II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Kartu Bergambar
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan Sadiman, 1990:6; Arsyad, 2005:3. Media pembelajaran adalah sesuatu yang
dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri
mereka yang belajar. Media yang menarik tentunya sangat membantu dalam pemahaman suatu materi pelajaran, karena sesuatu yang menarik dapat
menimbulkan minat peserta didik, meningkatkan aktivitas berpikir, dan mem- pertinggi daya ingat.
Kemp Dayton dalam Sadiman, 1990:19 menyatakan bahwa media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama jika media tersebut digunakan
untuk perseorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang jumlahnya banyak, yaitu 1 memotivasi minat atau tindakan, 2 menyajikan informasi, dan
3 memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi pertama, media dapat diwujudkan melalui teknik drama atau hiburan. Untuk memenuhi fungsi kedua, media
pembelajaran dapat digunakan untuk menyajikan informasi di hadapan sekelompok siswa. Untuk memenuhi fungsi ketiga, informasi yang terdapat
dalam media pembelajaran harus melibatkan siswa, baik dalam mental maupun
dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Sudjana dan Rivai dalam Sadiman, 1990:24 mengemukakan manfaat media
pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: 1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar. 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
3. Metode mengajar akan lebih variatif, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan guru sehingga siswa tidak merasa bosan.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti mengamati,
melakukan sesuatu, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Gambar merupakan salah satu media visual dua dimensi. Media kartu atau flash card diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari
Philadelpia, Pennsylvania. Kartu bergambar adalah sebuah alat atau media belajar yang dirancang untuk membantu mempermudah dalam belajar. Media kartu
bergambar ini terbuat dari kertas tebal atau karton berukuran 17×22 cm yang tengahnya terdapat gambar materi yang sesuai dengan pokok bahasan
Prapita, 2009:4.
Menurut Latuheru 1988 : 41, media kartu adalah media pandang yang tidak diproyeksikan. Media ini antara lain berupa : gambar, grafik, model, dan benda
asli. Media kartu ini dapat digunakan sebagai alat bantu untuk komunikasi yang
lebih efektif dalam proses pembelajaran. Siswa diharapkan memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan bantuan media kartu. Permainan kartu dapat
mengajarkan fakta konsep secara tepat guna, meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, dan mendorong siswa untuk saling membantu menyangkut ranah
afektif. Menurut Wibawa dan Farida 1991 : 30 media kartu atau flash cards biasanya berisi kata-kata, gambar, atau kombinasinya. Kelebihan media kartu
selain bentuknya sederhana, mudah dibuat, juga praktis mudah disimpan, dibawa, dimainkan.
Karakteristik kartu bergambar menurut Yani 2011:43 adalah: 1. Berisi gambar dan kata-kata
Pesan dituangkan dalam bentuk tulisan dan gambar yang mengandung makna tertentu.
2. Media visual diam Gambar yang ditampilkan bukan gambar yang bisa bergerak melainkan
gambar yang diam tanpa animasi. 3. Bahan ajar cetak
Kartu bergambar ini merupakan bahan ajar cetak yang pembuatannya melalui proses pencetakan atau printing.
4. Menekankan pada persepsi indera penglihatan Kartu bergambar ini lebih ditekankan pada indera penglihatan. Oleh karena
itu, kartu bergambar ini termasuk ke dalam media grafis.
Tujuan penggunaan media kartu menurut Hamalik 1994 :18 antara lain: 1. Membangkitkan keinginan dan minat baru pada saya. Melalui alat media
siswa akan memperoleh pengalaman lebih luas dan lebih kaya. Dengan demikian persepsinya akan menjadi lebih tajam dan pengertiannya lebih tepat,
sehingga akan menimbulkan keinginan dan minat belajar yang baru. 2. Membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar. Media pendidikan
memberi-kan pengaruh psikologis terhadap siswa. 3. Memberikan pengalaman yang menyeluruh, pengalaman yang konkrit
berintegrasi menjadi pengertian kesimpulan yang abstrak.
Latuheru menyatakan, keuntungan yang diperoleh dari media kartu adalah : 1. Dapat menterjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang lebih realistik.
2. Dapat dengan mudah ditemukan dalam buku-buku pelajaran, majalah, surat kabar di perpustakaan.
3. Mudah digunakan 4. Dapat digunakan pada semua jenis dan jenjang pendidikan
5. Menghemat waktu dan tenaga guru. 6. Menarik perhatian siswa.
Sedangkan beberapa kelebihan dan kelemahan media bergambar menurut Sadiman 2008:29-31 adalah:
Kelebihan: 1. Sifatnya konkret, lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan
dengan media verbal semata.
2. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek, atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu dapat siswa dibawa ke objek
atau peristiwa tersebut. 3. Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4. Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja sehingga dapat mencegah kesalahpahaman.
5. Harganya murah, mudah diperoleh dan digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.
Kelemahan: 1. Hanya menekankan persepsi indera mata.
2. Benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. 3. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
B. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT