27
4. Z
4
= Nilai Pasar Ekuitas terhadap Nilai Buku dari Total Liabilitas
Rasio ini mengukur aktivitas perusahaan dalam memberikan jaminan kepada setiap utangnya melalui modal sendiri, di mana ekuitas diukur dengan nilai
pasar gabungan dari semua saham, sementara untuk liabilitas, dihitung dengan liabilitas saat ini dan jangka panjang. Langkah itu menunjukkan
berapa banyak aset perusahaan dapat digunakan untuk membayar seluruh liabilitas sebelum perusahaan menjadi bangkrut, jadi semakin tinggi
kemampuan perusahaan membayar utangnya maka semakin besar peluang perusahaan tersebut untuk terhindar dari kebangkrutan perusahaan. Variabel
aktivitas ini digunakan pada model Altman saja.
5. Z
5
= Penjualan terhadap Total Aset
Rasio ini mengukur aktivitas perusahaan dan menunjukkan apakah perusahaan menghasilkan volume bisnis yang cukup dibandingkan investasi
dalam total aset. Rasio ini mencerminkan efisiensi manajemen dalam menggunakan keseluruhan aset perusahaan untuk menghasilkan penjualan
dan mendapatkan laba. Implementasi dari metode Altman di atas, digunakan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya kebangkrutan pada perusahaan
manufaktur dan non manufaktur, juga akan dapat memberikan arahan bagi perusahaaan untuk melakukan tindakan pembenahan terhadap bagian-bagian
perusahaan yang sedang mengalami permasalahan.
Universitas Sumatera Utara
28 Hasil analisis model Altman akan memberikan gambaran mengenai tiga
kategori kondisi perusahaan sebagai berikut:
Tabel 2.1 Cut off Point Z-Score
Kategori Interpretasi
Tidak Bangkrut Z-Score 2,99
Zona Abu-abu 1,81 Z-Score 2,99
Bangkrut Z-Score 1,81
Sumber: Diolah dari berbagai sumber Keterangan:
a. Z-Score 2,99 dikategorikan sebagai perusahaan yang sangat sehat sehingga tidak mengalami kesulitan keuangan.
b. 1,81 Z-Score 2,99 dikategorikan sebagai perusahaan yang berada di daerah abu-abu yang cenderung memiliki kesulitan keuangan. Kemungkinan
bangkrut dan tidak bangkrut sama besarnya. c. Z-Score 1,81 dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan
keuangan yang sangat besar dan beresiko tinggi mengalami kebangkrutan.
2.4.2 Model Ohlson