Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Perhitungan Pajak Hiburan

h. Permainan Ketangkasan,Taman Hiburan Keluarga,Permainan Anak-anak,Video Game,Play Station dan sejenisnya; i. Panti Pijat,Salon Kecantikan dan Wisma Pangkas; j. Mandi Uap dan sejenisnya; k. Pertandingan Olah Raga; l. Taman Rekreasi,Kolam Renang,Kolam Pancing dan sebagainya ; m. Persewaan Permainan Internet Namun ada juga beberapa objek pajak hiburan yang tidak dikenakan pajak atau dikecualikan yaitu penyelenggaraan hiburan yang tidak dipungut bayaran,misalnya hiburan yang diselenggarakan dalam rangka pernikahan,upacara adat dan kegiatan keagamaan.

C. Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Perhitungan Pajak Hiburan

1. Dasar Pengenaan Pajak Hiburan

Dasar pengenaan pajak hiburan adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar untuk menonton dan atau menikmati hiburan.

2. Tarif Pajak Hiburan

Tarif pajak hiburan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2003 dikenakan paling tinggi sebesar 30 tiga puluh persen.Tarif pajak hiburan di tiap kabupatenkota tentu berbeda-beda,hal ini harus disesuaikan dengan keadaan daerahnya,asalkan tidak melebihi tariff pajak yang ditetapkan yaitu 30. Tarif pajak dapat digolongkan menjadi 2 golongan,yaitu: a. Tarif Tunggal,terdiri dari : 1. Tarif pajak tetap adalah jumlah atau angkanya tetap,tidak bergantung besarnya dasar pengenaan pajak. 2. Tarif Proporsional adalah tariff pajak yang persentasenya tetap dan tidak bergantung pada besarnya dasar pengenaan pajak. b. Tarif Tidak Tunggal,terdiri dari : 1. Tarif Proporsional adalah tariff pajak yang persentsenya meningkat sesuai besarnya atau meningkatnya dasar pengenaan pajak. 2. Tarif Degresif adalah tariff pajak yang persentasenya menurun sesuai dengan meningkatnya dasar pengenaan pajak Tarif Pajak Hiburan Daerah Kota medan adalah sebagai berikut : a. Pertunjukan Film di Bioskop : Klasemen Bioskop Besar Pajak AII UTAMA 30 Dari HTM AII 28 Dari HTM AI 26 Dari HTM BII 24 Dari HTM BI 20 Dari HTM C 17 Dari HTM D 13 Dari HTM KELILING 10 Dari HTM a Ketentuan Klasemen dan besarnya Harga Tanda Masuk untuk masing-masing bioskop di Kota Medan akan ditetapkan lebih lanjut dengan surat keputusan Kepala Daerah. b Tata cara pengadaanperforasi tanda masukkarcis tontonan dan pembayaran di muka PDM pajak hiburan tetap dan insidental akan ditetapkan lebih lanjut dengan keputusan Kepala Daerah. c Untuk pertunjukan kesenian antara lain kesenian tradisional, pertunjukan sirkus pameran seni : 1. Di ruangan yang memakai AC pajak sebesar 15 dari HTM 2. Di ruangan yang tidak ber AC dipungut pajak sebesar 10 dari HTM d Untuk pameran busana, kontes kecantikan, pertunjukanpagelaran musik dan tari: 1. Di ruangan yang memakai AC dipungut pajak sebesar 25 dari HTM 2. Di ruangan yang tidak ber AC dipungut pajak sebesar 20 dari HTM e Untuk diskotik, disco, bar, karaoke, kleb malam dan sejenisnya ditetapkan sebesar 30 dari HTM atau jumlah pembayaran untuk menonton dan atau menikmati hiburan di luar harga makananminuman yang telah dikenakan pajak hotel dan atau pajak restoran. f Untuk diskotik, disco, bar, klab malam yang tidak menggunakan tanda masuk dan atau tidak membayar untuk menonton dan atau menikmati hiburan dipungut pajak sebesar Rp. 2000,- untuk setiap pengunjung, di luar harga makananminuman yang telah dikenakan hotel dan atau pajak restoran. g Untuk permainan billyard : 1. Di ruangan yang memakai AC dipungut pajak sebesar 20 dari HTM atau harga koin per meja untuk sekali permainan. 2. Di ruangan yang tidak ber AC dipungut pajak sebesar 15 dari HTM atau harga koin per meja untuk sekali permainan, h Untuk permainan ketangkasan, taman hiburan keluarga, permainan anak-anak antara lain : video game, playstation, mini train, kuda pusing, sampan pusing speed boat, bom-bom car dan sejenisnya dipungut pajak sebesar 20 HTM atau harga koin. i Usaha jasa panti pijat, mandi uap dan sejenisnya dipungut pajak sebesar 20 dari jumlah pembayaran. j Pertunjukan pertandingan olahraga antar klub dalam negeri dipungut pajak sebesar 15 HTM, sedangkan pertandingan olahraga dengan dukungan anatar bangsa dipungut pajak sebesar 20 dari HTM. k Taman rekreasi, kolam renang, kolam pancing, dan sejenisnya dipungut pajak sebesar 10 dari HTM. l Untuk sejenis hiburan yang tidak menggunakan tanda masuk dipungut pajak sebesar 20 dari jumlah pembayaran. m Untuk persewaan permainan internet dipungut pajak sebesar 10 dari sewa per jam.

3. Cara Perhitungan Pajak hiburan

Cara menghiitung besarnya pajak hiburan yang terutang adalah dengan mengalikan tariff pajak dengan dasar pengenaan pajak atau secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut : Didalam pajak hiburan terdapat juga masa pajak yang merupakan jangka waktu yang lamanya sama dengan tahun takwim.Tahun takwim sama dengan satu tahun lamanya atau biasanya dihitung mulai dari bulan Januari sampai dengan Desember.Selanjutnya didalam masa pajak atau tahun pajak,Wajib Pajak harus membayar pajak yang terutang berdasarkan Ketentuan Peraturan Daerah mengenai pajak hiburan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.Pajak Hiburan yang terutang akan dipungut di wilayah atau daerah tempat hiburan tersebut diselenggarakan.Hal ini karena kewenangan yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah yang terbatas atas tempat hiburan yang berlokasi dan terdaftar dalam lingkup wilayah administrasinya.

D. Penetapan Pajak Hiburan

Dokumen yang terkait

Mekanisme Pelaksanaan Pemungutan Pajak Hiburan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

7 52 80

Kebijakan Perpajakan Daerah Dalam Pengelolaan Pajak Hiburan Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah ( Studi pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan )

3 62 199

Mekanisme Pengajuan Permohonan Penundaan Pembayaran Pajak Hiburan Pada Dinas Pendapatan Kota Medan

1 53 66

Mekanisme Pelaksanaan Pemungutan Pajak Hiburan Pada Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kotamedan

2 49 57

Pengangsuran Dan Penundaan Pembayaran Pajak Hiburan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Menurut Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan

0 0 7

Pengangsuran Dan Penundaan Pembayaran Pajak Hiburan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Menurut Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan

0 0 1

Pengangsuran Dan Penundaan Pembayaran Pajak Hiburan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Menurut Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan

0 0 22

Pengangsuran Dan Penundaan Pembayaran Pajak Hiburan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Menurut Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan

0 0 25

Pengangsuran Dan Penundaan Pembayaran Pajak Hiburan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Menurut Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan Chapter III V

0 0 48

Pengangsuran Dan Penundaan Pembayaran Pajak Hiburan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Menurut Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan

0 0 2