Percobaan DC. Percobaan dc dilakukan untuk memperoleh nilai R Aliran Daya dan Efisiensi Motor Induksi .1 Aliran Daya

2.28 2.29 2.30 Dan tahanan rotor tertahan, Reaktansi rotor tertahan,

c. Percobaan DC. Percobaan dc dilakukan untuk memperoleh nilai R

1 yaitu dengan menghubungkan sumber tegangan dc V dc pada dua terminal input kemudian arus dc nya diukur. Pada kondisi ini arus tidak mengali pada rotor karena tidak ada arus yang terinduksi pada rotor. Kemudian dari pembacaan alat ukur selama melakukan percobaan dapat diperoleh: Gambar 2.15 Rangkaian percobaan dc 25 Universitas Sumatera Utara 2.31 2.9 Aliran Daya dan Efisiensi Motor Induksi 2.9.1 Aliran Daya Pada motor induksi, tidak ada sumber listrik yang langsung terhubung ke rotor, sehingga daya yang melewati celah udara sama dengan daya yang diinputkan ke rotor. Daya total yang dimasukkan pada kumparan stator P in dirumuskan dengan θ cos 1 1 in 3 I V P = Watt dimana : V 1 = tegangan sumber perfasa Volt I 1 = arus masukan perfasa Ampere θ = sudut phasa antara arus masukan dengan tegangan sumber. Daya listrik yang diinputkan pada terminal stator kemudian diubah menjadi daya mekanik pada poros rotor. Namun selama proses konversi energy listrik menjadi energy gerak terdapat berbagai rugi – rugi yang terjadi pada belitan, inti magnet, dan lain – lain. Rugi – rugi tersebut antara lain : 1. Rugi – rugi tetap, terdiri dari : a Rugi inti stator, watt b Rugi gesek dan angin. 2. Rugi – rugi variable, terdiri dari : a Rugi tembaga stator P ts , watt b Rugi tembaga rotor P tr , watt 26 Universitas Sumatera Utara 2.32 2.33 Apabila daya yang disuplai pada terminal stator dikurangi dengan rugi – rugi tembaga dan rugi – rugi inti, maka akan diperoleh besar daya listrik yang diubah menjadi daya mekanik pada poros rotor. P mek = P in – P i – P ts – P tr watt Gambar berikut menunjukkan aliran daya pada motor induksi tiga fasa. Gambar 2.16 Aliran daya motor induksi 2.9.2 Efisiensi Efisiensi motor induksi adalah ukuran keefektifan motor induksi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang dinyatakan sebagai perbandingan antara daya keluaran dan daya masukan. yang dapat dirumuskan seperti berikut : in loses in loses in in out p p p p p p p − = − = = 1 η Bila dinyatakan dalam persen, maka : 100 × = in out p p η 27 Universitas Sumatera Utara Dari persamaan terlihat bahwa efisiensi motor bergantung pada besar rugi-ruginya. Rugi-rugi pada persamaan tersebut adalah penjumlahan keseluruhan komponen rugi- rugi yang dibahas pada sub bab sebelumnya, yaitu : P loses = P ts + P tr + P i + P ag Dimana : P ts = Rugi tembaga stator P tr = Rugi tembaga rotor P i = Rugi inti stator P ag = Rugi gesek dan angin Pada motor induksi pengukuran efisiensi motor induksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti: - Mengukur daya listrik masukan dan daya mekanik keluaran. - Mengukur seluruh rugi-rugi dan daya masukan. 28 Universitas Sumatera Utara BAB III TEGANGAN TIDAK SEIMBANG DAN HARMONISA

3.1 Umum