d. Konsistensi Konsistensi pelayanan merupakan hal yang cukup penting di bidang
transportasi dengan menunjukkan prestasi waktu yang teratur. Sistem yang digunakan untuk mengangkut barang-barang dengan menggunakan
alat angkut tertentu dinamakan moda transportasi mode of transportasion . Ada lima cara utama transportasi yang biasa disebut dengan moda transportasi. Lima
cara utama tersebut adalah kereta api, jalan raya, jalan air, saluran pipa dan penerbangan. Masing-masing alat transportasi ini mempunyai kebaikan dan
kelemahan terhadap kegiatan logistik di perusahaan.
3.4 Travelling Salesman Problem
Dalam sistem jaringan manufaktur, dimungkinkan terdapatnya satu unit gudang induk bahan baku dan beberapa unit produksi yang terpisah satu dengan yang lain.
Secara rutin sebuah perusahaan melakukan pengiriman barang kepada konsumen di area geografis yang dilayani oleh fasilitas-fasilitas perusahaan. Dalam hal ini
perusahaan melakukan pengiriman barang dengan sejumah armada kendaraan. Pengelilingan kendaraan meliputi perencanaan operasi armada kendaraan untuk
mengirim barang untuk menghasilkan pelayanan. Masalah pengelilingan kendaraan atau penyusunan rute kendaraan disadari
berbeda dalam hal ukuran dan kerumitan. Masalah penyusunan rute ini dapat menjadi sulit untuk operasi-operasi yang lebih besar sesuai dengan banyaknya
fasilitas yang dimiliki, banyaknya pelanggan, area pelayanan, dan ukuran armada atau kemampuan jangkauan armada. Kunci keputusan penyelesaian masalah rute
Universitas Sumatera Utara
kendaraan adalah mendesain rute-rute kendaraan. Rute adalah tempat pemberhentian-pemberhentian dimana sebuah kendaraan mengunjungi antara dua
kedatangan berturut-turut terhadap depot. Rute distribusi produk adalah urutan pemberhentian berturut-turut terhadap depot dan proses perencanaan dari titik
awal Perusahaan ke titik konsumsi Kosumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Solusi optimal adalah pencarian atau penyelesaian masalah yang baik
dalam penentuan rute dan penjadwalan kendaraan yang paling efisien.Urutan masalah penyusunan rute yang paling mudah terjadi ketika kita melihat rute
tunggal yang mengunjungi semua pelanggan dan minimisasi waktu total perjalanan. Hal inilah yang disebut masalah perjalanan salesman Travelling
Salesman Problem yang dapat dilihat pada Gambar 3.1
Sumber : Manajemen Bisnis Logistik Gambar 3.1. Contoh
Travelling Salesman Problem
Depot 45
25
40 25
60 40
50
Universitas Sumatera Utara
3.5 Vehicle Routing Problem
4
Vehicle Routing Problem terkait dengan permasalahan bagaimana
mendatangi pelanggan dengan menggunakan peralatan yang ada. Istilah lain untuk masalah ini adalah Vehicle Sceduling Problem, Vehicle Dispatching Problem,
Delivery Problem . Vehicle Routing Problem adalahsebuah hard combinatorial
optimisation problem . Permasalahan ini erat kaitannya dengan permasalahan
Travelling Salesman Problem . Vehicle Routing Problem menjadi Travelling
Salesman Problem pada saat hanya terdapat satu alat angkut yang kapasitasnya
tak hingga. Dalam permasalahan vehicle routing, jika setiap alat angkut dapat menempuh
triprute majemuk selama horizon perencanaan maka ini disebut sebagai Multi Trip Vehicle Routing Problem
Ballou, 1999. Bentuk dari solusi Vehicle routing Problem
dasar dapat dilihat pada Gambar3.2.
Sumber : Busines Logistics management
Gambar3.2. Bentuk Solusi Vehicle Routing Problem
4
Ballou, Ronald, Busines Logistics management New jersey : Prentice-hall International, Inc, 1999, pp. 199
Depot
Universitas Sumatera Utara
3.6 Metode Pemilihan