Profil Rumah Makan Kamang Jaya

29. Gado-Gado 30. Sate Ayam 31. Sate Ayam Minuman: 1. Aneka Juice Buah 2. Teh Manis Panas Dingin 3. Kopi 4. Susu 5. Minuman Botol Dessert hidangan Penutup: 1. Apel 2. Papaya 3. Semangka 4. Melon 5. Pisang

4.6 Profil Rumah Makan Kamang Jaya

Bapak H. Muzarman adalah pemilik Rumah Makan Kamang jaya. Beliau memiliki nama asli H. Muzarman. Karena sesuai dengan adat Minang bahwa seorang yang sesudah menikah akan diberi gelar. Gelar Datuk merupakan gelar yang diberikan kepada seseorang yang menjadi kepala suku.Beliau adalah pemilik Rumah Makan Kamang Jaya. Oleh sebab itu biasanya Bapak H. Muzarman biasanya dipanggil dengan sebutan Pak Datuk. Bapak H. Muzarman lahir pada 20 Universitas Sumatera Utara Agustus 1956 di Kamang BukitTinggi. Nama Kamang Ini pula yang nantinya menginspirasi Pak Datuk untuk membuat nama usaha Rumah Makannya. Pada tahun 1985 Pak Datuk merantau ke Medan dan bekerja pada sebuah Rumah Makan ternama yang ada di kota Medan. Pak Datuk telah bekerja pada beberapa Rumah Makan ternama di kota Medan dan jabatan yang dimiliki Pak Datuk juga tinggi dan cukup menjanjikan hingga pada tahun 1991 dia berniat untuk membuka usaha sendiri. Pada awalnya dia merintis usaha ini di daerah sei sikambing, usaha kaki lima yang terletak di pinggir pasar Sei Sikambing. Usaha ini cukup laris namun kurang memiliki keuntungan. Karena harganya yang murah, sementara biaya yang dikeluarkan tinggi. Melihat tidak seimbangnya antara biaya dan tenaga yang dikeluarkan, Pak Datuk kembali bekerja pada Rumah Makan Besar lagi. Sehingga pada tahun 1993, dia mendapatkan dorongan dari teman kerjanya untuk kembali membuka usaha sendiri. Pak Datuk pun kembali membuka usahanya di Jlan Hos Cokrominoto, harga yang dibuat dengan harga normal dengan target pelanggan didominasi oleh etnis china. Usaha ini tidak terlalu memberikan hasil yang diharapkan, karena bemtuk bangunan yang kurang terlihat cantik karena masih menggunakan bangunan tua. Dan akhirnya Pak datuk memutuskan untuk membuka Rumah Makan ini di sebuah foodcourt yang terletak di jalan sumatera, bergabung dengan beberapa kafe lain dalam satu tempat. Banyaknya pelanggan membuat salah satu konsumen menawarkan tempat untuk dijadikan tempat berjualan baru dengan sistem bagi keuntungan tanpa dikenakan biaya sewa. Kerjasama inipun berlangsung dengan cukup lama, sementara rumah makan kamang jaya pada saat ini mengalami perkembangan yang cukup bagus. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 1997 terjadi pergolakan politik, semua orang china dimusuhi oleh orang pribumi, sehingga para etnis tionghoa tidak berani melakukan aktifitas ekonomi sebagaimana biasanya, hal ini juga berdampak terhadap penjualan rumah makan kamang jaya, terutama dikarenakan letaknya yang dikawasan pemukiman cina, akibatnya pada masa ini terjadi penurunan omset penjualan hingga 70, hingga akhir 1998, kondisi politik mulai kembali normal, penjualan rumah makan kamang jaya mulai mengalami kemajuan seperti biasanya. Tidak lama setelah terjadi perkembangan penjualan yang cukup bagus, kemudian terjadi perselisihan antara pihak pemilik tempat dengan pemilik rumah makan , sehingga pada akhirnya kerjasama inipun berakhir. Pada tahun 2000 pemilik rumah makan kamang jaya berusaha mencari tempat baru untuk dikelola sendiri sebagai tempat usaha yang baru. Tempat inilah yang kemudian menjadi tempat berjualan rumah makan kamang jaya sampai sekarang ini. 4.7 Analisis dan Pembahasan 4.7.1 Matriks Swot Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats Rumah