BAB IV
SIMULASI PENGARUH TEGANGAN TIDAK SEIMBANG TERDISTORSI HARMONISA TERHADAP TORSI DAN PUTARAN MOTOR INDUKSI
TIGA FASA
4.1 Umum
MATLAB Matrix Laboratory merupakan suatu program komputer yang bisa memecahkan berbagai masalah matematis yang kerap ditemui dalam bidang teknis.
Matlab dapat dimanfaatkan untuk menemukan solusi dari berbagai masalah numeric secara cepat dan tepat, mulai dari masalah yang sederhana hingga masalah yang
kompleks. Salah satu aspek yang sangat berguna dari program matlab adalah kemampuannya menggambarkan berbagai jenis grafik, sehingga pengguna dapat
menvisualisasikan data dan fungsi yang kompleks. Dalam program matlab juga dilengkapi dengan simulink, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam pemodelan,
simulasi, juga menganalisis sistem dinamis. Mendukung sistem linear dan nonlinier, dapat dimodelkan dalam waktu kontiniu, waktu sampel atau hibrida dari keduanya.
Sistem ini juga dapat multirate, yaitu memiliki bagian yang berbeda dari apa yang dicontohkan atau diperbaharui pada tingkat yang berbeda.
Dengan menggunakan simulink, pengguna dapat dengan mudah membangun suatu model dari awal, atau mengambil model yang sudah ada kemudian melakukan
modifikasi untuk melakukan eksplorasi model non linier dengan lebih realistis, memperhitungkan faktor gesekan, hambatan udara, gear slip, dan hal – hal lain yang
menjelaskan fenomena pada dunia nyata.
63
Universitas Sumatera Utara
4.2 Rangkaian simulasi
Model rangkaian untuk mensimulasikan motor induksi tiga fasa disuplai tegangan tidak seimbang terdistorsi harmonisa dapat dilihat pada gambar 4.1 dan
gambar 4.2.
Gambar 4.1 Rangkaian simulasi tegangan tidak seimbang dan terdistorsi
harmonisa terhadap torsi dan putaran motor induksi tiga fasa
64
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Rangkaian penyearah pada subsystem
65
Universitas Sumatera Utara
4.3 Spesifikasi model rangkaian simulasi
Berikut ini merupakan spesifikasi model dan parameter elemen – elemen yang digunakan dalam membangun rangkaian simulasi, yaitu :
a. Sumber tegangan AC
Blok sumber tegangan AC menerapkan sumber tegangan AC yang ideal, tegangan yang dihasilkan dijelaskan oleh hubungan berikut :
Nilai negative diijinkan untuk amplitude dan sudut fasa, sedangkan frekuensi negative tidak diijinkan, jika tidak sinyal kesalahan dan blok simulink akan menampilkan tanda
Tanya di ikon blok. Kotak dialog dan parameter sumber tegangan AC
66
Universitas Sumatera Utara
b. Scope
Blok scope digunakan untuk menampilkan hasil simulasi dalam bentuk grafik. Blok scope dapat memiliki beberapa sumbu dalam satu port. Ruang scope
memungkinkan pengguna menyesuaikan jumlah waktu dan kisaran nilai input yang akan ditampilkan. Pengguna juga dapat memindahkan dan mengubah ukuran jendela scope
dan nilai – nilai parameter scope selama simulasi juga dapat dimodifikasi. Ruang scope menyediakan tombol – tombol toolbar yang memungkinkan
pengguna memperbesar data yang ditampilkan, menampilkan semua input data ke scope, mempertahankan pengturan sumbu dari satu simulasi ke data berikutnya, dan
menyimpan data ke ruang kerja.
c. Total harmonic distortion
Blok total harmonic distortin digunakan untuk mengukur nilai total harmonic distortion THD suatu sinyal periodic terdistorsi. Sinyal yang dapat diukur merupakan
67
Universitas Sumatera Utara
sinyal arus dan tegangan. THD didefenisikan sebagai nilai rata – rata dari nilai total dari harmonisa sinyal dibagi dengan nilai rata – rata nilai dasarnya. Misalnya untuk arus, THD
didefenisikan sebagai berikut :
Kotak dialog dan parameter Total Harmonic Distortion
d. Mesin induksi
Blok mesin induksi dioperasikan sebagai motor atau generator. Model operasi mesin ini ditandai oleh kondisi torsi mekaniknya.
a. Jika torsi mekanik positif, mesin beroperasi sebagai motor.
b. Jika torsi mekanik negative, mesin beroperasi sebagai generator.
68
Universitas Sumatera Utara
Kotak dialog dan parameter motor induksi tiga fasa
4.4 Simulasi dan hasil simulasi