Contoh perhitungan PPh Pasal 21 pada Pegawai Negeri Sipil

62

4.2.3. Contoh perhitungan PPh Pasal 21 pada Pegawai Negeri Sipil

PNS pada Sekretariat Daerah Kota Tebing Tinggi. Untuk menghitung pajak penghasilan PPh Pasal 21 terhadap gaji PNS dan tunjangan lainnya penulis mengambil contoh seorang pegawai golongan IIIa yaitu Bapak Dian, SE yang telah menikah dan memiliki dua orang anak, perhitungannya dilakukan sebagai berikut: Penghasilan: Gaji Pokok Rp. 2.254.600,- Tunjangan IstriSuami Rp. 225.460,- Tunjangan Anak Rp. 90.184,- Tunjangan Struktural Rp. 185.000,- Tunjangan Beras Rp. 232.200,- Penghasilan Kotor Rp. 2.987.444,- Pengurangan - Biaya Jabatan : 5 x Rp. 2.987.444,- = Rp. 149.372,- - Iuran Pensiun : 63 4,75 x Rp. 2.570.244,- = Rp. 122.086,- Jumlah Potongan Rp. 271.458,- Penghasilan Netto Rp. 2.715.986,- PTKP Wajib Pajak Rp. 1.320.000,- Istri Rp. 110.000,- Anak Rp. 220.000,- Jumlah PTKP Rp. 1.650.000,- Penghasilan Kena Pajak Sebulan Rp. 1.065.986,- PKP setahun : 12 x Rp. 1.065.986,- Rp. 12.791.832,- Pembulatan Rp. 12.791.000,- PPh Pasal 21 Setahun 5 x Rp. 12.791.000,- Rp. 639.591,- PPh Pasal 21 Sebulan Rp. 639.591,- : 12 Bulan Rp. 53.295,- 64 Catatan : 1. PPh Pasal 21 setahun sebesar Rp.53.295,- ditanggung oleh pemerintah 2. Apabila Bapak Dian belum memiliki Npwp maka besarnya PPh Pasal 21 setiap bulannya adalah : 120 x Rp. 53.295,- = Rp. 63.954,- . Atas tambahan PPh Pasal 21 terutang sebesar Rp. 10.659,- Rp. 63.954 – Rp.53.295 tidak ditanggung pemerintah sehingga bendahara pemerintah wajib memotong dari gaji dan tunjangan Bapak Dian dan menyetorkannya ke Kas Negara. Pada bulan Juni Bapak Dian menerima gaji ke-13, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari narasumber maka perhitungan PPh pasal 21 atas gaji bulan ke-13 adalah sebagai berikut: Penghasilan: Gaji dan Tunjangan Bulan Juni : Gaji Pokok Rp. 2.254.600,- Tunjangan IstriSuami Rp. 225.460,- Tunjangan Anak Rp. 90.184,- Tunjangan Struktural Rp. 185.000,- Tunjangan Beras Rp. 232.200,- 65 Penghasilan Bulan Juni Rp. 2.987.444,- Penghasilan disetahunkan : 12 x Rp. 2.987.444,- Rp. 35.849.328,- Gaji dan Tunjangan Ke-13 Gaji Pokok Rp. 2.254.600,- Tunjangan IstriSuami Rp. 225.460,- Tunjangan Anak Rp. 90.184,- Tunjangan Struktural Rp. 185.000,- Jumlah Penghasilan Kotor Bulan Ke-13 Rp. 2.755.244,- Penghasilan Bruto Setahun Rp. 38.604.572,- Pengurangan Biaya Jabatan : 5 x Rp. 38.604.572,- = Rp. 1.930.228,- - Iuran Pensiun : 12 x 4,75 x Rp. 2.570.244,- = Rp. 1.465.039,- Jumlah Potongan Rp. 3.395.267,- Penghasilan Netto Rp. 35.209.305,- PTKP 66 Wajib Pajak Rp. 15.840.000 Istri Rp. 1.320.000 Tanggungan Rp. 2.640.000,- Jumlah PTKP Rp. 19.800.000,- Penghasilan Kena Pajak Setahun Rp. 15.409.305,- Pembulatan Rp. 15.409.000,‐ PPh Pasal 21 Setahun atas seluruh penghasilan = 5 x Rp. 15.409.000,- Rp. 770.450,- PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan ke-13 = Rp.770.450 – Rp.639.951,- Rp. 130.499,-

4.2.4. Prosedur Penyetoran Pajak Penghasilan PPh Pasal 21