Income Over Feed Cost IOFC

24 III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada 10 Juni--8 Juli 2014 di kandang ayam Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Analisis bahan pakan dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Proses ekstraksi dilakukan di Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

B. Bahan Penelitian

1. Ayam

Ayam yang digunakan pada penelitian ini adalah broiler strain MB 202 sebanyak 100 ekor, berasal dari PT. Multi Breeder Adirama Indonesia, Tbk yang dipelihara selama 28 hari. Rata-rata bobot tubuh DOC adalah 49,00±2,24 g dengan koefisien keragaman 4,56. Rata-rata bobot ayam yang digunakan pada saat perlakuan adalah 295,99±11,03 g dengan koefisien keragaman 3,73. 25

2. Ekstrak Daun Binahong

Ekstrak daun binahong diperoleh dengan cara maserasi. Bahan yang digunakan untuk ekstraksi adalah daun binahong, methanol, aquades, dan air. Daun binahong berasal dari Desa Gunung Pasir Jaya, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur.

3. Air Minum

Air minum yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari air minum tanpa perlakuan dan larutan ekstak daun binahong. Berikut adalah jadwal pemberian air minum. Tabel 5. Pemberian air minum penelitian Hari ke- Jenis air minum 1--14 1.Air minum tanpa perlakuan secara ad libitum 15--28 1.Larutan ekstrak daun binahong sesuai perlakuan sebanyak 30 mlekorhari 50 mlekorhari 2.Air minum tanpa perlakuan secara ad libitum Keterangan : pemberian minggu ke-1 perlakuan pemberian minggu ke-2 perlakuan

4. Ransum

Ransum yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari tepung jagung, dedak halus, bungkil kopra, bungkil kedelai, tepung ikan, dan premix. Analisis proksimat bahan pakan, formulasi ransum, kandungan nutrisi ransum penelitian, dan standar kebutuhan nutrisi ayam pedaging dapat dilihat pada tabel berikut. 26 Tabel 6. Analisis proksimat dan energi metabolis bahan pakan Kadar Nutrisi Tepung jagung Dedak halus Bungkil kopra Tepung ikan Bungkil Kedelai Bahan kering 88,75 91,68 92,11 86,47 88,74 Protein kasar 7,92 8,53 15,53 63,61 42,17 Lemak kasar 7,73 15,86 7,63 5,05 7,63 Serat kasar 1,25 13,55 1,49 1,92 1,92 Abu 1,92 10,78 7,96 16,55 16,55 BETN 82,80 51,00 40,75 9,08 9,08 Energi Metabolis kkalkg 3.370 2.980 3.394 3.300 2.280 Tabel 7. Formulasi ransum penelitian Bahan pakan Formulasi I Formulasi II Dedak kasar 4,50 6,50 Tepung jagung 54,00 55,00 Bungkil kopra 4,00 27,50 Bungkil kedelai 29,50 5,00 Tepung ikan Premix 7,00 1,00 5,00 1,00 Total 100,00 100,00 Keterangan : pemberian ransum umur 1--18 hari pemberian ransum umur 19--28 hari Tabel 8. Kandungan nutrisi ransum Kandungan Nutrisi Formulasi I Formulasi II Protein kasar 22,15 20,42 Lemak kasar 6,08 6,22 Serat kasar 1,31 1,32 Methionin 0,95 0,85 Ca 1,30 1,13 P 0,68 0,48 Energi Metabolis kkalkg 3.092,26 3.137,90 Tabel 9. Standar kebutuhan nutrisi broiler Lesson dan Summer, 2005 Kandungan Nutrisi Umur 1--18 hari Umur 19--28 hari Protein kasar 22,00 20,00 Methionin 0,22 0,44 Ca 0,95 0,92 P 0,45 0,41 Energi Metabolis kkalkg 3.050 3.100

Dokumen yang terkait

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT dan ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

0 21 19

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT dan ETANOL 70% DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

7 327 19

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK n-HEKSANA DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PENYEMBUHANMIKROSKOPIS LUKA TIKUS DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSAN

3 24 92

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN TOPIKAL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TUMBUK DAN HIDROGEL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague Dawley

3 24 41

UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TIKUS PUTIH JANTAN GALUR Sprague Dawley YANG DIINDUKSI KARAGENIN

13 75 55

UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP LARVA Aedes aegypti INSTAR III

5 23 63

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BINAHONG Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BROILER

4 65 58

EFEK PROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI OLEH ETANOL

6 42 69

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) DALAM AIR MINUM TERHADAP BOBOT HIDUP, BOBOT KARKAS DAN GIBLET BROILER

6 44 45

UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) SECARA IN VITRO

2 4 6