Prosedur dan Sosialisasi Pelaksanaan Program Larasita di Kabupaten
masyarakat yang tidak mengetahui prosedur Larasita di Kabupaten Lampung Utara.
2 Persyaratan pelayanan umum, baik teknis maupun administratif;
3 Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
dalam memberikan pelayanan umum. Dalam hal ini Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Utara sudah melaksanakan dengan membentuk tim
khusus untuk pelaksanaan Larasita di Lampung Utara. 4
Rincian biayatarif pelayanan umum dan tatacara pembayarannya. Hal ini sama sekali tidak disosialisasikan secara khusus kepada masyarakat.
Tarif yang dipakai oleh Kantor Pertanahan Lampung Utara tarif pembuatan sertifikat hak atas tanah secara biasa.
5 Jadwal waktu penyelesaian pelayanan umum. Tidak ada masyarakat
Kabupaten Lampung Utara yang mengetahui berapa lama sebenarnya waktu yang dibutuhkan Larasita untuk menerbitkan sertifikat hak atas
tanah. Menurut pengalaman masyarakat yang pernah membuat sertifikat hak atas tanah melalui Larasita waktu pembuatan sertifikat hak atas tanah
melalui program Larasita sama saja dengan pembuatan sertifikat melalui program biasa.
6 Hak dan kewajiban baik dari pemberi maupun penerima layanan umum
berdasarkan bukti-bukti
penerimaan permohonankelengkapannya,
sebagai alat untuk memastikan pemrosesan pelayanan umum. 7
Pejabat yang menerima keluhan masyarakat. Dalam hal ini tidak ada petugas khusus yang bertuga menerima pelayanan program Larasita.
Sosialisasi juga memegang peranan yang sangat penting dalam efektifitas sebuah program atau kegiatan. Karena dengan sosialisasi maka masyarakat menjadi
mengetahui akan adanya suatu program berikut dengan prosedur, kejelasan tarif dan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi. Sosialisasi dalam pelaksanaan
program Larasita yang dilakukan oleh pemerintah dirasakan oleh masyarakat sebagai pihak penerima pelayanan, masih sangat kurang, dikarenakan tidak
optimalnya pemberian informasi mengenai program Larasita di Kabupaten Lampung Utara. Menurut hasil penelitian bahwa tidak optimalnya pemberian
sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap masyarakat, sebagai kelompok sasaran program Larasita mengakibatkan rendahnya kesadaran
masyarakat untuk memiliki sertifikat hak atas tanah. Sosialisasi merupakan salah satu komponen penting untuk mencapai keberhasilan
suatu program. Sosialisasi yang dilakukan dalam pelaksanaan program Larasita ini pada dasarnya belum baik, sebagai buktinya masyarakat sangat sedikit yang
mengetahui adanya program Larasita di Kabupaten Lampung Utara. Wajar jika program Larasita di Kabupaten Lampung Utara tidak populer di kalangan
masyarakat. Padahal slogan Larasita menyebutkan bahwa mereka ingin menjangkau apa yang tidak terjangkau.
Berdasarkan hasil penelitian terkait hal tersebut di atas, bahwa sosialisasi yang
dilakukan pihak kecamatan maupun kelurahan hanya berupa pemberitahuan perihal adanya program Larasita melalui RT-RT setempat. Mengenai
pemberitahuan yang lebih jelas dan terperinci mengenai syarat dan ketentuan gratis tidak diberitahukan kepada masyarakat. Hal ini yang menyebabkan keluhan
masyarakat, dikarenakan mereka beranggapan bahwa pemerintah dalam pelaksanaan program Larasita masih terkesan setengah hati.
Pada dasarnya sosialisasi pelaksanaan program Larasita memang telah dijalankan
oleh aparat kelurahan maupun kecamatan namun masih tidak optimal dan tersistem. Seharusnya pemerintah melakukan sosialisasi seperti menempelkan
pengumuman perihal program Larasita, yang ditempelkan pada papan-papan pengumuman di masing-masing kelurahan dan kecamatan di Lampung Utara.
Bukan hanya itu saja, pemberitahuan mengenai program ini juga seharusnya ditempelkan di tempat-tempat umum seperti pos ronda, pasar-pasar tradisonal dan
tempat-tempat keramaian lainya yang dapat terlihat dan terbaca oleh masyarakat. Sosialisasi juga seharusnya dilakukan secara tersistem pada saat sedang
dilaksanakan acara-acara kemasyarakatan seperti pengajian, kerja bakti dan lain sebagainya.