
teman sebaya tidak memengaruhi yang tidak melakukan diet ada sebanyak 76 orang 71,7 dan yang melakukan diet sebanyak 30 orang 28,3, sedangkan
responden dengan kategori sikap teman sebaya memengaruhi yang tidak melakukan diet sebanyak 33 orang 42,9 dan yang melakukan diet sebanyak 44
orang 57,1. Pada responden dengan kategori media massa tidak memengaruhi yang tidak melakukan diet sebanyak 78 orang 79,6 dan yang melakukan diet
sebanyak 20 orang 20,4, sedangkan responden dengan kategori media massa memengaruhi yang tidak melakukan diet sebanyak 31 orang 36,5 dan yang
melakukan diet sebanyak 54 orang 63,5.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.14 diatas menunjukkan hasil uji chi-square yang digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara faktor-faktor yang berpengaruh indeks
massa tubuh, citra tubuh, pengetahuan tentang gizi, sikap keluarga, sikap teman sebaya dan media massaq dengan tindakan diet penurunan berat badan. Hasil uji
menunjukkan semua variabel independen berhubungan secara signifikan dengan tindakan diet penurunan berat badan dengan nilai p0,05. Hal ini juga
menunjukkan bahwa semua variabel independen dapat masuk uji multivariat karena memiliki nilai p0,25.
4.4. Analisis Multivariat Regresi Logistik 4.4.1. Uji Kelayakan Model Regresi