Signifikansi Fungsi Diskriminan Ketepatan Klasifikasi Model Persamaan Diskriminan

setiap peningkatan satu satuan dalam setiap variabel tersebut, maka kemungkinan responden tidak akan melakukan tindakan diet penurunan berat badan.

4.6.3. Signifikansi Fungsi Diskriminan

Untuk mengetahui nilai signifikansi dari fungsi diskriminan yang terbentuk dapat dilihat dari nilai Wilk’s Lamda. Tabel 4.22. Hasil Uji Wilk’s Lambda Wilk’s Lambda Chi-square P 0,554 105,640 0,001 Dari tabel 4.22 diatas dapat dilihat bahwa fungsi diskriminan yang terbentuk dapat memperlihatkan perbedaan yang jelas antara dua kelompok variabel dependen karena memiliki nilai p0,05.

4.6.4. Ketepatan Klasifikasi Model Persamaan Diskriminan

Selain untuk memprediksi variabel dependen berdasarkan variabel independennya, analisis diskriminan juga mempunyai kegunaan untuk mengklasifikasikan suatu responden termasuk dalam kelompok mana pada variabel dependen berdasarkan variabel independennya. Setelah fungsi diskriminan terbentuk, selanjutnya adalah melakukan pengklasifikasian. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.23. Hasil Pengklasifikasian Responden Predicted Group Membership Total Tidak Diet Diet n n n Original Tidak Diet Diet 88 8 80,7 10,8 21 66 19,3 89,2 109 74 100,0 Cross-validated Tidak Diet Diet 86 9 78,9 12,2 23 65 21,1 87,8 109 74 100,0 Dari tabel 4.23 diatas dapat diketahui bahwa pada bagian original, responden yang pada data awal adalah tergolong tidak diet, dan dari klasifikasi fungsi diskriminan tetap pada kelompok tidak diet sebanyak 88 orang 80,7. Sedangkan dengan model diskriminan, responden yang awalnya tergolong tidak diet, ternyata menjadi tergolong diet sebanyak 21 orang 19,3. Kemudian responden yang pada awalnya tergolong diet, dan dari klasifikasi fungsi diskriminan tetap tergolong diet ada sebanyak 66 orang 89,2, sedangkan dengan model diskriminan responden yang awalnya tergolong diet ternyata menjadi tergolong tidak diet ada sebanyak 8 orang 10,8. Dari data tersebut dapat diketahui tingkat ketepatan prediksi dari model fungsi diskriminan yang terbentuk, yaitu : Dengan tingkat ketepatan prediksi dari model fungsi diskriminan yang terbentuk tinggi 84, maka model diskriminan yang terbentuk dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen berdasarkan variabel independennya, atau dapat dikatakan valid untuk digunakan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pada bagian cross-validation sedikit berbeda dengan bagian original. Hal ini disebabkan pada bagian cross-validation mampu mengurangi bias yang mungkin terjadi pada proses klasifikasi dari model diskriminan yang terbentuk. Terlihat bahwa responden yang pada data awal adalah tergolong tidak diet, dan dari klasifikasi fungsi diskriminan tetap pada kelompok tidak diet sebanyak 86 orang 78,9. Sedangkan dengan model diskriminan, responden yang awalnya tergolong tidak diet, ternyata menjadi tergolong diet sebanyak 23 orang 21,1. Kemudian responden yang pada awalnya tergolong diet, dan dari klasifikasi fungsi diskriminan tetap tergolong diet ada sebanyak 65 orang 87,8, sedangkan dengan model diskriminan responden yang awalnya tergolong diet ternyata menjadi tergolong tidak diet ada sebanyak 9 orang 12,2. Dari data tersebut dapat diketahui tingkat ketepatan prediksi dari model fungsi diskriminan yang terbentuk dengan memperhitungkan berbagai bias yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut : Dengan tingkat ketepatan prediksi dari model fungsi diskriminan yang terbentuk dengan mempertimbangkan berbagai bias yang mungkin terjadi tetap tinggi 82, maka model diskriminan yang terbentuk dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen berdasarkan variabel independennya, atau dapat dikatakan valid untuk digunakan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB V PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara tahun 2014 dalam melihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tindakan diet penurunan berat badan dapat dilihat sebagai berikut.

5.1. Perbandingan Hasil Uji Metode Regresi Logistik dengan Analisis Diskriminan

Dokumen yang terkait

Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Pada Ibu Hamil yang Berkunjung ke Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Tahun 2002

0 47 66

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sindroma Dispepsia Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

27 146 121

Analisis Perbedaan Berat Badan Ibu Sebelum Dan Sesudah Menggunakan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Di Klinik Bersalin Sumiariani Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2013

5 66 46

Analisis faktor-faktor keberhasilan mahasiswa menggunakan regresi logistik dan metode CHAID

1 4 88

APLIKASI REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MINAT BACA MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 1 14

Perbandingan Metode Regresi Logistik dengan Analisis Diskriminan untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Tindakan Diet Penurunan Berat Badan pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

0 0 55

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbandingan antara Regresi Logistik dengan Analisis Diskriminan - Perbandingan Metode Regresi Logistik dengan Analisis Diskriminan untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Tindakan Diet Penurunan Berat Badan pa

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perbandingan Metode Regresi Logistik dengan Analisis Diskriminan untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Tindakan Diet Penurunan Berat Badan pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Sumatera Uta

0 0 10

Perbandingan Metode Regresi Logistik dengan Analisis Diskriminan untuk Mengetahui Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Tindakan Diet Penurunan Berat Badan pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

0 0 14

279 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA ITATS UNTUK BERWIRAUSAHA DENGAN METODE ANALISIS DISKRIMINAN

0 0 7