47
2. Konsepsi
Konsepsi berasal dari bahasa Latin, conceptus yang memiliki arti sebagai suatu kegiatan atau proses berfikir, daya berfikir khususnya penalaran dan
pertimbangan.
31
Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori. Peranan konsep dalam penelitian adalah untuk menghubungkan dunia teori dan observasi, antara abstraksi
dan realitas.
32
Konsep diartikan sebagai kata yang menyatukan abstraksi yang digenerealisasikan dari hal-hal yang khusus yang disebut defenisi operasional.
33
Konsep atau pengertian merupakan unsur pokok dari suatu penelitian. Agar tidak terjasi perbedaan penggertian tentang konsep-konsep yang digunakan dala
penelitian ini, maka perlu diuraikan pengertian-pengertian konsep yang dipakai, yaitu antara lain:
a. Tanggung Jawab Direksi adalah semua kewajiban yang harus dijalankan
Direksi sebagai wakil Perseroan yang dilakukan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
34
, baik kepada Perseroan, pemegang saham perseroan, maupun kepada Pihak ketiga yang berhubungan hukum langsung maupun
tidak langsung dengan Perseroan.
35
31
Komaruddin dan Yooke Tjuparmah Komaruddin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Bumi Aksara, Jakarta, 2000, hal.122.
32
Masri Singarimbun dan Sifian Effendi, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, 1989, hal. 34.
33
Samadi Suryabrata, Metodologi Penelitian,, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998, hal 3.
34
Lihat penjelasan Pasal 97 ayat 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang dimaksud dengan penuh tanggung jawab adalah memperhatikan perseroan
dengan seksama dan tekun.
35
Ahmad Yani Gunawan Widjaja, Perseroan Terbatas, op.cit., hal 13.
Universitas Sumatera Utara
48
b. Direksi adalah pengurus perseroan yang bertindak untuk kepentingan
perseroan, dan bukan kepentingan satu atau lebih pemegang saham tertentu.
36
c. Penanggung Hutang adalah badan atau orang yang berhutang menurut
paraturan, perjanjian atau sebab apapun, termasuk badan atau orang yang menjamin penyelesaian seluruh hutang.
37
d. Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut Perseroan adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukankegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan lainnya.
38
e. Pailit adalah pemogokan atau kemacetan dalam melakukan pembayaran
f. Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitor pailit yang
pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator dibawah pengawasan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator dibawah pengawasan Hakim
Pengawas sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
39
g. Badan Hukum adalah suatu badan atau perkumpulan yang dapat memiliki
hak-hak dan melakukan perbuatan seperti manusia, serta memiliki kekayaan sendiri, dapat digugat atau menggugat didepan hakim.
40
36
Gunawan Widjaja, Risiko Hukum Sebagai Direksi, Komisaris 7 Pemilik PT, Jakarta, 2008, hal. 30.
37
Keputusan Menteri Keuangan : 300KMK.012002
38
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
39
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004
40
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, Jakarta. PT.Inter Masa, 1989, hal 182
Universitas Sumatera Utara
49
G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian
Suatu karya ilmiah yang memenuhi nilai-nilai ilmiah, maka penelitian yang dilaksanakan ini dikategorikan sebagi penelitian yang bersifat deskriftif-analitis.
”Penelitian deskriftif-analitif adalah penelitian yang mengambarkan dan menganilsa permasalahan yang dikemukakan.”
41
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan yuridis normatif yang didukung oleh data primer dan data sekunder. Pendekatan yuridis normatif terhadap peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan tanggung jawab Direksi dalam Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007.
2. Teknik Pengumpulan Data