Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

MOTTO Ketika anda mengalami kesulitan janganlah berputus asa, sesungguhnya sesuadah kesulitan itu di depan kita ada kemudahan Sesungguhnya kemarin itu hanya impian yang telah lewat, sementara esok adalah cita-cita yang indah dan sekarang adalah kenyataan yang sedang dihadapi Dalam hidup ini tidak ada kesukaran dan kemustahilan Selama di sana ada kemuanan untuk bergerak Jangan melakukan sesuatu yang engkau tidak mampu melakukannya. Pergunakanlah waktumu untuk berusaha memperbaiki sesuatu yang kamu bisa perbaiki. Mujiman

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional itu sendiri berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional yang diharapkan dapat tercapai jika pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan memberdayakan semua komponen dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Pendidikan juga harus diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran, oleh karena itulah proses pendidikan adalah berlangsung sepanjang hayat. Hal ini berarti pembinaan peserta didik dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, dimulai dari jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai dengan pendidikan tinggi. Pada setiap jenjang pendidikan tersebut disusun suatu kurikulum yang mengacu pada standar nasional pendidikan. Dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat mengenai pendidikan agama; pendidikan kewarganegaraan; bahasa; matematika; ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan sosial; seni dan budaya; pendidikan jasmani dan olahraga; keterampilankejuruan; dan muatan lokal, sedangkan dalam kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat tentang pendidikan agama; pendidikan kewarganegaraan; dan juga bahasa. Tujuan pengembangan kurikulum dengan memuat berbagai aspek pendidikan di dalamnya adalah untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Demikian halnya dengan Pendidikan Jasmani sebagai bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa dapat melalui instrumen dibidang keolahragaan. Olahraga dapat menjadi salah satu kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial agar terwujud masyarakat yang maju, adil, makmur, sejahtera, dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sesuai dengan tujuan Pendidikan Jasmani itu sendiri yaitu mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berpikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga. Pendidikan Jasmani merupakan wahana pengembangan motorik, pengetahuan, dan penghayatan nilai-nilai moral serta membiasakan hidup sehat yang bermuara pada pengembangan jiwa pribadi peserta didik secara utuh. Berbagai manfaat yang diperoleh dari proses pembelajaran Pendidikan Jasmani seperti disiplin, sportivitas, dan mampu berperilaku hidup sehat dalam kehidupan di sekolah maupun di masyarakat. Maka dari itu Pendidikan Jasmani merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia Indonesia. Hasil yang diharapkan itu akan dicapai setelah masa yang cukup lama, karena itu upaya pembinaan warga masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan olahraga membutuhkan kesabaran dan keikhlasan untuk berkorban. Dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia Indonesia seutuhnya, yaitu untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani maka Pendidikan Jasmani harus dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan. Proses yang teratur dan berkelanjutan tersebut harus dimulai pada usia dini, dimulai sejak anak berada di bangku Sekolah TK, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah sampai dengan Perguruan Tinggi. Pembinaan olahraga tersebut dimulai dari proses pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi yang dapat diperoleh melalui Pendidikan Jasmani. Materi-materi yang dipelajari dalam setiap jenjang pendidikan tersebut akan mencakup tentang teknikketerampilan dasar permainan dan olahraga; aktivitas pengembangan; uji diri senam; aktivitas ritmik; aquatik aktivitas air; dan pendidikan luar kelas out door serta pendidikan kesehatan. Dalam materi Pendidikan Jasmani selain belajar gerak berbagai aktivitas fisik, Pendidikan Jasmani juga mempelajari tentang kesehatan pribadi dan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HIDUP SEHAT MELALUI PENUGASAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 CIMANUK WAYLIMA KABUPATEN PESAWARAN

0 38 36

MELALUI ALAT BOLA VOLI YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI UNTUK KELAS V SDN 2 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

2 70 46

PENINGKATAN GERAK DASAR SMASH BOLA VOLI DENGAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAARAN PADA SISWA KELAS V SDN 4 TIUH MEMON KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

0 6 34

MELALUI METODE VISUALISASI UNTUK MENINGKATKAN GERAK DASAR RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 2 WAYHALOM KECAMATAN GUNUNG ALIP KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2011 / 2012

0 9 51

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEBIASAAN HIDUP SEHAT MELALUI METODE CERAMAH DAN DISKUSI SISWA KELAS IV SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

0 4 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD SISWA KELAS IV SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 75

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Pemahaman Pembelajaran IPA Melalui Metode CTL Pada Siswa Kelas IV SDN Kayen 05 Tahun 2014 /2015.

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 20

0 3 10

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN BEDORO I KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJA

0 0 13

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GERAK BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN BEDORO I KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 8