Cara jam henti dan sampling pekerjaan adalah cara pengukuran kerja secara langsung. Pengukuran waktu dengan jam henti terutama sekali baik di
aplikasikan untuk pekerjaan yang singkat dan berulang-ulang. Teknik sampling kerja adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap
aktifitas kerja dari mesin, proses dan pekerja. Hasil dari pengukuran akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan, yang mana
waktu ini akan digunakan sebagai standar penyelesaian pekerjaan bagi semua pekerja yang melaksanakan pekerjaan yang sama Wignjosoebroto, 1998.
3.7.1 Langkah-Langkah Sebelum Melakukan Pengukuran Waktu
Beberapa aturan pengukuran yang perlu dijalankan untuk mendapatkan hasil yang baik. Aturan-aturan tersebut akan dijelaskan dalam langkah-langkah
berikut Sutalaksana,1991: 1.
Penetapan tujuan pengukuran Dalam melakukan pengukuran waktu, hal-hal penting yang harus diketahui
dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran digunakan, berapa tingkat keyakinan dan ketelitian yang diinginkan dari hasil pengujuran tersebut.
Misalnya jika waktu standar yang akan diperoleh dimaksudkan untuk dipakai sebagai dasar upah peransang, maka ketelitian dan keyakinan tentang hasil
pengukuran harus tinggi karena menyangkut prestasi dan pendapatan buruh disamping keuntungan bagi perusahaan itu sendiri.
2. Melakukan penelitian
pendahuluan
Universitas Sumatera Utara
Penelitian pendahuluan dilakukan pengumpulan dan pencatatansemua keterangan yang dapat diperoleh mengenai kondisi pekerjaan, pekerja, dan
keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi keadaan pekerjaan. Dari hasil pengukuran waktu akan diperoleh waktu yang pantas diberikan kepada
pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Waktu kerja yang tepat merupakan waktu kerja yang didapat dari kondisi kerja yang baik. Untuk itu
perlu ditetapkan secara tertulis kondisi kerja dan metode kerja yang ada. 3. Memilih
operator Operaotor yang akan melakukan pekerjaan yang diukur bukanlah orang yang
begitu saja diambil dari pabrik. Operator yang akan melakukan pekerjaan harus memenuhi persyaratan tertentu agar pengukuran dapat berjalan baik.
Syarat-syarat tersebut adalah berkemampuan normal dan dapat diajak bekerja sama. Pada dasarnya operator yang diamati memiliki kemampuan yang
mengikuti distribusi normal, yaitu dariyang berkemampuan rendah sampai tinggi. Selain itu, operator yang dipilih adalah pekerja yang pada saat
pengukuran dilakukan dapat bekerja secara wajar dan operator mampu bekerja sama dengan pengamat. Hal ini dimaksud karena si operator mungkin akan
mencurigai maksud dari pengukuran waktu tersebut, sehingga si operator bekerja tidak tepat.
Operator harus dapat bekerja secara wajar tanpa canggung walaupun dirinya sedang diukur dan pengukuran berada didekatnya. Operator yang
dipilih merupakan operator yang waktu penyelesaian pekerjaan secara wajar diperlukan oleh pekerja normal.
Universitas Sumatera Utara
4. Melatih operator
Walaupun operator yang baik telah didapat, kadang-kadang masih memerlukan latihan bagi operator tersebut, terutama jika kondisi dan cara
kerja yang digunakan tidak sama dengan yang biasa dijalankan operator. Hal ini terjadi bila pada saat penelitian pendahuluan kondisi kerja atau cara kerja
sudah mengalami perubahan. Dalam keadaan ini operator harus dilatih terlebih dahulu karena sebelum diukur operator harus terbiasa dengan kondisi dan cara
kerja yang ditetapkan. 5. Menguraikan pekerjaan atas elemen pekerjaan
Untuk memudahkan pengamatan, pengukuran, dan analisa, maka pemecahan siklus kerja atau operasi menjadi bagian-bagian yang terperinci, yang dalam
hal ini disebut dengan elemen-elemen kerja, selanjutnya akan diperoleh jumlah dari waktu setiap elemen yang disebut sebagai waktu siklus. Beberapa
alasan yang menyebabkan pentingnya melakukan penguraian pekerjaan atas elemen-elemen, yaitu:
a. Menjelaskan catatan tentang tata cara kerja yang dibakukan.
b. Dilakukan Rating Performance bagi setiap elemen karena keterampilan
operator dalam bekerja belum tentu sama untuk semua bagian dari gerakan-gerakan kerjanya.
c. Memudahkan mengamati terjadinya elemen yang tidak baku yang
mungkinsaja dilakukan pekerja d.
Memungkinkan dikembangkannya data waktu standar atau tempat kerja yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
6. Persiapkan alat-alat
pengukuran Setelah langkah-langkah diatas dijalankan, maka pada langkah terakhir
sebelum pengukuran dilakukan penyiapan alat-alat yang diperlukan. Alat-alat tersebut adalah:
- Stop watch - Lembaran-lembaran pengamatan
- Papan pengamatan - Pena atau pensil dan alat tulis
3.7.2 Pengukuran Waktu Kerja