menyenangkan. Belajar merupakan komponen paling penting dan vital dalam dalam setiap usaha penyelenggaraan pendidikan sehingga tanpa proses belajar
sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Susanto 2013:4 mengatakan belajar ialah suatu aktivitas yang dilakukan
seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan terjadinya
perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak. Sedangkan menurut Purwanto 2010:85 belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah ketingkah laku yang
buruk. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang mencakup berbagai aktivitas yang dilakukan seseorang dalam keadaan sadar sebagai usahanya
memperoleh pengetahuan, konsep, dan pemahaman baru agar dapat mengembangkan potensi diri. Sehingga belajar menjadi komponen paling penting
dalam kehidupan karena sejatinya segala aktivitas dalam hidup ini merupakan proses belajar.
2. Pengertian Hasil Belajar
Secara sederhana yang dimaksud hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar Susanto, 2013:5. Hasil
belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan
belajar. Lazimnya hasil belajar dapat ditunjukkan dengan nilai tes atau angka dan simbol-simbol tertentu yang diberikan oleh guru.
Menurut Sudjana 2012:22 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang diperoleh anak setelah ia menerima pengalaman belajarnya atau melakukan
kegiatan belajar. Sedangkan menurut Brahim dalam Susanto 2013:5 menyatakan bahwa hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
13
pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Untuk mengetahui apakah hasil
belajar telah mencapai tujuan atau belum maka kita dapat melihat hal itu dengan evaluasi.
Evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa
Sunal dalam Susanto, 2013:5. Maka, penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah baik itu pada aspek spiritual, sikap,
pengetahuan, maupun keterampilan yang terkait dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah melalui suatu tes dan semacamnya
yang dapat dinyatakan dalam skor untuk mengetahui sejauh mana suatu materi pelajaran yang diberikan guru diserap oleh siswa dalam aspek-aspek meliputi
aspek spiritual, sikap, pengetahuan, maupun keterampilan.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar tentu akan dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibagi menjadi dua bagian
besar yaitu faktor internal dan faktor eksternal Hakim, 2008: 11. a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri setiap individu.
1 Faktor Jasmaniah, merupakan faktor internal yang berhubungan dengan aspek biologis atau jasmani seseorang. Faktor ini mencakup kondisi fisik secara
utuh meliputi panca indera,organ tubuh, otak, dll. Selain itu kondisi kesehatan fisik juga mempengaruhi faktor ini karena apabila seseorang atau siswa dalam
kondisi yang sehat dan segar tentu akan lebih maksimal dalam setiap proses pembelajaran yang diikuti.
14
2 Faktor Ruhaniyah, merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi mental seseorang. Kondisi mental mencakup sikap emosional maupun spiritual
yang dapat menunjang keberhasilan belajar bagi siswa. Sikap mental yang positif akan membawa dampak yang baik bagi para siswa untuk dapat meraih hasil
belajar yang maksimal. Sikap mental yang positif itu misalnya kerajinan dan ketekunan dalam belajar, ketaatan pada nilai-nilai penghayatan keagamaan yang
diyakini, tidak mudah putus asa, selalu optimis, mempunyai semangat dan motivasi dalam melakukan sesuatu, dan selalu percaya diri.
b. Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar diri setiap
individu. Faktor dari luar diantaranya faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, dan faktor lingkungan masyarakat.
D. Penelitian Relevan