Hasil Uji Statistik Deskriptif

49 sampel penelitian sehingga sampel yang digunakan telah memenuhi kriteria matched-pair dan dapat diproses untuk tahap penelitian selanjutnya.

4.2.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif ini memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi. Statistik deskriptif masing-masing variabel dari seluruh model akan dibagi dua berdasarkan kategori bangkrut dan tidak bangkrut. Berikut statistik deskriptif untuk kategori bangkrut. Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Kategori Bangkrut N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Z1 15 -2.17420 .73214 -1.12472 -.0749810 .85095549 Z2 15 -5.06277 .67195 -16.30314 -1.0868759 1.72628510 Z3 15 -.25502 .49229 0.00000 .0378331 .16289533 Z4 15 .13184 125.14362 168.11842 11.2078948 31.79303140 Z5 15 0.00000 6.74925 13.76609 .9177395 1.77282776 X1 15 7.31609 9.97339 134.19171 8.9461141 .82799841 X2 15 .01325 2.24306 11.71833 .7812220 .67382796 X3 15 -2.17420 .73214 -1.12472 -.0749810 .85095549 X4 15 .01841 34.66066 52.42973 3.4953151 8.78162572 X6 15 -.32279 .32818 0.00000 -.0225589 .15241648 X7 15 -19.71197 .91098 -18.21189 -1.2141262 5.12340677 X9 15 -4.56434 1.35327 -10.35928 -.6906189 1.33880845 S1 15 -2.17420 .73214 -1.12472 -.0749810 .85095549 S2 15 -.25502 .49229 0.00000 .0378331 .16289533 S3 15 -9.47767 1.29735 -7.97329 -.5315524 2.56662133 S4 15 0.00000 6.74925 13.76609 .9177395 1.77282776 Sumber: Hasil olah data dengan SPSS 21 Universitas Sumatera Utara 50 Berikut tampilan statistik deskriptif untuk kategori Tidak Bangkrut yang disajikan dalam tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Kategori Tidak Bangkrut N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Z1 15 -.71728 .76247 2.52419 .1682796 .38026399 Z2 15 -2.55055 .61960 0.00000 .0262944 .75652796 Z3 15 -.04470 .65631 1.95742 .1304949 .16850978 Z4 15 .03141 1.43824 8.39358 .5595723 .43148968 Z5 15 .21946 15.10275 31.26296 2.0841973 3.68610402 X1 15 8.47847 11.01670 144.15982 9.6106549 .89896922 X2 15 .15607 3.08074 10.24892 .6832613 .69457801 X3 15 -.71728 1.00000 2.76173 .1841151 .41051777 X4 15 .09520 2.57679 13.03148 .8687656 .69065443 X6 15 -.06499 .46038 1.20523 .0803483 .11981311 X7 15 -.14195 1.56607 5.29429 .3529528 .52102708 X9 15 -4.05844 1.07837 -1.87251 -.1248339 1.18165978 S1 15 -.71728 .76247 2.52419 .1682796 .38026399 S2 15 -.04470 .65631 1.95742 .1304949 .16850978 S3 15 -.08741 2.42143 9.49952 .6333016 .87396246 S4 15 .21946 15.10275 31.26296 2.0841973 3.68610402 Sumber: Hasil olah data dengan SPSS 21 Variabel dummy yang terdapat dalam model Ohlson menyebabkan data variabel tersebut tidak dapat diinterpretasikan dengan benar seperti variabel lain dalam tabel 4.5 dan 4.6, berikut ditampilkan statistik X 5 dan X 8 dari model Ohlson dalam tabel 4.7 untuk kategori perusahaan bangkrut. Tabel 4.7 Statistik Variabel Dummy Kategori 1 Variabel Nilai Total

1 X

5 12 3

15 X

8 11 4 15 Sumber: Olah data idx.co.id, Agustus 2014 Universitas Sumatera Utara 51 Variabel X 5 merupakan variabel dummy yang memberikan angka 1 jika total liabilitas suatu sampel perusahaan pada satu periode laporan keuangan lebih besar dibandingkan dengan total aset, sementara variabel X 8 dinilai 1 jika net income bernilai negatif selama dua tahun terakhir. Gambaran persebaran variabel X 5 dan X 8 pada perusahaan kategori tidak bangkrut disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.8 Statistik Variabel Dummy Kategori 2 Variabel Nilai Total 1 X 5 13 2

15 X

8 15 15 Sumber: Olah data idx.co.id, Agustus 2014

4.2.3 Hasil Perhitungan Prediksi Model Altman, Ohlson, dan Springate