Jenis Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Daftar Nama-nama Informan No Nama Informan Keterangan 1 Drs. Merodi Sugarda Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Utara 2 Ir. Hendra Imron Penanggung Jawab dan Pengendali Kegiatan Larasita 3 Nirwanda, S.H Koordinator Pelayanan 4 Fuad Hasyim,S.H Administrasi Tekstual 5 Sapri Warga Rejoasari, Kotabumi Selatan 6 Jumairi Warga Rejosari, Kotabumi Selatan 7 Bowo Warga Tanjung Iman, Blambangan Pagar 8 Sigit Warga Tanjung Iman, Blambangan Pagar 9 Supono Warga Kembang Tanjung kecamatan Abung Selatan 10 Basri Zuhar Ketua RT di kelurahan Rejosari kecamatan Kotabumi Selatan 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperlukan dalam penelitian untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari data primer. Data sekunder dapat berupa naskah, dokumen resmi, dan sebagainya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data sekunder dalam penelitian ini berupa, surat-surat keputusan, data statistik, catatan-catatan, arsip-arsip, laporan kegiatan, foto – foto di lapangan, laporan kegiatan yang berkaitan dengan proses penerapan program Larasita di Kabupaten Lampung Utara. Tabel 3.2 Tabel Nama-nama Dokumen No Nama Dokumen 1 Laporan Tahunan Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Utara tahun 2009 dan 2010 2 Peraturan Kepala BPN RI No 18 tahun 2009 tentang Larasita 3 Program kerja Kegiatan Larasita Tahun 2010 4 Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Utara tahun 2011

E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam mengumpulkan data

agar pekerjaan peneliti lebih mudah dalam arti lengkap, sistematis, efektif sehingga hasil penelitian lebih mudah diolah nantinya. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi intrumen atau alat selama penelitian berlangsung adalah peneliti itu sendiri. Dengan menggunakan alat panca indera melakukan pengamatan terhadap fenomena yang terjadi di tempat peneliti. Pada pelaksanaan penelitian, mulai dari proses memasuki lapangan, pengumpulan data dengan berprinsip bahwa peneliti adalah sebagai Human Instrument. Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan alat bantu seperti kamera, tape recorder, dan lain –lain.

F. Proses dan Teknik Pengumpulan

Adapun tahapan –tahapan yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memasuki Lokasi Penelitian Dalam tahap ini sebelum memasuki lokasi penelitian, terlebih dahulu peneliti melapor dan memperkenalkan diri pada aktor kunci di lokasi penelitian dengan membawa surat izin riset formal dari intitusi peneliti kemudian menunjukkan tanda pengenal dan identitas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Purposive Sampling untuk mengumpulkan data dan informasi. Selain itu juga, peneliti mencoba untuk melakukan interaksi sebaik mungkin dengan informan kunci dan informan lainnya yang mengetahui banyak informasi untuk data primer terkait dengan permasalahan utama penelitian. Selain itu data –data seperti dokumentasi dan arsip –arsip juga sangat peneliti butuhkan guna sebagai bukti dari kegiatan ini. 2. Ketika Berada di Lokasi Penelitian Getting Along dan Pengumpulan Data Logging Data Pada tahap ini peneliti mencoba untuk mengenali karakteristik informan – informan penelitian ini dengan harapan peneliti mudah mengetahui apa yang menjadi maksud informasi yang diberikan informan terhadap peneliti. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Interview atau Wawancara Mendalam Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewe yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2006: 186. Wawancara mendalam merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti. Dengan metode wawancara mendalam, peniliti dapat menghasilkan data yang lebih mendalam, terperinci dan gambaran jelas mengenai pelaksanaan program Larasita di Kabupaten Lampung Utara.