3. Tata cara kehidupan masyarakat the way of live, misalnya, pembakaran
mayat di Bali Ngaben, dan upacara Sekaten di Yogyakarta. Dari beberapa definisi yang telah disebutkan di atas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa objek dan daya tarik wisata adalah unsure-unsur lingkungan hidup yang terdiri dari sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan
yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata.
2.9 Produk Industri Pariwisata
Produk industri pariwisata adalah semua jasa-jasa services yang dibutuhkan wisatawan semenjak berangkat meninggalkan tempat asal, sampai kembali ke tempat
asalnya kembali. Menurut pendapat Medlik and Middleton, produk industri pariwisata terdiri dari bermacam-macam unsure atau merupakan suatu “package” yang tidak
dapt dipisahkan. Pada dasarnya ada tiga golongan pokok produk industri pariwisata, yaitu:
1. Tourist Object atau objek pariwisata yang terdapat pada daerah-daerah tujuan
wisata, yang menjadi daya tarik orang-orang untuk dating berkunjung ke daerah-daerah tersebut.
2. Fasilitas yang diperlukan di tempat tujuan tersebut, seperti akomodasi
perhotelan, bar, dan restoran, entertainment, dan lain-lain. 3.
Transportasi yang menghubungkan Negara asal wisatawan dengan daerah- daerah dari tujuan wisata, serta transportasi di tempat tujuan ke objek-objek
wisata yang dituju. Pengertian “product” tersebut di atas sejalan dengan pengrtian “industri
16
Universitas Sumatera Utara
pariwisata” yang kita kenal. Seperti kita ketahui industri pqaeiwisata sebagai salah satu industri tidaklah berdiri sendiri, tetapi terdiri dari serangkaian perusahaan-
perusahaan yang menghasilkan bermacam-macam jasa yang dibeli wisatawan dalam bentuk “tour packages”.
Beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Biro Perjalanan Wisata
Adalah perusahaan yang membuat suatu paket wisata dan memberi segala informasi mengenai perjalanan yan ditawarkan. Biro Perjalanan ini yang
bertanggung jawab mengenai segala kebutuhan yang diperlukan wisatawan selama Perjalanan.
2. Perusahaan Angkutan Wisata
Adalah perusahaan yang memberikan pelayanan jasa-jasa angkutan bagi wisatawan yang membutuhkan alat transportasi untuk menuju tempat wisata.
3. Akomodasi
Adalah perusahaan yang menyediakan jasa penginapan kepada wisatawan selama melakukan perjalanan ke daerah objek wisata.
4. Bar dan Restaurant
Adalah perusahaan yang menyediakan pelayanan makanan dan minuman bagi wisatawan selama berada di daerah wisata.
5. Souvenir dan Handicraft
Adalah took-toko yang menyediakan barang-barang cinderamata dan souvenir 17
Universitas Sumatera Utara
khas kerajinan tangan penduduk lokal yang dapat menjadi kenang-kenangan bagi wisatawan.
Ciri-ciri produk industri pariwisata yang penting untuk diketahui adalah sebagai berikut :
1. Hasil produk industri pariwisata tidak dapat dipisahkan karena produk itu
tidak dapat dibawa kepada konsumen untuk ditawarkan. Oleh karena itu, konsumenwisatawan harus dibawa kemana tempat produk itu berada.
2. Pada umumnya peranan perantara tidak dibutuhkan karena proses produksi
terjadi bersamaan dengan konsumsi. Satu-satunya perantara dalam penjualan jasa industri pariwisata hanyalah travel agent atau tour operator.
3. Produk indusri pariwisata tidak dapat ditimbun seperti hasil industri lain.
Misalnya, hari raya Galungan di Bali yang berlangsung sekali dalam setahun, tidak dapat disaksikan seminggu sekali atau dalam waktu yang tidak tertentu.
4. Permintaan terhadap hasil produksi pariwisata sangat dipengaruhi oleh faktor-
faktor non ekonomis. Adanya kerusuhan, peperangan, dan bencana alam akan menyebabkan permintaan berkurang. Sebaliknya, pada kondisi yang aman dan
kondusif, permintaan akan meningkat. 5.
Calon konsumen tidak dapat mencicipi produk yang akan dibelinya, tetapi hanya dapat melihat dari brosur, side, TV, atau film yang dibuat secara khusus
untuk keprluan promosi. 6.
Hasil atau produk pariwisata itu banyak bergantung pada manusia dan sedikit sekali yang dapat digantikan dengan mesin.
18
Universitas Sumatera Utara
7. Penyediaan usaha produk industri pariwisata memerlukan biaya besar dan
mempunyai resiko tinggi. Keadaan atau situasi perekonomian, politik, dan sikap masyarakat akan
mempengaruhi usaha penanaman modal dalam bidang kepariwisataan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan dan penelitian yang mendalam, serta perencanaan
yang matang agar resiko dalam bidang industri kepariwisataan dapat diperkecil.
2.10 Sarana dan Prasarana Kepariwisataan