Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Team penyusun promosi pariwisata Kota Padang pada tahun 2012 ini sebelum melakukan promosi pariwisata sebagai pengembangan pariwisata di Kota Padang mereka merumuskan strategi yang meliputi: pengenalan sasaran promosi, penyusunan pesan , pemilihan metode dan
media , bahkan menentukan siapa yang akan membuat bahan promosi dan melancarkan promosi tersebut.
Persiapan yang dimaksudkan adalah sebelum team penyusun promosi tersebut melancarkan promosinya terlebih dahulu mereka harus mengenal sasaran komunikasinya, menyusun pesan dan memilih media yang cocok dengan kondisi calon wisatawan . Dengan demikian pelaksana promosi pariwisata Kota Padang tahun 2012 dalam dan luar negeri adalah suatu team yang mampu mempengaruhi sasaran
komunikasi adalah mereka yang memiliki kemampuan yang dapat menggerakkan dan mempengaruhi orang banyak sebagai calon wisatawan yang potensial.
Pelaksana promosi pariwisata Kota Padang belum maksimal memanfaatkan personal selling ( usaha pendekatan pribadi dalam melakukan persuasif kepada calon wisatawan ), personal selling adalah orang yang ditugaskan oleh lembaga untuk memperkenalkan pariwisata kepada orang lain. Orang yang ditugaskan itu diharapkan bertindak atas nama lembaga dalam hal ini Kantor Pariwisata dan Kebudayaan
Kota Padang. Personal selling bisaanya meraka sudah dididik dan dilatih sehingga mereka mampu memakai metode dan taktik tertentu untuk mempromosikan pariwisata di daerah tujuan pariwisata. Mereka pada umumnya terlatih dengan pengetahuan sejarah daerah tujuan wisata, sejarah mitos-mitos kejadian daerah tujuan wisata, sejarah tentang kuliner dan produk wisata lainnya.
Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang
Di samping itu pemerintah Kota Padang dalam hal ini kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang juga memanfaatkan Public Relation, jenis bauran pemasasan Public Relation (Humas), merupakan
pemasaran yang paling lama dikenal dalam dunia pemasaran. Dari dasar tugas dan fungsinya maka humas, baik sebagai lembaga maupun sebagai perorangan diwajibkan menyebarkan informasi tentang pariwisata Kota Padang, juga semua produk industri pariwisata kepada publik dengan tujuan untuk membentuk citra positif kepada publik terhadap pariwisata Sumatera Barat pada umumnya dan pariwisata
Kota Padang pada khususnya. Bagian humas kantor Pariwisata dan kebudayaan diberi tugas untuk menerbitkan media publisitas leaflets, booklets, poster, logo, flyer, billboard, yang berisi tentang pariwisata, daerah tujuam Wisata dan produk industri pariwisata kota Padang, untuk kepentingan promosi pariwisata Kota Padang.
Perangkat promosi tersebut merupakan usaha pendekatan yang dianggap efektif untuk mempengaruhi calon wisatawan untuk mengambil keputusan dalam melakukan perjalan wisata ke daerah tujuan wisata. Begitu juga dengan Public Relation yang kegiatannya bertujuan untuk menciptakan kesan positif terhadap sebuah perusahaan yang lebih menekankan untuk membina hubungan baik dengan semua lapisan masyarakat termasuk calon wisatawan baik yang di dalam maupun di luar negeri.
2. Metode pelaksanaan Promosi Pariwisata Kota Padang tahun 2012 Dalam dan Luar Negeri.
Apapun bentuk kegiatan yang dilakukan ada metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. Pada dasarnya metode
komunikasi itu sekurang-kurangnya ada tiga, yaitu:
a. Informatif communication.
b. Persuasif communication.
c. Coersive/instructive communication.
Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Informative communication sering disebut juga informative speeking dalam kajian strategi pemasaran pariwisata, berbicara tentang objek, suatu objek yang akan dijadikan bahan promosi pariwisata berbentuk material yang bisa berupa karya nyata dari seseorang, objek peninggalan sejarah/arkeologi, karya tehnologi rekayasa dan karya inovasi serta improvisasi baru yang berkaitan dengan pariwisata dan industry pariwisata .
Komunikator sebagai orang yang menyampaikan pesan pariwisata di Kota padang memakai metode komunikasi informatif, baik yang disampaikan secara lisan maupun yang disampaikan secara tertulis. Metode komunikasi informative ini ada juga yang berbentuk verbal dan nonverbal. Pesan komunikasi tidak selalu disampaikan dalam tanda-tanda verbal saja yakni penyampaian pesan melalui kata yang terucap dan tertulis, sebagian besar pesan pariwisata dinyatakan melalui tanda-tanda nonverbal.
Bahasa isyarat/ symbol /gambar adalah sebuah metode komunikasi nonverbal yang memungkinkan orang yang memiliki latar belakang budaya, bahasa dan agama yang berbeda dapat mengerti dengan tanda-tanda nonverbal yang disampaikan. Bahasa nonverbal tidak memerlukan peralatan khusus karena telah dikenal dalam masyarakat secara luas sesuai dengan budaya/bahasa yang melatarbelakangi masyarakat tersebut.
Persuasif communication, merupakan metode komunikasi yang paling efektif. Suksesnya komunikasi persuasif sagat tergantung dari karakteristik sumber komunikasi seperti: tingkat pendidikan, keahlian, profesionalisme dan fungsional atau kemampuan dan keterampilan berkomunikasi , atau juga tampilan kepribadian seseorang yang menjadi sumber komunikasi.
Aristoteles (Hovland & Weiss, 1951) menyatakan bahwa seseorang komunikator harus mempunyai etor kepribadian (jujur, adil, rendah hati, bershabat dan lain-lain) yang mengesankan
Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang
yang menggugah penerima dan logos yakni pengetahuan tentang apa yang dikomunikasikan.
Komunikasi akan lebih efektif bilamana tidak hanya mempersoalkan bagaimana penyusunan pesan yang dilakukan oleh komunikator , namun juga harus menetapkan metode penyampaiannya kepada sasaran. Metode palaksanaan promosi pariwisata Kota Padang pada tahun 2012 dilakukan dengan cara:
a. Repetisi
Metode repetisi adalah merupakan salah satu bentuk dari informative communication, metode repetisi dapat dikatakan cara mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang ulang pesan yang disampaikan dengan tujuan khalayak akan lebih banyak memperhatikan pesan tersebut, di samping itu khalayak juga tidak mudah melupakan hal penting yang disampaikan secara berulang-ulang tersebut. Metode pelaksanaan promosi wisata Kota Padang pada tahun 2012 ini dengan metode repesiti dapat dilihat pada iklan Tour
de Singkarak tahun 2012 yang disampaikan melalui baik stasiun TV Nasional maupun TV swasta yang sengaja di kontrak oleh pelaksana Tour de Singkarak. Selain itu metode repetisi ini dapat juga diperhatikan pada biro-biro perjalanan, hotel yang tersebar di Kota Padang, rumah sakit-rumah sakit, Bandara Internasional Minang Kabau yang ada di kota Padang yang selalu menyampaikan pesan pariwisata Kota Padang kepada
wisatawan yang memanfaatkan biro perjalana, hotel, rumah sakit dan Bandara Internasional Minangkabau tersebut melalui brosur-brosur yang telah di sediakan oleh kantor Pariwisara dan Kebudayaan Kota Padang, walaupun tidak semua biro perjalan, rumah sakit dan hotel yang melakukan metode repetisi tersebut.
Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode repitisi sudah dilakukan untuk pengembangan promosi pariwisata kota Padang, walaupun penyebaran pesannya belum menjangkau semua sasaran, hal ini disebabkan oleh keterbatasa ruang dan jarak untuk penyebaran informasi promosi pariwisata Kota Padang.
b. Informative
Metode informative dilakukan untuk memberi bentuk tertentu pada pesan komunikasi kepada khalayak dengan sendirinya akan menghasilkan efek tertentu pula. Paling banyak efek yang timbul dari pesan komunikasi yang dilancarkan akan membuat orang/ khalayak mengetahui pesan tersebut yang bersifat informative. Metode yang dilakukan untuk promosi pariwisata Kota Padang tahun 2012 ini juga paling banyak bersifat informative, menurut penulis bahwa informasi yang dilancarkan untuk promosi pariwisata Kota Padang dengan metode informasinya dilakukan dengan menyampaikan pesan pariwisata dengan sesungguhnya, apa adanya, dengan menyajikan data-data yang benar serta pendapat yang benar pula. Lihat saja pada brosur pariwisata yang dikeluarkan oleh kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang. Brosur pariwisata Kota Padang untuk tahun 2012 ini di tulis dalam 4 bahasa, yaitu Inggeris, Belanda, Prancis dan Polandia. Pariwisata Kota Padang yang ditulis dalam empat bahasa tersebut merupakan pendapat dari wisatawan mancanegara yang pernah melakukan perjalanan wisata ke Kota Padang. Pada brosur tersebut memang tidak semua objek wisata yang ada di Kota Padang ditulis sebagai daya tarik oleh calon wisatawan , namun objek wisata unggulan yang ada di Kota Padang telah mewakili objek wisata lain telah ditulis oleh wisatawan asing yang berkunujng ke kota Padang. Di antara objek wisata yang