B. Evaluasi Data
Dari tabel 4.1, mengenai target dan realisasi Pajak Hiburan tahun anggaran 2006 dapat dilihat bahwa target Pajak Hiburan untuk tahun anggaran 2006 sebesar
Rp. 7.975.705.000,00 sedangkan yang terealisasi sebesar Rp. 7.998.969.250,60
Dengan kata lain pada tahun ini target yang telah ditetapkan dapat dicapai, bahkan melebihi target.
Dari tabel 4.2, mengenai target dan realisasi Pajak Hiburan tahun anggaran 2007 dapat dilihat bahwa target Pajak Hiburan untuk tahun 2007 sebesar Rp.
8.354.000.000,00 sedangkan realisasi sebesar yang terealisasi sebesar Rp..
8.382.957.036,24 Dengan kata lain pada tahun ini target yang telah ditetapkan dapat mencapai target.
Dari tabel 4.3, mengenai target dan realisasi Pajak Hiburan tahun anggaran 2008 dapat dilihat bahwa target Pajak Hiburan untuk tahun anggaran 2008 sebesar
Rp. 8.771.700.000,00 dan yang terealisasi sebesar Rp. 9.495.192,55 Dengan kata lain pada tahun ini target yang telah ditetapkan dapat dicapai, bahkan melebihi target.
Peningkatan pajak hiburan tahun ini didukung peningkatan jumlah jenis pajak yang mencapai target.
Dari tabel 4.4, mengenai target dan realisasi Pajak Hiburan tahun anggaran 2009 dapat dilihat bahwa target Pajak Hiburan sebesar Rp. 9.556.580.000,00 dan
yang terealisasi sebesar Rp. 9.995.090.144,30. Dengan kata lain, target pada tahun ini tercapai, bahkan melebihi dari target dengan persentase 104,59. Peningkatan
pajak hiburan tahun ini didukung peningkatan jumlah jenis pajak yang mencapai target.
Dari tabel 4.5, mengenai target dan realisasi Pajak Hiburan tahun anggaran 2010 dapat dilihat bahwa target Pajak Hiburan untuk anggaran 2010 sebesar Rp.
15.051.561.000,00 dan yang terealisasi sebesar Rp. 12.944.719.326,63. Dengan kata lain pada tahun ini target yang telah ditetapkan tidak tercapai.
Tidak tercapainya target yang telah ditetapkan pada tahun anggaran 2010 disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain penetapan target yang kurang realistis.
Dalam penetapan target kurang memperhatikan potensi Pajak Hiburan yang ada mulai dari Wajib Pajak yang sudah terdaftar atau terdata oleh Dinas Pendapatan
Daerah Kota Medan dengan pencapaian target pajak hiburan pada tahun-tahum sebelumnya. Selain itu, dapat juga disebabkan karena masih kurangnya kinerja pihak
Dinas Pendapatan Kota Medan yang memungut atau menagih pajak hiburan tersebut. Dari kelima analisis data target dan realisasi untuk lima tahun diatas dapat
disimpulkan bahwa untuk anggaran 2006, 2007, 2008 dan 2009 Pemungutan Pajak Hiburan dilakukan oleh Dinas Pendapatan Kota Medan sangat efektif, dimana
pencapaian target 100,29, 100,35, 105,30 dan 104,59. Dan pada tahun 2010 pencapaian target 86,00. Pencapaian ini sangat tidak efektif, karena realisasinya
sangat menurun dari tahun – tahun sebelumnya.
C. Kendala – kendala yang dihadapi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan