melalui proses yang berlangsung dari data ke teori Djajasudarma 1993:13. Sesuai dengan metode analisis yang digunakan, maka peneliti menempuh prosedur dengan
tahapan sebagai berikut: 1.
Mengumpulkan data dengan cara mencatat teks lagu-lagu Melayu. 2.
Mengindentifikasikan setiap tanda-penanda dalam teks lagu-lagu Melayu 3.
Mengamati peran semiotik apa yang terkandung dalam teks lagu-lagu
Melayu.
3.5 Metode Peneltian yang Digunakan
Sesuai dengan dua pokok masalah yang penulis tentukan pada Bab I, yaitu makna teks lagu-lagu Melayu Sumatera Utara dan peranan bahasa Melayu dalam
lagu-lagu Melayu Sumatera Utara, maka metode yang penulis lakukan adalah metode penelitian lapangan field work. Data dikumpulkan dari lapangan hari demi hari, dan
menuju kepada pemahaman mendalam tentang makna-makna di sebalik teks lagu- lagu melayu Sumatera Utara, dan menganalisis secara semiotik dalm konteks
sosialnya.
3.6 Metode Penelitian Kualitatif
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sebagai satu metode penelitian, metode penelitian kualitatif dikenal dengan berbagai
istilah. Para pakar antropologi menyebutnya sebagai metode etnografi. Para
Universitas Sumatera Utara
ilmuwan sosiologi menyebutnya dengan istilah verstehen atau observasi partisipan. Sementara para ahli psikologi, folklor, linguistik, etnomusikologi, dan banyak disiplin
ilmu lainnya menggunakan istilah-istilah seperti studi kasus case study, interpretive inquiry, natural inquiry, dan fenomenologi..
Metode penelitian kualitatif pada hakekatnya bertujuan untuk mencari makna- makna yang terkadung daripada kegiatan atau artifak tertentu. Selanjutnya peneltian
kuantitatif biasanya bertujuan untuk mengukur fenomena yang ada berdasarkan rentangan-rentangan kuantitas tertentu. Sejauh pengamatan penulis, kajian sastra
etnik seperti lagu-lagu Melayu ini lebih banyak didekati oleh metode kualitatif. Penelitian dengan metode kualitatif juga selalu melibatkan data-data yang bersifat
kuantitatif. Untuk itu diperlukan desain penelitian. Desain penelitian merupakan rencana tentang cara pengumpulan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan
secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu. Dalam desain antara lain harus dipikirkan: a populasi sasaran, b metode sampling, c besar sampling, d
prosedur pengumpulan data, e cara-cara menganalisis data setelah terkumpul, f perlu tidaknya menggunakan statistik, g cara mengambil kesimpulan dan
sebagainya . Dalam penelian ini, metode kualitatif ini digunakan untuk menggali makna-
makna yang terdapat dalam semua kegiatan termasuk teks pertunjukan lagu-lagu Melayu Sumatera Utara yang digunakan dalam berbagai kegiatan masyarakat Melayu
Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Metode Wawancara
Penelitian yang dilakuakn ini juga menggunakan teknik wawancara interview. Wawancara ini bertujuan mengumpulkan data yang sifatnya kualitatif, yang diperoleh
dari para informan kunci informan pokok. Sementara untuk mendapatkan data-data etnografis masyarakat Melayu Sumatera Utara selain studi kepustakaan, digunakan
juga wawancara kepada informan pangkal awal. Untuk data-data etnografis masyarakat Melayu Sumatera Utara digunakan data dari kajian pustaka.
Adapun wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara bebas tetapi berstruktur. Artinya dalam wawancara tersebut, ditentukan terlebih dahulu pokok
masalah yang akan diwawancarai. Sementara pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan kepada para informan, disesuaikan dengan jawaban dan perkembangan
di lapangan, namun dengan fokus pada topik tertentu. Hasil wawancara kemudian ditranskripsi, kata demi kata, kalimat demi
kalimat. Kemudian dibaca dan dianalisis, serta dimasukkan mana hal-hal penting yang sesuai dengan topik penelitian ini, serta menyimpan data yang tidak digunakan
dan dituangkan dalam tulisan berbentuk tesis ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS SEMIOTIK TEKS LAGU-LAGU MELAYU