ASPEK HUKUM PERKREDITAN DAN PENYELESAIAN KREDIT

BAB III ASPEK HUKUM PERKREDITAN DAN PENYELESAIAN KREDIT

BERMASALAH DI INDONESIA A. Pengertian dan Dasar Hukum Perkreditan di Indonesia Kredit berasal dari kata latin “creditum atau “credo”, dan bahasa Yunani “credere”, yang artinya percaya, kepercayaan truth or faith. Oleh karena itu dasar dari kredit ialah kepercayaan, yang mana seseorang penerima kredit akan memenuhi segala sesuatu yang telah diperjanjikan terlebih dahulu di dalam perjanjian kredit. 52 Dalam dunia bisnis kredit juga mempunyai banyak arti, salah satunya adalah kredit dalam arti seperti kredit yang diberikan oleh suatu bank kepada nasabahnya. Dalam dunia bisnis pada umumnya, kata “kredit” diartikan sebagai kesanggupan akan meminjam uang atau kesanggupan akan mengadakan transaksi dagang atau memperoleh penyerahan barang atau jasa, dengan perjanjian akan membayar di kemudian hari. 53 Kredit adalah pemberian prestasi oleh suatu pihak lain yang akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu disertai dengan kontra prestasi berupa bunga dengan kata lain, uang atau yang diterima sekarang akan dikembalikan pada masa yang akan datang. 54 52 M Bahsan, Hukum Jaminan dan Jaminan Kredit Perbankan. Jakarta, Rajawali Press.2007 Hal 73-74 53 Munir Fuady, Hukum Perkreditan Kontemporer, Bandung : Citra Aditya Bakti 2002 hal. 5-6. 54 http:id.shvoong.comsocial-scienceseconomics1971084-pengertian-kredit Tanggal akses 06 Mei 2011 Sedangkan pengertian kredit menurut Eric L. Universitas Sumatera Utara Kohler Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan dan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati. 55 Menurut H.M.A. Savelberg menyatakan kredit mempunyai arti antara lain. Pada Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 dikatakan bahwa: Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga 56 a. Kredit sebagai dasar dari setiap perikatan verbintenis dimana seseorang berhak menuntut sesuatu dari orang lain b. Kredit sebagai jaminan, dimana seseorang menyerahkan sesuatu pada orang lain dengan tujuan untuk memperoleh kembali apa yang telah diserahkan itu. Adapun definisi kredit dalam arti hukum menurut Levy adalah sebagai berikut : Menyerahkan secara sukarela sejumlah uang untuk dipergunakan secara bebas oleh penerima kredit. Penerima kredit berhak menggunakan pinjaman itu untuk keuntungannya dengan kewajiban mengembalikan jumlah uang pinjaman itu dibelakang hari. 57 Pengertian kredit juga dikemukakan oleh Muchdarsyah Sinungun yang menyatakan bahwa kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak 55 Tanpa Nama, Pengertian Kredit Perbankan dalam http:silapcity.blogspot.com200903pengertian-kredit.html.Tanggal akses 06 Mei 2011 56 Mariam DarusBadrulzaman, 1991 Perjanjian Kredit Bank, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. Hlm.21. 57 Ibid, Hal 21 Universitas Sumatera Utara lainnya dan prestasi itu akan dikembalikan lagi pada masa tertentu yang akan datang dan disertai dengan suatu kontra prestasi berupa uang. 58 Lebih lanjut pengertian kredit dikemukakan oleh Raymond P.Kent mengatakan bahwa kredit adalah Hak untuk menerima pembayaran ataukewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu diminta, atau pada waktu yang akan datang karena penyerahan barang-barang sekarang. 59

B. Fungsi dan Jenis-Jenis Perkreditan Di Indonesia