Hipotesis Pertama Hipotesis Kedua Hipotesis Ketiga

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti yang perlu dibuktikan kebenarannya. Pada permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, hipotesis yang digunakan yaitu hipotesis asosiatif. Sugiyono 2011:89 mengatakan bahwa hipotesis asosiatif adalah “suatu pernyataan yang menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih”. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Hipotesis Pertama

H a : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPIT Nurul Muhajirin Batam. H : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPIT Nurul Muhajirin Batam.

2. Hipotesis Kedua

H a : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara spiritual quotient dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPIT Nurul Muhajirin Batam. H : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara spiritual quotient dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPIT Nurul Muhajirin Batam.

3. Hipotesis Ketiga

H a : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan spiritual quotient dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPIT Nurul Muhajirin Batam. H : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan spiritual quotient dengan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPIT Nurul Muhajirin Batam. BAB III 17 METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah “cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” Sugiyono, 2012:3. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian korelasional. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang memiliki karakteristik data berupa analisis statistik, skop populasi besar, kesimpulan bersifat generalisasi, dan hasil bersifat umum. Penelitian korelasional dilakukan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan korelasi antar dua variabel. Hasil kesimpulan penelitian korelasi tidak membuktikan hubungan sebab-akibat kausalitet, tapi hanya hubungan korelasional prediksikontribusi. Menurut Arikunto 2010:4 penelitian korelasional dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang sudah ada. Jadi, penelitian ini diarahkan untuk menguji hubungan antara dua variabel yaitu motivasi belajar X 1 dan Spiritual Quotient X 2 dengan hasil belajar matematika siswa Y.

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi