1.5.1.2 Proses Pemberdayaan
Upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari sisi keberadaannya sebagai suatu program ataupun sebagai suatu proses. Pemberdayaan sebagai suatu proses dapat
dilihat dari tahapan-tahapan kegiatan guna mencapai suatu tujuan, yang biasanya telah ditentukan jangka waktunya. Namun, ada pula yang melihat pemberdayaan sebagai suatu
proses. Sebagai suatu proses pemberdayaan merupakan proses yang berkesinambungan sepanjang hidup seseorang on going process. Menurut Hogan dalam Rukminto. 2008:
84, proses pemberdayaan individu sebagai suatu proses yang relative terus berjalan sepanjang usia manusia yang diperoleh dari pengalaman individu tersebut dan bukannya
suatu proses yang berhenti pada suatu masa saja empowering is not an end state, but a process that all human experience.
Hogan menggambarkan proses pemberdayaan yang berkesinambungan sebagai suatu siklus yang terdiri dari lima tahapan utama, yaitu:
1. menghadirkan kembali pengalaman yang memberdayakan recall
depoweringempowering experience; 2.
mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan dan penidakberdayaan discuss reasons for depowermentempowerment;
3. mengidentifikasikan suatu masalah ataupun proyek identify one problem or
project; 4.
mengidentifikasikan basis daya yang bermakna untuk melakukan perubahan identify useful power bases;
5. mengembangkan rencana-rencana aksi dan mengimplementasikannya develop
and implement action plans.
Universitas Sumatera Utara
Dalam melaksanakan pemberdayaan terhadap masyarakat ini, tentunya tidak terlepas dari peran pelaku pemberdayaan, baik oleh pemerintah maupun oleh
nonpemerintah. Pelaku pemberdayaan ini nantinya yang akan bekerja sebagai community worker ataupun enabler. Menurut Ife Rukminto.2008:89, sebagai community worker,
Ife melihat ada empat peran dan keterampilan utama yang nantinya secara lebih spesifik akan mengarah kepada keterampilan seseorang sebagai community worker sebagai
pemberdaya masyarakat. Keempat peran dan keterampilan tersebut adalah:
1 Peran dan keterampilan fasilitatif facilitative roles and skills;
2 Peran dan keterampilan edukasional educational roles and skills;
3 Peran dan keterampilan perwakilan representational roles and skills;
4 Peran dan keterampilan teknis technical roles and skills.
1.5.2 Usaha kecil dan Menengah 1.5.2.1.Pengertian Usaha Kecil dan Menengah