Penentuan Parameter Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Percobaan beban nol. Tujuan percobaan beban nol adalah untuk Percobaan rotor tertahan. Tujuan percobaan rotor tertahan adalah untuk

2.18 2.19 2.20 2.21 P g = rugi ohmic rotor + daya mekanik internal yang dibangkitkan di rotor P m P g = s P g + 1-s P g Sedangkan torsi internal yang dibangkitkan per fasa adalah : =

2.8 Penentuan Parameter Rangkaian Ekivalen Motor Induksi

Parameter rangkaian ekivalen motor induksi dapat ditentukan dari percobaan beban nol, percobaan rotor tertahan blocked rotor, dan percobaan tahanan dc belitan stator. Salah satu tujuan penentuan parameter motor induksi adalah untuk menguji kebenaran data – data yang ada pada name plate motor induksi tersebut.

a. Percobaan beban nol. Tujuan percobaan beban nol adalah untuk

memperoleh nilai rugi inti, rugi rotasional dan menentukan parameter X m . Pada percobaan ini, motor induksi dioperasikan memeikul beban nol pada rating tegangan dan frekuensinya. Besar tegangan yang disuplai pada belitan stator per fasa adalah Vn1 , arus input I n1 , dan daya input P n1 . Nilai ini dapat dilihat pada alat ukur pada saat melakukan percobaan beban nol. 22 Universitas Sumatera Utara 2.22 2.23 2.24 Kecepatan rotor motor induksi pada saat memikul beban nol mendekati atau hampir sama besar dengan kecepatan sinkronnya. Oleh sebab itu, slip s nl motor induksi pada saat beban nol adalah sangat kecil atau mendekati nol, sehingga nilai sangat besar bila dibandingkan dengan X Ø . pada keadaan ini arus yang mengalir ke rotor sangat kecil. Dari pernyataan di atas, rangkaian ekivalen motor induksi pada saat memikul beban nol adalah sebagai berikut. V n m jX I n + 1 jX 1 R Gambar 2.13 rangkaian ekivalen motor induksi beban nol Dari gambar 2.12 di atas, reaktansi beban nol X nl dilihat dari terminal stator adalah : X nl = X 1 + X m Impedansi stator beban nol dapat ditentukan dari pembacaan alat ukur pada saat percabaan beban nol. Dan tahanan stator beban nol adalah : Maka, 23 Universitas Sumatera Utara 2.25 2.26 2.27 Sedangkan rugi – rugi putaran P R biasanya dapat dianggap konstan dan dapat ditentukan dari persamaan berikut : m adalah jumlah fasa stator dan r 1 adalah tahanan stator per fasanya.

b. Percobaan rotor tertahan. Tujuan percobaan rotor tertahan adalah untuk

menentukan nilai impedansi bocor. Pada percobaan ini poros rotor dipaksa untuk tidak berputar dimana terminal stator terhubung sumber tegangan seimbang sesuai ratingnya. Nilai tegangan per fasa V br , arus masukan I br , dan daya masukan P br didapat dengan melihat alat ukur pada saat melakukan percobaan rotor tertahan. Rangkaian ekivalen motor induksi pada percobaan rotor tertahan adalah sebagai berikut : br I br V 2 r 1 R 1 jX 2 jX m jX + - Gambar 2.14 rangkaian ekivalen motor induksi rotor tertahan Dari pembacaan alat ukur pada saat percobaan, dapat ditentukan parameter motor induksi sebagai berikut : Impedansi rotor tertahan, 24 Universitas Sumatera Utara 2.28 2.29 2.30 Dan tahanan rotor tertahan, Reaktansi rotor tertahan,

c. Percobaan DC. Percobaan dc dilakukan untuk memperoleh nilai R