Perilaku Seksual TINJAUAN PUSTAKA

19

D. Perilaku Seksual

Menurut Hartono 2007, perilaku behavior adalah tindakan-tindakan actions atau reaksi-reaksi reactions dari suatu obyek atau organisme. Perilaku dapat berupa sadar conscious atau tidak sadar unconscious , terus terang overt atau diam-diam covert , sukarela voluntary atau tidak suka rela unvoluntary . Dorongan seksual bisa diekspresikan dalam berbagai perilaku, namun tentu saja tidak semua perilaku merupakan ekspresi dorongan seksual seseorang. Ekspresi dorongan seksual atau perilaku seksual ada yang aman dan ada yang tidak aman, baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Setiap perilaku seksual memiliki konsekuensi berbeda. 1. Pengertian. Perilaku seksual adalah perilaku yang muncul karena adanya dorongan seksual. Bentuk perilaku seksual bermacam-macam mulai dari bergandengan tangan, berpelukan, bercumbu, petting bercumbu berat sampai berhubungan seks. Perilaku seks aman adalah perilaku seks tanpa mengakibatkan terjadinya pertukaran cairan vagina dengan cairan sperma misalnya dengan bergandengan tangan, berpelukan, berciuman. Sementara hubungan seks tanpa menggunakan kondom bukan merupakan perilaku seks aman dari kehamilan dan PMS. Jika benar-benar ingin aman, tetaplah tidak aktif seksual. Jika sudah aktif, setialah dengan satu pasangan saja atau gunakan kondom dengan mutu yang baik dan benar agar dapat mengurangi risiko terkena PMS, HIVAIDS, dan kehamilan Anonim, 2008 b. 20 2. Objek perilaku seksual. Menurut Novita, dkk 2006 perilaku seksual terbagi menjadi dua yaitu : a. Objek seksualnya diri sendiri, terdiri dari : melihat, berfantasi atau berkhayal, mimpi basah, onani, dan masturbasi. b. Objek seksualnya orang lain, terdiri dari : mencium pacar, memeluk pacar, necking , petting , oral genital, anal seks, berhubungan seks dengan pacar, dan berhubungan seks dengan PSK. 3. Akibat perilaku seksual Menurut Lukman 2004, akibat yang dapat ditimbulkan dari perilaku seksual adalah : a. PMS Sebelum dikenal sebagai PMS, jenis penyakit ini sudah cukup lama dikenal dengan sebutan penyakit kelamin. Saat itu penyakit kelamin yang baru dikenal adalah sifilis dan gonore . Sedangkan istilah PMS baru dikenal setelah ditemukannya jenis penyakit kelamin selain kedua jenis di atas. Penyakit ini mengenai alat organ reproduksi laki- laki atau perempuan terutama akibat dari hubungan seksual dengan orang yang sudah terjangkit penyakit kelamin. b. HIVAIDS HIV merupakan virus yang merusak system kekebalan tubuh manusia. HIV dengan perantara darah, sperma atau cairan vagina, masuk ke dalam aliran pembuluh darah. Kemudian HIV merusak 21 sistem kekebalan tubuh individu. Setelah beberapa tahun jumlah HIV semakin banyak sehingga system kekebalan tubuh tidak lagi mampu melawan bibit penyakit yang masuk. Kumpulan berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia inilah yang disebut AIDS Acquired Immuno Deficiency Syndrome atau kumpulan berbagai penyakit akibat turunnya kekebalan individu karena HIV. c. KTD Kehamilan Tidak Diinginkan Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja umumnya terjadi karena: 1 Ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat menyebabkan kehamilan. 2 Tidak menggunakan alat kontrasepsi. 3 Kegagalan alat kontrasepsi akibat remaja menggunakan alat kontrasepsi tanpa disertai pengetahuan yang cukup tentang metode kontrasepsi yang benar. 4 Akibat pemerkosaan, diantaranya pemerkosaan oleh teman kencannya date rape . d. Aborsi Secara medis aborsi adalah berakhirnya atau gugurnya kehamilan sebelum kandungan mencapai usia 20 minggu yaitu sebelum janin dapat hidup di luar kandungan secara mandiri. Tindakan aborsi 22 mengandung risiko yang cukup tinggi apabila dilakukan tidak sesuai standar profesi medis. Alasan-alasan yang membuat remaja mengambil tindakan aborsi adalah : 1 Ingin terus melanjutkan sekolah atau kuliah. 2 Takut kepada kemarahan orangtua. 3 Belum siap secara mental dan ekonomi untuk menikah dan mempunyai anak. 4 Malu pada lingkungan sosial bila ketahuan hamil sebelum menikah. 5 Tidak mencintai pacar yang menghamili. Hubungan seks terjadi karena iseng saja. 6 Ingin terus bekerja. Bila tidak melakukan aborsi akan dipecat dari pekerjaan karena terikat kontrak untuk tidak hamil selama 2 tahun pertama bekerja. 7 Tidak tahu status anaknya nanti karena kehamilan terjadi akibat perkosaan, terlebih bila pemerkosa tidak dikenal oleh si remaja perempuan. 4. Penyebab timbulnya masalah seksualitas di kota. Menurut Miqdad 2001, bahwa masalah seksualitas di kalangan remaja di kota besar timbul karena : a. Kurang adanya pendidikan seks pada remaja, sehingga praktis mereka buta terhadap masalah seks. 23 b. Banyaknya rangsangan-rangsangan pornografi, baik berupa film, bahan bacaan maupun yang berupa obrolan sesama teman sebaya yang kemudian akan menimbulkan mitos seks. c. Tersedianya kesempatan untuk melakukan perbuatan seks, misalnya pada waktu orang tua tidak di rumah, di dalam mobil atau pada kesempatan piknik atau berkemah. 24

E. Kerangka Teori