2.4.4 Langkah-Langkah Penggunaan Metode Demonstrasi 2.4.4.1 Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan: 1. Memberi apresiasi dan motivasi pada siswa
2. Persiapkan alat dan bahan pembelajaran
2.4.4.2 Tahap Pelaksanaan
1. Langkah pembukaan Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di
antaranya : a. Aturlah tempat duduk atau posisi yang memungkinkan semua siswa dapat
memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan. b. Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa setelah demonstrasi
berakhir c.Memberikan penjelasan ragam gerak sebelum memperagakan gerak di depan
siswa 2. Langkah pelaksanaan demonstrasi
a. Memperagakan ragam gerak tari melalui demonstrasi di depan siswa b. Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang
menegangkan. c. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan
memerhatikan reaksi seluruh siswa. d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memperagakan
ragam gerak e. Melakukan pengecekan gerak tari pada saat siswa melakukan proses gerak
f. Membenahi dan memperagakan kembali gerak tari yang lebih jelas pada siswa yang kurang tepat dalam melakukan gerak
g.Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif dalam proses belajar
2.4.4.3 Langkah Mengakhiri Demonstrasi
Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan
demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain
memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya
2.5 Seni Tari
Definisi tentang tari telah diutarakan oleh beberapa ahli, ada yang menyatakan bahwa tari merupakan ungkapan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan
melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Soedarsono, 2003:10. Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh
yang diperhalus melalui estetika Mustika, 2012: 21. Definisi lain adalah sebagai ekspresi manusia yang bersifat estetis, kehadirannya tidak bersifat independen.
Dilihat secara tekstual, tapi dapat dipahami dari bentuk dan teknik yang berkaitan dengan komposisinya analisis bentuk atau penataan koreografi atau teknik
penarinya analisis cara melakukan atau keterampilan. Tari tidak hanya berfungsi sebagai hiburan atau seni pertunjukan tetapi tari juga
berfungsi sebagai media pendidikan. Tari dalam dunia pendidikan dikenal dengan
istilah tari pendidikan. Tari pendidikan merupakan inivasi baru dalam praktik pendidikan seni. Tari menjadi media untuk mendidik siswa dalam
mengembangkan kreatifitas. Kemampuan menari erat kaitannya dengan kemampuan psikomotor karena lebih menitik beratkan pada kemampuan praktik.
Tujuan akhir pembelajaran tari adalah memperoleh keterampilan menari. Keterampilan menari yang ideal mencakup tiga aspek yaitu wiraga, wirama,
wirasa. Mustika, 2012: 22. Pada aspek wiraga hal yang dinilai adalah teknik gerak dalam melakukan ragam-
ragam gerak pada tari. Teknik gerak merupakan salah satu aspek yang menentukan suatu tarian itu dapat dikatakan dikuasai atau tidak. Aspek wirama
merupakan kesesuaian gerak tari dengan musik pengiring tari. Kesesuaian gerak dengan musik yang dimaksud adalah siswa dapat menyesuaikan gerak yang
dilakukan selaras dengan tempo pada musik pengiring. Aspek wirasa merupakan ekspresi yang ditampilkan pada saat menari, ekspresi yang ditampilkan harus
sesuai dengan fungsi tarian Mustika, 2012:22.
2.6 Tari Sigeh Penguten
Tari sigeh penguten berasal dari daerah Lampung dan merupakan salah satu tari pelengkap ritual tetapi seiring berjalannya waktu, tari ini berfungsi sebagai tari
pembuka, ucapan selamat datang kepada tamu yang hadir. Tari sigeh pengunten merupakan tari kelompok putri yang jumlahnya ganjil 3,5,7,dan seterusnya. Ciri
khas tarian ini adalah penggunaan properti tepak. Tepak adalah kotak berwarna keemasan yang dibawa salah satu penari yang posisinya berada paling depan.
Properti ini berisi daun sirih yang akan diberikan pada seorang tamu yang
dianggap mewakili seluruh tamu yang hadir. Tari sigeh pengunten memiliki berbagai versi mengenai asal usulnya. Tari ini diilhami oleh tari tepak yang
berasal dari Mesuji Wiralaga. Mesuji Wiralaga adalah suatu wilayah yang terletak di sebelah utara provinsi Lampung, berbatasan dengan provinsi Sumatera Selatan.
Tari tepak ini kemudian dikenal dengan tari sigeh penguten.
2.6.1 Ragam Gerak Tari Sigeh Penguten
Tabel 1. Ragam Gerak Tari Sigeh Penguten No
Gambar Bentuk Ragam Tari Sigeh Penguten
Deskripsi Ragam Gerak Tari Sigeh Penguten
1 Lapah tebeng adalah gerakan
yang dilakukan diawal dan diakhir tarian yaitu dilakukan
sebagai awalan masuk ke panggung dan keluar dari
panggung, gerakan ini dilakukan penari dengan cara meletakkan
pergelangan tangan kanan di atas dan pergelangan tangan kiri
di bawah dengan posisi ibu jari dan jari tengah bersentuhan atau
disebut dengan ngecum, dan kaki berjalan lurus ke depan.
Posisi badan tegap, posisi pandangan mata dan kepala ke
depan. Gerakan ini dilakukan 6 x8 hitungan
2 Hitungan 1,2
Hitungan 3,4
Hitungan 5,6 Hitungan 7,8 Seluang mudik: motif gerak
untuk transisi dari posisi berdiri menuju level rendah. Gerakan
ini selain sebagai gerak perubahan level,bagi penari
yang membawa tepak digunakan untuk meletakkan tepak. Posisi
badan tegap, kepala selalu melihat arah perpindahan
tangan. Perpindahan tangan ini dilakukan dengan cara memutar
pergelangan tangan kanan dan kiri secara bergantian dan
hitungan empat sampai delapan terakhir, tangan berada di depan
dada. Gerakan ini dilakukan 2x8 hitungan
3 Jong simpuh : gerakan ini
dilakukan dengan cara badan penari bersimpuh dengan posisi
pergelangan tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri
dengan posisi jari ngecum. Hitungan sebanyak 1x8
merunduk dan 1x8 bangun
4 Jong silo ratu : gerakan ini
dilakukan dengan cara duduk kemudian kaki dilipat dan posisi
kaki kanan berada di depan kaki kiri dengan posisi tangan
salaman. Arah wajah ke arah tangan yang memberi salam.
Gerakan ini dilakukan 2x8 hitungan
5 Hitungan 1,2 Hitungan 3,4
Hitungan 5,6 Hitungan 7,8 Samber melayang : gerakan ini
dilakukan sebagai penghubung gerak selanjutnya. gerakan ini
dilakukan dengan cara menyilangkan kedua tangan
dengan posisi jari tangan ngecum di depan dada ,
kemudian membuka atau direntangkan sejajar lengan
menyerupai burung yang akan terbang. Gerakan ini dilakukan
1x8 hitungan
6 Ngerujung level rendah
Hitungan 1,2 Hitungan 3,4 Hitungan 5,6 Hitungan 7,8
Ngerujung level sedang Hitungan 1 Hitungan 2
Hitungan 3,4 Hitungan 5,6, Ngerujung : gerakan ini
dilakukan dalam posisi duduk dan berdiri, dalam posisi duduk
dinamakan ngerujung level rendah. Ngerujung level rendah
ini dilakukan dengan cara tangan kiri di bawah dengan
posisi telapak tangan menyentuh lantai dan tangan kanan dibuka
sejajar bahu dengan jari- jari melakukan proses ukel,
sebanyak 2x hitungan dan selanjutnya dilakukan dengan
sebaliknya yaitu tangan kiri ngerujung, telapak tangan kanan
menyentuh lantai.Hitungan pertama dilakukan dengan cepat
sedangkan hitungan kedua dilakukan dengan lambat dan
diikuti gerak kepala menghadap ke atas tangan kanan,kemudian
ke bawah tangan kiri. Sedangkan ngerujung level
tinggi dilakukan dengan cara posisi badan berdiri, kaki
terbuka, tumit kaki kanan dan kiri bersentuhan dan kaki sedikit
merendah, proses merendah ini disebut dengan mendak.
Hitungan 2x8 pertama telapak tangan kanan berada sejajar
kepala dan tangan kiri sejajar dada. Gerakan tangan ini
dilakukan dengan menari ke dalam dan ke luar dengan jari di
ukel.