BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Bogdan dan Taylor 1992 menjelaskan
bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang
yang diamati. Muhammad Idrus 2009:25 mengungkapkan salah satu ciri penelitian
kualitatif adalah data penelitian yang bersifat deskriptif yaitu data penelitian kualitatif berupa narasi cerita, penuturan informan, dokumen-dokumen pribadi
seperti foto, catatan pribadidiary buku harian, perilaku, gerak tubuh, mimik, dan banyak hal lain yang tidak didominasi angka-angka sebagaimana peneitian
kuantitatif. Selain itu, penelitian kualitatif juga bersifat dinamis dan berkembang,
yaitu terkait dengan situs alamiahnya, maka fenomanya yang dilihat peneliti bersifat dinamis dan berkembang. Untuk itu, seorang peneliti kualitatif harus terus
mengikuti subjek yang diteliti dalam kurun waktu yang “cukup lama” agar dapat melihat perubahan atau perkembangannya subjek.
3.2 Tempat dan Waktu Penilitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kota Medan memiliki potensi ekonomi kreatif yang cukup besar
sebagai sebuah Ibu Kota Sumatera Utara dengan populasi penduduk yang besar dan letak yang strategis sehingga sangat memungkinkan untuk melakukan
pengembangan ekonomi kreatif. Kurun waktu penelitian dimulai dari awal November 2014 hingga selesai.
3.3 Batasan Operasional
Dalam penelitian ini batasan yang akan diteliti mencakup permasalahan dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kota Medan. Permasalahan dalam
penelitian ini mencakup potensi yang dilihat dari nilai pendapatan dan penyerapan tenaga kerja pada usaha ekonomi kreatif serta strategi dalam pengembangan
ekonomi kreatif di Kota Medan.
3.4 Definisi Operasional
1. Potensi merupakan bagian dari peluang yang dapat dikembangkan dari kondisi ekonomi kreatif di Kota Medan. Indikator untuk mengukur variabel potensi
ekonomi kreatif diantaranya : a. Pendapatan yang dilihat dari kondisi penerimaan usaha omset dan
pendapatan pelaku usaha ekonomi kreatif. b. Ketenagakerjaan yang dilihat dari penyerapan tenaga kerja dari setiap usaha
ekonomi kreatif yang berada di Kota Medan. 2. Strategi pengembangan ekonomi kreatif, yang berupa cara atau kebijakan yang
berasal dari internal dan eksternal kegiatan bisnis diantaranya.
3.5 Ukuran Sampel