39
KEBANGKRUTAN Y
H
1
H
2
H
3
H
4
2.6 Kerangka Konseptual
2.7 Hipotesis
Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu mengenai ketepatan model-model prediksi kebangkrutan dalam memprediksi kemampuan perusahaan,
maka perumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: H
1
= Model Altman dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan H
2
= Model Ohlson dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan H
3
= Model Springate dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan H
4
= Model Altman mampu memprediksi kebangkrutan lebih baik dibandingkan dengan Ohlson dan Springate.
MODEL ALTMAN X
1
MODEL SPRINGATE X
3
MODEL OHLSON X
2
Universitas Sumatera Utara
40
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang bersumber dari hasil laporan publikasi BEI dan sumber-sumber lain yang terkait dengan penelitian ini.
Menurut Erlina 2011, data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari: 1. Laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan delisted dan listed periode
2008-2012 2. Data Gross National Bruto GNP dari Badan Pusat Statistik periode 2008-
2012.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang telah dikeluarkan dari daftar perdagangan saham delisted di BEI pada 2009-2013
yang berjumlah 29 perusahaan dan perusahaan yang masih terdaftar di BEI hingga 2013.
3.2.2 Sampel Penelitian
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan secara purposive sampling
, di mana populasi yang akan dijadikan sampel penelitian
Universitas Sumatera Utara
41 adalah populasi yang memiliki kriteria tertentu. Sampel yang digunakan harus
memiliki kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kriteria Sampel No.
Sampel Delisted Sampel Listed
1. Perusahaan yang dikeluarkan dari
lantai bursa secara paksa atau forced delisted
periode 2009-2013. Perusahaan yang masih terdaftar di
lantai bursa hingga 2013.
2. Perusahaan forced delisting dari
seluruh sektor kecuali sektor keuangan dan perbankan.
Berasal dari subsektor yang sama dengan perusahaan delisted.
3. Data laporan keuangan terakhir
sebelum dinyatakan forced delisting tersedia.
Berstatus listed ketika perusahaan yang sama berstatus delisted.
4. -
Data laporan keuangan yang digunakan adalah data dengan
tahun yang sama dengan data laporan keuangan perusahaan
delisted.
5. -
Memiliki total aset yang relatif sama dengan total aset perusahaan
delisted.
Sumber: Penulis Berdasarkan hal tersebut maka yang menjadi sampel penelitian ini adalah
15 perusahaan delisted dengan 15 perusahaan listed yang diambil dari kelompok usaha yang sama dengan perusahaan delisted sehingga total keseluruhan sampel
menjadi 30 perusahaan. Berikut daftar perusahaan yang dijadikan sampel:
Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian No.
Kode Perusahaan
Delisted Kode
Perusahaan Listed
Bidang Usaha Tahun
Laporan Keuangan
1 JASS
BLTA Subsektor transportasi
2008 2
SING EPMT
Subsektor perdagangan besar
2008 3
MACO MAPI
Subsektor perdagangan retail
2008 4
PTRA BAPA
Subsektor properti dan real estate
2009 5
DYNA IGAR
Subsektor plastik dan kemasan
2010
Universitas Sumatera Utara
42
No. Kode
Perusahaan Delisted
Kode Perusahaan
Listed Bidang Usaha
Tahun Laporan
Keuangan
6 ANTA
PDES Subsektor hotel dan
pariwisata 2010
7 ALFA
AALI Subsektor perdagangan
eceran 2010
8 SIIP
EMDE Subsektor properti dan real
estate 2010
9 PAFI
ESTI Subsektor tekstil dan
garmen 2010
10 PWSI
BSDE Subsektor properti dan real
estate 2010
11 RINA
EXCL Subsektor telekomunikasi
2011 12
SIMM BTEL
Subsektor alas kaki 2011
13 KARK
KKGI Subsektor tambang batubara
2011 14
CPDW PTBA
Subsektor tambang batubara 2012
15 SAIP
ALDO Subsektor pulp dan kertas
2012 Sumber: Diolah dari akses.ksei.co.id, Agustus 2014
3.3 Variabel Penelitian
Variabel-variabel penelitian ini mencakup: 1. Variabel dependen, yaitu kebangkrutan perusahaan yang ditunjukkan dengan
variabel dummy yang hanya terdapat dua kategori. Kategori 1 untuk perusahaan bangkrut, dan kategori 0 untuk perusahaan yang tidak bangkrut.
2. Variabel independen, yaitu skor kebangkrutan dari masing-masing model prediksi kebangkrutan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, laporan penelitian, dan laporan keuangan perusahaan delisted dan listed pada 2009-2013. Metode
yang digunakan utnuk mendapatkan data yang dibutuhkan adalah membuka situs dari objek yang diteliti untuk mendapatkan laporan keuangan dan laporan tahunan
Universitas Sumatera Utara
43 perusahaan melalui www.idx.co.id dan www.bps.go.id untuk data GNP Riil dan
GNP Nominal. Peneliti juga melakukan studi pustaka dengan mempelajari dan memahami penelitian dan buku-buku terkait masalah yang dikaji.
3.5 Teknik Analisis