tahun 2002-2006 adalah sebesar 5,4 juta dengan tingkat partisipasi sebesar 5,8 . Sementara pada tahun 2013 indikator kenaikan ekonomi kreatif terhadap PDB
sebesar 10,9 dibanding tahun 2012. Indikator Ketenagakerjaan juga mengalami peningkatan sebesar 0,62 pada tahun 2013 demikian pula dengan jumlah usaha
yang mengalami kenaikan sebesar 0,41 .
Tabel 1.1 Statistik Industri Kreatif di Indonesia
Tahun 2005 – 2013
No Indikator
Satuan 2005
2006 2007
2008 2012
2013 1.
Berbasis PDB 1.1
Nilai Tambah Berlaku Miliar Rp
214.540,8 5
256.848,1 2
297.557,26 360.663,46
578.760, 6
641.815,4
1.2
Nilai Tambah Konstan Miliar Rp
135.394,1 3
142.091,3 2
147.906,98 151.581,42
- -
2. Berbasis
Ketenagakerjaan
2.1 Jumlah Tenaga Kerja
Orang 7.360.032
,12 7.006.392,
09 7.396.912,7
3 7.686.409,8
5 11.799.5
68 11.872.42
8
2.2
Produktivitas Ribu
RpTK 63.605,92
65.458,35 65.043,51
64.918,88 -
-
3 Berbasis Aktivitas
Perusahaan
3.1 Jumlah Perusahaan
Perusahaan 2.734.076
,01 2.576.235,
42 2.813.959,2
1 3.001.635,1
4 5.398.16
2 5.420.165
4 Berbasis Perdagangan
Internasional
4.1 Nilai Ekspor
Miliar Rp 76.462,03
84.840,18 95.208,61
114.924,97 -
118.968.0 4
4.2
Nilai Impor Miliar Rp
6.915,06 6.045,16
8.077,49 10.441,82
- -
4.3 Nilai Trade
Miliar Rp 69.546,98
78.795,02 87.131,11
104.483,15 -
-
Sumber : Departemen Perdagangan 2009 dan Indonesia Kreatif 2013 Diolah oleh penulis
. Kota Medan merupakan ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota
ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya dengan luas daerah sekitar 265,10 km
2
yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang, disebelah utara, selatan, barat dan timur. Berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik BPS Kota Medan, kondisi perekonomian Kota
Medan digambarkan melalui struktur ekonomi yang terbentuk dari masing-masing nilai tambah yang diciptakan oleh setiap sektor ekonomi yang ada. Sejak tahun
2007 hingga tahun 2011 pertumbuhan ekonomi Kota Medan terus mengalami peningkatan yaitu tahun 2007 sebesar 7,78 persen tahun 2008, sebesar 6.89
persen, tahun 2009 sebesar 6,55 persen, tahun 2010 sebesar7,16 persen dan tahun 2011 sebesar 7,69 persen.
Dibanyak bidang Kota Medan telah lama dikenal memiliki potensi yang sangat luar biasa, terutama dari segi pariwisata dan industri yang berkaitan dengan
ide atau gagasan. Hal tersebut diatandai dengan mulai banyaknya bermunculan gagasan unik dan baru dari masyarakat Kota Medan dalam menghasilkan
terobosan baru kegiatan ekonomi.
Tabel 1.2 Banyaknya Perusahaan Tenaga Kerja Industri Besar Sedang, Kecil Kota
Medan Tahun 2008-2010 No.
Klasifikasi Industri Perusahaan
Tenaga Kerja 2008
2009 2010
2008 2009
2010 1.
Industri Besar Sedang 193
166 133
37.514 25.731 33.497 2.
Industri Kecil 211
401 96
766 2.479
1.181 Total
404 567
229 38.280
28.210 34.678
Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, kondisi industri yang ada di Kota Medan, digolongkan menjadi dua bagian utama, yaitu Industri Besar
Sedang dan Industri Kecil. Pada tahun 2008 total banyaknya perusahaan industri yang ada di Kota Medan sebesar 404 unit usaha, yang kemudian pada tahun
berikutnya yaitu pada tahun 2009 mengalami peningkatan hingga 567 unit usaha. Namun lain halnya pada tahun 2010 banyaknya perusahaan industri mengalami
penurunan yang cukup besar hingga menjadi 229 unit usaha. Tidak jauh berbeda halnya dengan kondisi perusahaan industri di Kota Medan, kondisi tenaga kerja
terhadap masing-masing industri juga mengalami fluktuasi dari tahun 2008-2010. Pada tahun 2008 jumlah tenaga kerja yang berada pada semua sektor industri
sebanyak 38.280 tenaga kerja yang selanjutnya pada tahun 2009 mengalami penurunan hingga menjadi 28.210 total tenaga kerja, dan terakhir pada tahun 2010
terjadi perubahan, di mana terjadi kenaikan tenaga kerja atas penyerapan industri keseluruhan sebanyak 34.678.
Selain dari pada itu Kota Medan juga dikenal sebagai jalur pelayaran Selat Malaka, memiliki posisi strategis dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa,
baik perdagangan yang dilakukan didalam negeri maupun luar negeri. Mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah suku Jawa, dan suku-suku dari Tapanuli
Batak, Mandailing, Karo dan banyak pula orang keturunan India dan Tionghoa. Dengan kondisi tersebut, maka pengembangan ekonomi kreatif perlu
dijadikan sebagai sebuah acuan mengingat saat ini dunia industri telah berada pada era ekonomi gelombang keempat, untuk itu sangat diperlukan perumusan
strategi pengembangan yang tepat agar industri kreatif dapat berkembang dengan baik sehingga mampu memanfaatkan potensi yang telah ada.
Maka, berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Potensi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Medan”.
1.2 Rumusan Masalah