Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Ketika kita membayangkan strategi komunikasi , maka pikirkanlah tentang tujuan yang ingin dicapai dan jenis materil apa saja yang kita pandang dapat memberikan kontribusi bagi tercapainya tujuan ini. Khusus untuk setiap tujuan tertentu yang berkaitan dengan aktifitas kita, maka tujuan komunikasi menjadi sangat penting karena meliputi, announcing, motivating, educaing, informing, and support decision making.
a. Memberitahu (announcing) Tujuan pertama dari strategi komunikasi adalah announcing,
yaitu pemberitahuan tentang kapastian dan kualitas informasi (one of he first goals of your communications satrategy is to announce the availability of information on quality). Oleh karena itu,
informasi yang yang akan dipromosikan sedapat mungkin berkaitan dengan informasi utama dari sleuruh informasi yang sedemikian penting.
b. Memotivasi (motivating)
Bayangkan kalau anda sedang mempersiapkan penyebaran informasi tentang layanan operasi katarak bagi masyarakat yang membutuhkan. Kita harus dapat membayangkan bahwa audiens belum tentu mengetahui tentang katarak ini hanya dari satu sumber semata-mata, tetapi mereka dapat mengakses informasi ini dari media massa cetak atau media massa elektronik, dari cerita keluarga, dari informasi yang mereka peroleh dari sekolah, atau di tempat ibadah. Terhadap penyebaran informasi seperti ini, maka kita dapat mengusahakan agar informasi yang
Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi
c. Mendidik (educating)
Tujuan strategi komunikasi berikutnya adalah educating. Tiap informasi tentang rekrutmen pegawai baru dari perusahaan, atau tentang pendaftaran pasien katarak harus disampaikan dalam kemasan educating atau yang bersifat mendidik. Contoh: membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, budaya antri, bagaimana menjaga lingkungan daan satwa yang berada dilokasi pariwisata dan bagaimana berinteraksi dengan
wisatawan . Ini yang disebut dengan strategy of educating.
d. Menyebarkan informasi (informing)
Salah satu tujuan strategi komunikasi adalah menyebarluaskan informasi kepada masyarakat atau audiens yang mejadi sasaran kita. Diusahakan agar informasi yang disebarluaskan ini adalah informasi yang spesifik dan actual, sehingga dapat digunakan konsumen . Apalagi jika informasi ini tidak saja sekedar
pemberitahuan, atau motivasi semata-mata tetapi mengundang unsur pendidikan. Ini yang kita sebut dengan strategy of informing.
e. Mendukung pembuatan keputusan (supporting decision making)
Strategi komunikasi terakhir adalah strategi yang mendukung pembuatan keputusan. Dalam rangka pembuatan keputusan, maka informasi yang dikumpulkan, dikategorisasi, dianalisis sedimikian rupa, sehingga informasi dapat dijadikan informasi utama dalam pembuatan keputusan.
Praktik strategi komunikasi umumnya terdiri dari tiga esensi utama, yaitu:
Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata
1. Strategi implementasi
2. Strategi dukungan
3. Strategi integrasi. Ketiga esensi tersebut membingkai praktik strategi komunikasi
dengan beberapa criteria atau standar kualitas. Strategi komunikasi dimulai dengan:
1. Mengidentifikasi visi dan misi. Visi merupakan cita-cita ideal jangka panjang yang dapat dicapai oleh komunikasi . Rumusan visi bisaanya terdiri dari “beberapa kata” yang mengandung tujuan, harapan, cita-cita ideal komunikasi. Dari rumusan visi itulah akan dirumuskan misi yang menjabarkan cita-cita ideal komunikasi.
2. Menentukan program dan kegiatan. Program dan kegiatam adalah serangkaian aktivitas yang harus dikerjakan, program dan kegiatan merupakan penjabaran dari misi.
3. Menentukan tujuan dan hasil. Setiap program atau kegiatan baisanya mempunyai tujuan dan hasil yang akan diperoleh. Biasanya para perumus kegiatan membuat definisi tentang tujuan dan hasil yang akan dicapai.
4. Seleksi audiens yang menjadi sasaran. Perencanaan komunikasi
menentukan kategori audiens yang menjadi sasaran komunikasi.
5. Mengembangkan pesan . Kriterianya adalah semua pesan yang dirancang sedapat mungkin memiliki isi (content) khusus, jelas, persuasif, dan merefleksikan nilai-nilai audiens, tampilan isi yang dapat memberikan solusi bagi masyarakat, atau menunjukkan tindakan tertentu.
6. Identifikasi pembawa pesan (tampilan komunikator ). Kriteria komunikator antara lain kredibilitas, kredibilitas dalam ilmu pengetahuan, keahlian, professional, dan keterampilan yang berkaitan dengan isu tertentu.
7. Mekanisme komunikasi / media . Kriterianya adalah memilih media yang tepat memperlancar mekanisme pengiriman dan
Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi
audiens, misalnya melalui radio, koran kampung, dan leaflet.
8. Scan konteks dan persaingan. Kriterianya adalah menghitung resiko dan konteks yang akan mempengaruhi strategi komunikasi , misalnya menghitung peluang untuk memenangkan persaingan dengan merebut hati audiens.
Kegitan berikutnya adalah implementasi strategi melalui lima tahapan/jenis kegiatan, yaitu:
1. Mengembangkan materil untuk mengimplementasikan strategi .
2. Mengembangkan mitra yang bernilai.
3. Melatih para pembawa atau para penyebar pesan .
4. Mengembangkan semacam tata aturan bagi kegiatan penyebarluaskan informasi kepada audiens misalnya melalui pemantauan, dan evaluasi implementasi.
5. Mengontrol setiap tahapan/jenis kegiatan melalui criteria dan strandar yang ada.
Pada bagian akhir dari strategi komunikasi organisasi tersebut terdiri dari empat tahapan/ jenis kegiatan, yaitu:
1. Mendukung komunikasi terutama pada level kepemimpinan.
2. Melengkapi sumber daya.
3. Mengintegrasikan komunikasi melalui organisasi.
4. Melibatkan staf pada semua level untuk memberikan dukungan dan integrasi (keempat tahap/jenis kegiatan tersebut dapat dikontrol melalui criteria dan standar yang ada)