Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

nilai tambah sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. Dalam pemanfaatannya potensi diarahkan untuk dapat dikelola dengan baik sehingga apa yang menjadi kelebihan dan keunggulannya dapat diberdayakan secara baik pula.

2.6 Penelitian Terdahulu

Hesti Pusparini 2011 dalam penelitiannya yang berjudul ”Strategi Pengembangan Industri Kreatif Di Sumatera Barat Studi Kasus Industri Kreatif Subsektor Kerajinan:Industri BordirSulaman Dan Pertenunan, dengan teknik analisa SWOT menunjukkan Industri ini memiliki peluang yang besar dan dapat memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk memperoleh berbagai peluang tersebut. Sedangkan indeks posisi industri kreatif subsektor industri kerajinan sulaman benang emas di Sumatera Barat, pada analisis faktor internal sebesar +0.65 dan indeks posisi pada analisis faktor eksternal sebesar +1.04 sehingga pada diagram SWOT posisi sulaman benang emas terletak di Kuadran I juga, sama halnya dengan bordirsulaman. Dani Danuar Tri U. 2013 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif di Kota Semarang” mengemukakan bahwa UMKM berbasis ekonomi kreatif di Kota Semarang belum dapat dijadikan sebagai penopang utama perekonomian di Kota Semarang. Hal tersebut dikarenakan industri besar lebih mendominasi di kota tersebut. UMKM yang berbasis ekonomi kreatif di Kota Semarang memiliki kemampuan yang terbatas serta mengalami permasaahan dalam pengembangan usahanya. Hal ini menyebabkan UMKM berbasis ekonomi kreatif belum mampu memeberikan ciri khas tersendiri bagi Kota Semarang. Ahmad Putra Rasikul Islamy 2013 dalam penelitiannya yang berjudul “Peranan Industri Kreatif Sektor Periklanan Terhadap Perekonomian Indonesia”mengemukakan Periklanan merupakan salah satu sektor dalam Industri kreatif kelompok industri yang terdiri dari berbagai jenis industri yang masing – masing memiliki kaitan dengan kreatifitas dan kekayaan intelektual. Periklanan sebagai kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu, yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak surat kabar, majalah dan elektronik televisi dan radio, pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan deliveindustri advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan.

2.7 Kerangka Konseptual